Oculus Rift Hadapi Tuntutan Hukum

Reading time:
May 26, 2015
OculusRift1

Dengan semakin populernya teknologi virtual reality, masyarakat di seluruh dunia pun mulai menantikan kehadiran berbagai perangkat yang bisa diandalkan untuk menikmatinya. Salah satu nama yang belakangan paling sering disebut ketika berbicara soal VR adalah Oculus Rift.

Oculus VR sebagai pengembang Oculus Rift saat ini sedang bekerja keras untuk menghadirkan versi consumer dari perangkatnya itu yang diprediksi akan dirilis awal 2016. Sayang, belum juga terwujud, Oculus VR harus menghadapi tuntutan hukum dari sebuah perusahaan bernama Total Recall Technologies.

Menurut perusahaan yang berbasis di Hawaii itu, founder Oculus VR, Palmer Luckey, melanggar kontrak dan kesepakatan yang telah mereka buat. Total Recall Technologies mengklaim bahwa mereka mempekerjakan Luckey di tahun 2011. Saat itu, Luckey bertugas untuk mengembangkan prototipe dari VR headset dan telah menandatangani kontrak beserta surat perjanjian dimana pihak tertentu tidak boleh membocorkan segala informasi tentang produk tersebut hingga waktu yang ditentukan.

oculus rift final
Tak hanya sibuk berusaha menghadirkan Oculus Rift versi konsumen yang rencananya dirilis awal tahun depan, Oculus VR juga harus bertarung di meja hijau.

Luckey dituntut karena dituduh telah memanfaatkan masukan dan informasi yang ia dapatkan selama bekerja di Total Recall hingga tahun 2012, untuk mengembangkan proyek Kickstarter miliknya sendiri. Ya, apalagi kalau bukan Oculus Rift. Total Recall pun menginginkan adanya kompensasi dan hukuman pada Luckey. Sayangnya, tak disebutkan berapa besar nilai tuntutan yang dilayangkan kepadanya.

Juru bicara Facebook sebagai pemilik Oculus VR maupun pihak Oculus sendiri hingga saat ini tidak mau memberi komentar terkait kejadian tersebut. Perlu diketahui bahwa ini bukan pertama kalinya Oculus menghadapi tuntutan hukum. Tahun lalu, parent publisher dari Fallout, ZeniMax, menuduh Oculus VR telah mencuri teknologi virtual reality mereka.

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…
October 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara dengan Takayuki Nakayama & Shuhei Matsumoto (Street Fighter 6)!

Kami sempat mewancarai dua pentolan Street Fighter 6 - Takayuki…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…