Review Resident Evil – Revelations 2: Petualangan Baru Muka Lama!

Reading time:
March 5, 2015

Kesimpulan

RE Rev 2 episode 2 jagatplay (56)
Resident Evil: Revelations 2 membuktikan diri sebagai seri Resident Evil yang pantas untuk dijajal, setidaknya dari apa yang ditawarkan oleh Capcom di dua episode yang menjadi bahan review kami ini. Jika mereka bergerak dengan arah yang konsisten, maka cita rasa survival horror yang ada seharusnya kian menguat di dua episode selanjutnya, mengembalikan alasan mengapa banyak gamer seri klasik ini jatuh hati ketika Revelations pertama ditawarkan. Sebuah kehormatan untuk melihat para muka lama, kini terlibat dalam petualangan yang baru!

 

Jadi apa yang bisa disimpulkan oleh Resident Evil: Revelations 2 ini? Seperti halnya sang seri pertama, Revelations 2 tetap membuktikan diri sebagai seri Resident Evil yang menarik untuk diikuti, terutama karena formula campuran klasik dan modernnya yang masih berjalan efektif. Keputusan untuk mengembalikan wajah lama – Claire Redfield dan Barry Burton juga pantas untuk diacungi jempol. Namun kekuatan utama seri ini tetap mengakar pada sensasi survival yang masih kuat terasa, dimana tingkat kesulitan tetap akan membuat Anda merasa tertantang, namun tidak cukup gila untuk membuat Anda merasa frustrasi. Sistem upgrade, skill, dan gun handling yang nyaman jadi nilai plus dari mekanik gameplay yang ada. Inovasi untuk menyertakan karakter companion dengan fokus fungsi yang berbeda juga menjadi daya tarik tersendiri. Apalagi, Anda juga selalu punya opsi untuk menenggelamkan diri di Raid Mode.

Namun demikian, ada beberapa catatan yang pantas diambil dari RE: Revelations 2 ini. Pilihan untuk merilis game ini secara episodik sendiri masih dipertanyakan karena absennya kontribusi pada pengalaman bermain, setidaknya dari kacamata kami. Setting yang terlalu datar juga jadi catatan, di luar voice acts yang sepertinya tidak pernah berhasil dibenahi dari seri-seri Resident Evil sebelumnya. Catatan terburuk kami tentu mengakar pada desain wajah Claire yang kami lihat seperti “penghinaan”, apalagi jika melihat bagaimana Capcom memperlakukan Jill dan Ada Wong dengan begitu baik.

Satu yang pasti, di luar kekurangan tersebut, Resident Evil: Revelations 2 membuktikan diri sebagai seri Resident Evil yang pantas untuk dijajal, setidaknya dari apa yang ditawarkan oleh Capcom di dua episode yang menjadi bahan review kami ini. Jika mereka bergerak dengan arah yang konsisten, maka cita rasa survival horror yang ada seharusnya kian menguat di dua episode selanjutnya, mengembalikan alasan mengapa banyak gamer seri klasik ini jatuh hati ketika Revelations pertama ditawarkan. Sebuah kehormatan untuk melihat para muka lama, kini terlibat dalam petualangan yang baru!

Kelebihan

Sensasi survival yang masih terasa kuat tentu jadi nilai jual utama.
Sensasi survival yang masih terasa kuat tentu jadi nilai jual utama.
  • Kembalinya Claire Redfield dan Barry Burton
  • Garis cerita yang cukup memancing rasa penasaran
  • Kontrol senjata yang nyaman
  • Sistem upgrade senjata dan skill
  • Cita rasa survival yang masih dipertahankan
  • Raid Mode
  • Berganti-ganti peran dengan karakter pendukung
  • Varian Afflicted yang harus Dihadapi

Kekurangan

Tahu apa yang dibutuhkan Claire saat ini? Krim anti-aging..
Tahu apa yang dibutuhkan Claire saat ini? Krim anti-aging..
  • Sistem episodik tidak terasa memberikan kontribusi apapun
  • Desain wajah Claire yang mengecewakan
  • Voice acts yang masih kaku
  • Desain lingkungan yang tidak menarik sama sekali
  • Puzzle yang terlalu sederhana

Cocok untuk gamer: pencinta seri Revelations pertama, yang menginginkan cita rasa klasik / modern di saat yang sama.

Tidak cocok untuk gamer: yang mengharapkan sisi action yang lebih kental, yang fanatik dengan sensasi survival horror ala RE HD Remaster.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…