PlayTest: Gaming dengan ECS Liva X!
Ori and The Blind Forest
Meskipun game platformer ini terlihat seperti menggunakan graphics berbasis 2D, tetapi Ori merupakan game terbaru yang begitu indah. Saking indahnya sampai Anda akan rela kalah berulang kali ketika memainkannya dan masih terus memainkannya! Apakah game ini dapat dimainkan dengan nyaman di Liva X? Mengingat game ini begitu sederhana dan tidak terlihat mengancam dari sisi graphics-nya. Berikut spesifikasi yang dibutuhkan untuk menjalankan Ori:
- Prosesor: Intel Core 2 Duo E4500 2,2 GHz atau AMD Athlon 64 X2 Dual Core 5600+
- RAM: 4 GB
- Graphics Card: GeForce GT 240 atau AMD Radeon HD 6570
- HDD: 8 GB
Sekilas saja langsung terlihat Ori membutuhkan begitu banyak kekuatan untuk dijalankan, meskipun ia bukan game 3D sekelas Call of Duty atau Battlefield 4. Khawatir Liva X tidak dapat menjalankan game ini, kami akhirnya menggunakan setting terendah untuk menjalankan Ori. Resolusi ketika menjalankan Ori kami turunkan hingga 512 x 384. Bila Anda memainkannya di monitor layar lebar, seperti 32 Inch, maka Anda perlu memainkannya dengan mendekatkan muka hanya 20 Cm dari monitor! Sebab, game ini mengunci Aspect Ratio sehingga jendela yang muncul ketika memainkannya kecil sekali!

Pengalaman bermain kami menggunakan Liva X sebenarnya cukup menarik. Pada satu sisi kami berhasil mencapai frame rate antara 25 hingga 35 fps. Pada beberapa game lain, fps sebesar itu sudah cukup untuk dapat memainkan game. Namun, Ori berkata lain. Semua gerakan yang terjadi di dalam permainan melambat hingga setengah kecepatan aslinya!

Sebesar apakah ia memengaruhi permainan. Untuk game yang membutuhkan kelincahan dan kecepatan refleks, ternyata pengalaman ini bisa sedikit membantu! Kini, kami bisa dengan mudah melihat serangan yang dilancarkan musuh serta menghindarinya. Bahkan, bagian di dalam game yang begitu sulit karena membutuhkan kecepatan otak untuk memproses, seperti ketika kabur dari kejaran air, kini menjadi agak mudah berkat mode “Slow-Mo” di Liva X. Meskipun untuk beberapa gamer hal ini dapat mengganggu kenyamanan bermainnya.

Playable?: Ori dapat dimainkan, tetapi tidak seperti yang diharapkan. Kecepatan permainan berkurang menjadi setengahnya meskipun game ini dapat berjalan di 30 fps.
Shovel Knight
Game ini menghadirkan kesan klasik 80-an, berkat penggunaan tampilan berbasis pixel 2D seperti game masa lalu. Begitu juga dengan tantangan yang diberikannya ketika dimainkan. Game petualangan platformer ini mampu menguji kesabaran gamer yang telah terbiasa dimanjakan dengan sistem gameplay modern tahun 2000-an. Seperti apakah pengalaman bermain game yang kesannya begitu ringan ini? Berikut spesifikasi komputer untuk menjalankan game ini:
- Prosesor: Intel Core 2 Duo 2,1 GHz
- RAM: 2 GB
- Graphics Card: Intel HD Graphics generasi kedua (2000/3000) 256MB
- HDD: 250 MB
Permintaan prosesornya memang cukup besar, tetapi tidak demikian dengan graphics card-nya. Seharusnya Liva X mampu menjalankan game ini dengan baik. Namun, berkaca dari apa yang terjadi dengan Ori, kami berharap Liva X memiliki cukup banyak kekuatan untuk memainkan game ini dengan nyaman. Apalagi keduanya memiliki bentuk permainan yang mirip, yaitu petualangan platformer.

Ternyata, doa kami terkabul juga! Liva X dapat memainkan Shovel Knight dengan sangat baik dan begitu nyaman. Kami menemukan setidaknya frame rate selalu berada di 60 fps dan stabil di sana. Berkat keadaan tersebut, kami dapat dengan mudah bertarung dengan lincah sambil menghindari semburan api naga dengan niat menghanguskan ksatria bersenjatakan sekop yang kami mainkan!

Playable?: Shovel Knight dapat dimainkan dengan nyaman tanpa adanya hambatan sedikitpun. Bahkan, kami sebenarnya sangat menikmati bermain game ini di Liva X. Sebab, kini kami bisa memainkan game keren ini di mana saja!










