Review Resident Evil – Revelations 2: Petualangan Baru Muka Lama!

Reading time:
March 5, 2015

Mode Raid yang Super Fun!

Raid Mode yang super fun!
Raid Mode yang super fun!

Bagaimana jika Anda sudah menyelesaikan dua part episode yang ada? Apa yang bisa Anda lakukan untuk mengisi waktu luang? Tidak ada pilihan yang lebih baik selain mendorong diri Anda sendiri jatuh ke dalam sensasi adiktif mode Raid yang juga kembali di Revelations 2 ini. Mode Raid sebenarnya bisa disimpulkan sebagai kumpulan side mission-side mission sederhana yang sebagian meminta Anda membunuh para Afflicted dalam jumlah tertentu dan selamat. Bedanya? Anda diberi kesempatan untuk memperkuat diri, memilih senjata dari varian yang ada, dan mengkombinasikan skill aktif dan pasif layaknya RPG. Semuanya dilakukan untuk satu tujuan utama – menyelesaikan tantangan yang semakin sulit dari satu bagian ke bagian lainnya.

Inti permainan berfokus pada memperkuat senjata dan skill karakter utama Anda untuk misi-misi lanjutan yang lebih menantang.
Inti permainan berfokus pada memperkuat senjata dan skill karakter utama Anda untuk misi-misi lanjutan yang lebih menantang.
Para afflicted ini juga hadir dalam bentuk standar. Mereka memiliki sifat serangannya sendiri-sendiri.
Para afflicted ini juga hadir dalam bentuk standar. Mereka memiliki sifat serangannya sendiri-sendiri.
Bagian terbaik mode Raid? Kesempatan menjelajahi beragam wilayah ikonik franchise yang kini jadi medan pertempuran baru.
Bagian terbaik mode Raid? Kesempatan menjelajahi beragam wilayah ikonik franchise yang kini jadi medan pertempuran baru.

Memilih karakter yang sesuai dengan gaya bermain Anda, Anda bisa memilih senjata terbaik yang menurut Anda memang layak dijadikan sebagai ujung tombak. Menyusuri level yang tidak seberapa besar, setiap Afflicted yang muncul kini memiliki bar HP dan levelnya sendiri. Serangan Anda, layaknya game RPG, juga akan memperlihatkan total damage untuk memberikan gambaran seberapa kuat serangan yang dihasilkan. Namun perjalanan tentu tidak akan semudah yang dibayangkan. Seiring dengan progress mode Raid Anda, varian The Afflicted yang muncul juga akan diperkuat dengan buff status tertentu yang menghasilkan ancaman tersendiri. Ada yang mampu menghasilkan efek Burn dan listrik, ada yang bergerak super cepat, ada yang tampil dengan damage lebih kuat, ada yang mampu menyembuhkan Afflicted yang lain, hingga yang datang dengan Shield untuk meminimalisir damage yang Anda berikan. Setiap stage hadir dengan tantangan berbeda.

Sayangnya kami tidak berkesempatan untuk menjajal mode online yang direncanakan Capcom meluncur akhir bulan ini.
Sayangnya kami tidak berkesempatan untuk menjajal mode online yang direncanakan Capcom meluncur akhir bulan ini.

Ada kepuasan tersendiri melihat karakter Anda tumbuh, apalagi ketika menemukan bahwa Anda kini bisa mengenakan rangkaian senjata atau skill yang lebih kuat. Sayangnya, ketika review ini ditulis, mode online yang dijanjikan oleh Capcom masih belum tersedia dan kemungkinan besar baru akan meluncur pada rilis versi full nanti di akhir Maret. Apakah ini berarti Anda tidak bisa bersenang-senang sendiri? Jangan salah, Raid Mode tetap menyenangkan walaupun Anda mencicipinya sendiri. Itu yang bisa dijanjikan.

Mengapa Episodik? Misteri Tanpa Jawaban

Mengapa episodik? Ini mungkin jadi pertanyaan terbesar yang bisa diarahkan ke Revelations 2. Sejauh mata memandang, ia tidak berkontribusi banyak pada pengalaman yang kami dapatkan.
Mengapa episodik? Ini mungkin jadi pertanyaan terbesar yang bisa diarahkan ke Revelations 2. Sejauh mata memandang, ia tidak berkontribusi banyak pada pengalaman yang kami dapatkan.

Jika ada satu misteri yang masih menghantui kami dan gagal untuk memberikan jawaban yang pasti, maka kebijakan untuk menjadikan Resident Evil: Revelations 2 sebagai proyek episodik lah yang membuat kami bingung dengan jalan pikiran Capcom. Ia menjadi kebijakan yang sama sekali tidak memberikan kontribusi pengalaman apapun, setidaknya bagi kami, ketika mencicipi game yang satu ini.

Berbeda dengan konsep serupa seperti Life is Strange atau The Walking Dead yang pada dasarnya merupakan game-game yang menitikberatkkan diri pada pilihan dan konsekuensi, Resident Evil: Revelations 2 berjalan super linear tanpa ada kesempatan untuk memilih atau bereaksi atas apapun. Format episodik berjalan maksimal di game interactive story karena untuk alasan yang kuat, Anda selalu mengantisipasi konsekuensi seperti apa yang Anda hasilkan dari keputusan yang Anda ambil di episode sebelumnya. Dinamika tersebut yang membuat antisipasi terhadap setiap episode baru kuat. Namun di RE: Revelations 2? Tidak ada sensasi itu. Berusaha membuat ending gantung untuk memancing rasa penasaran juga tidak bekerja efektif, setidaknya bagi kami.

Berusaha mencerna, alasan utama tentu saja untuk uang.
Berusaha mencerna, alasan utama tentu saja untuk uang.
Namun alasan lain mungkin mengakar pada usaha untuk mengurangi sensasi repetitif yang mungkin muncul karena penggunakan aset berulang ketika skenario berubah dari Claire ke Barry.
Namun alasan lain mungkin mengakar pada usaha untuk mengurangi sensasi repetitif yang mungkin muncul karena penggunakan aset berulang ketika skenario berubah dari Claire ke Barry.

Lantas, untuk apa? Bisnis tentu saja. Capcom tentu berharap bahwa cerita yang terpotong akan efektif memancing rasa penasaran, yang akhirnya mendorong gamer secara tidak sadar, untuk membeli episode per episode, apalagi mengingat harganya yang cukup terjangkau. Namun kami merasa bahwa keputusan ini juga didasarkan pada satu hal – mencegah sensasi gameplay yang repetitif terasa terlalu kuat. Mengapa? Seperti yang kami bicarakan sebelumnya, skenario Claire dan Barry sebenarnya bergerak di ruang dan rute yang hampir serupa, seperti memaksa Anda untuk melakukan hal yang sama dua kali. Melakukan keduanya dalam dua jam, beristirahat satu minggu, menunggu episode baru, dan beraksi kembali dengan sistem yang sama? Akan terasa jauh lebih menyenangkan daripada melakukan hal yang sama terus-menerus selama 8 jam berturut-turut.

Apakah hal yang ini yang jadi pertimbangan Capcom? Bisa jadi, bisa juga tidak. Namun satu yang pasti, kami merasa bahwa pilihan episodik sama sekali tidak berkontribusi pada pengalaman RE: Revelations 2 yang kami dapatkan.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…