PlayTest: Gaming Dengan MSI GT80 2QE Titan SLI!

Reading time:
April 1, 2015
Raksasa dengan kekuatan super
Raksasa dengan kekuatan super

Apa yang lebih kuat dan menakutkan dibandingkan semua dewa Olympus di dalam mitos Yunani kuno? Titan! Monster berkekuatan dahsyat dengan ukuran raksasa tersebut merupakan penguasa dunia sebelum Zeus berkuasa! Oleh karena itu, notebook gaming yang berani menyandang nama Titan tentunya harus mampu memiliki kekuatan yang begitu dahsyat. MSI GT80 2QE Titan merupakan perangkat gaming super yang mampu mencerminkan namanya baik dari ukuran sampai performa.

Dilihat dari eksteriornya saja, Titan terlihat seperti monster. Dengan ukuran sangat besar untuk kelas notebook dan berat mencapai 4,8 Kg (belum termasuk chargernya), Titan merupakan notebook gaming yang sebaiknya digunakan di rumah atau menggunakan kendaraan. Harganya juga sebanding dengan ukurannya, yaitu mencapai sekitar 65 jutaan Rupiah! Sebelum Anda merogoh uang sebanyak itu dari kantong, tentunya akan lebih baik bila Anda melihat terlebih dahulu kemampuannya ketika dimainkan melalui PlayTest kali ini.

Kekuatan yang begitu besar di dalam notebook ini didukung oleh 2 buah GPU alias ada dua graphics card di dalamnya! Hal inilah yang seharusnya membuat Titan mampu memainkan game terbaru apapun yang diberikan padanya. Selain itu, Titan juga didukung oleh keyboard mekanik berjenis Cherry Brown yang diintergrasikan di badannya, bukan keyboard berbasis lapisan karet biasa. Berikut perangkat yang menjadi sumber kekuatan besar dari Titan:

  • Prosesor: Intel Core i7 4980HQ (Up to 4 GHz)
  • Memori: 32 GB RAM DDR3 @1600 MHz (Dual Channel)
  • Graphics: NVIDIA GeForce GTX 980M SLI (2 GPU) masing-masing DDR5 8GB
  • Display: 18,4 Inch @ 1920 x 1080 Pixels

Game pada PlayTest kali ini masih menjadi game yang ingin dimainkan gamer ketika membeli perangkat komputer baru, yaitu Assassin’s Creed Unity, Call of Duty Advanced Warfare, Far Cry 4, Dying Light, DOTA 2, dan Battlefield Hardline. Hampir semua game memiliki permintaan spesifikasi cukup tinggi, kecuali DoTA2. Khusus untuk game ini, kami ingin memperlihatkan kemampuan Titan untuk menjalankannya dengan mulus tanpa adanya penurunan performa cukup besar ketika dimainkan.

Assassin’s Creed Unity

Assassin’s Creed Unity merupakan game yang mengharuskan Anda untuk menggunakan komputer dengan kekuatan prosesor besar (CPU). Kemampuan tersebut nantinya akan digunakan untuk menghasilkan ribuan karakter yang dimainkan komputer (NPC) ketika dimainkan. Menurut pihak pengembangnya sendiri, banyaknya NPC di satu tempat sangat berguna untuk memperdalam pengalaman bermain, seakan berada di tengah kota yang ramai.

Untuk menjalankan Unity, Anda membutuhkan spesifikasi komputer yang cukup besar, yaitu:

  • Prosesor: Intel i7 3770
  • Memory: 8 GB
  • Graphics Card: NVIDIA GTX780 3GB
  • HDD: 50GB

Kekuatan besar yang dimiliki Titan membuat kami memutuskan untuk langsung saja mencoba memainkannya di setting maksimum, yaitu:

  • Resolusi: 1920 x 1080
  • Environment Quality: Ultra High
  • Texture Quality: Ultra High
  • Shadow Quality: Soft Shadow
  • Ambient Occlusion: HBAO+
  • Antialiasing Quality: FXAA
  • Bloom: On

Setting tersebut ternyata terbukti sama sekali tidak memberatkan kinerja Titan. Ketika kami memainkannya, game berjalan dengan sangat baik, terlalu baik malahan, dengan tingkat frame rate antara 80 hingga 90 fps. Anda tidak perlu lagi takut memainkan game ini dengan kualitas gambar rendah di tengah kerumunan NPC demi menjaga fps-nya di 60. Berkat bantuan Titan, Anda dapat memainkan Unity dengan nyaman di gambar terbaiknya.

Permainan berjalan baik di tengah kerumunan NPC
Permainan berjalan baik di tengah kerumunan NPC
Keindahan kota terlihat jelas dari atas
Keindahan kota terlihat jelas dari atas

Playable?: Unity dapat dimainkan dengan sangat baik pada Titan. Ketika kami bermain di level daratan, frame rate yang didapat adalah 80 fps, baik ketika berlari maupun bertarung. Bila kami bermain di daerah atap, frame rate meningkat hingga 90 fps.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…