PlayTest: Gaming Dengan Steam Machine – Alienware Alpha!

Author
David Novan
Reading time:
April 24, 2015
Alienware Alpha, ringkas dan canggih
Alienware Alpha, ringkas dan canggih

Steam Machines merupakan topik pembicaraan yang masih sangat panas di kalangan gamer hingga saat ini. Mesin berbasis komputer yang dirancang untuk menjalankan Steam OS, sistem operasi yang dibuat khusus untuk memainkan game, diharapkan menjadi masa depan baru dunia game. Berhubungan dengan perangkat gaming tersebut, kami beruntung kedatangan Alienware Alpha, Steam Machines pertama di dunia yang siap menggunakan Steam OS – tentunya setelah sistem operasi itu selesai.

Alienware Alpha pada tahap ini masih menggunakan sistem operasi Windows 8.1. Jadi, tampilan pada layarnya masih sama dengan komputer biasa. Akan tetapi, untuk memberikan kesan console yang menjadi tujuan Steam OS, Alpha memberikan feature yang menarik yaitu Alpha UI. Kegunaan Alpha UI adalah menggantikan tampilan utama di layar menjadi seperti interface di console generasi terbaru. Semua pengendalian menggunakan controller XBOX 360 untuk PC.

Apakah mesin ini cukup kuat untuk memainkan game di Windows 8.1? Sebelum ia menggunakan Steam OS yang dirancang khusus untuk bermain game dan pastinya dioptimalkan jauh lebih baik dari Windows dalam koridor gaming, besar kemungkinan performanya dalam memainkan game akan sedikit menurun. Untuk mengetahui hal tersebut, kami mencoba memainkan beberapa game terbaru di Alienware Alpha. Sebelumnya, berikut konfigurasi hardware yang ada di dalam mesin ini:

  • Prosesor: Intel Core i5 4590T
  • Memori: 8 GB DDR3
  • Graphics: NVIDIA GeForce GTX 860M GDDR5 2GB
  • HDD: 1 TB

Game yang kami gunakan pada Playtest kali ini adalah Assassin’s Creed Unity, Far Cry 4, Dying Light, Shadow of Mordor, Battlefield Hardline, dan game yang paling banyak dibicarakan saat ini; Grand Theft Auto V. Demi mendapatkan setting yang nyaman untuk dimainkan pada Alpha, kami menggunakan bantuan GeForce Experience. Kemudian, kami baru memberikan sedikit penyesuaian bila game ternyata masih terlalu berat untuk dimainkan.

Program buatan NVIDIA tersebut mampu mendeteksi game yang ada di dalam komputer dan mengoptimalkan setting berdasarkan performa atau kualitas game. Melalui GeForce Experience, kami berharap bisa mendapatkan pengalaman bermain yang tidak terganggu meskipun mengorbankan kualitas tampilan graphic-nya.

Assassin’s Creed Unity

Tanpa bantuan Steam OS, game yang sangat membebani prosesor ini pastinya akan sangat sulit untuk bisa berjalan di setting tinggi. Alasan utamanya tentu saja karena game ini mampu menghasilkan begitu banyak NPC (karakter yang dijalankan komputer) pada satu lokasi. Setidaknya Alpha harus menghasilkan ribuan NPC yang berjalan dan melakukan aktivitas rutin mereka di dalam kota. Berikut permintaan spesifikasi untuk menjalankan game ini:

  • Prosesor: Intel i7 3770
  • Memory: 8 GB
  • Graphics Card: NVIDIA GTX780 3GB
  • HDD: 50GB

Setelah kami menggunakan GeForce Experience (GFE), setting yang kami dapatkan adalah sebagai berikut:

  • Resolusi: 1366 x 768
  • Environment Quality: Low
  • Texture Quality: Low
  • Shadow Quality: Low
  • Ambient Occlusion: Off
  • Antialiasing Quality: Off
  • Bloom: On

Untuk melihat efek dari setting tersebut, kami mencoba memainkan game ini seperti biasa. Meskipun settingnya tergolong rendah, game ini dari sisi tampilan masih cukup baik untuk dimainkan. Seperti apa tampilannya dapat Anda lihat sendiri di screenshot yang kami sertakan. Begitu juga dengan gameplay-nya. Beragam manuver di tengah kota, seperti berlari dan melompati halangan dapat berjalan dengan baik tanpa adanya penurunan frame rate. Begitu juga dengan free running di atap. Frame rate yang kami temui ketika bermain antara 35 hingga 50 fps.

Alienware Alpha - steam machine jagatplay Alienware Alpha - steam machine jagatplay

 

Satu-satunya hambatan hanya terjadi ketika memulai pertarungan. Kami menemui penurunan kinerja yang cukup besar ketika mulai bertarung. Untungnya, penurunan tersebut tidak sampai sedetik lamanya. Setelah itu, pertarungan kembali berjalan lancar seperti biasa. Penurunan frame rate tersebut paling sering ditemui di daerah dengan banyak NPC. Kami mendapati game berjalan pada sekitar 30 fps ketika bertarung.

Alienware Alpha - steam machine jagatplay

Playable?: Game ini dapat berjalan dengan baik pada beragam aspek, ketika berlari bebas maupun navigasi di atas atap. Hanya ketika mulai bertarung saja Alpha terkadang mengalami sedikit penurunan kinerja.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…
June 12, 2024 - 0

Preview My Lovely Empress: Racun Cinta Raja Racikan Dev. Indonesia!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh My Lovely Empress di…
February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…

PlayStation

September 5, 2024 - 0

Review ASTRO BOT: Game Platformer Terbaik Playstation Sejauh Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Astro Bot ini? Mengapa kami…
August 26, 2024 - 0

Review Black Myth – Wukong: Liar, Nakal, Brutal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Black Myth: Wukong ini? Mengapa…
August 9, 2024 - 0

Review Elden Ring – Shadow of the Erdtree: Tidak Bebas dari Kritik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Elden Ring - Shadow of…
July 17, 2024 - 0

Review Kunitsu-Gami: Antara Suka Atau Benci!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kunitsu-Gami ini? Apa yang membuat…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…