3. Pikirkan Internet

Salah satu yang seringkali dilupakan juga adalah kebutuhan untuk terus terkoneksi secara online, atau setidaknya memiliki kecepatan internet yang memadai. Bayangkan sebuah skenario, dimana uang lebaran Anda ternyata berhasil menyempurnakan budget yang selama ini sudah Anda tabung dengan susah payah. Bahwa Anda akhirnya punya uang ekstra untuk membeli platform yang Anda incar lama, sekaligus memastikan flow game yang bisa Anda nikmati tidak akan terputus dalam waktu dekat. Pertanyaannya kini, sudahkah Anda mempersiapkan internet Anda?

Mengapa? Karena terlepas dari konsep “offline” gaming yang masih tetap dipertahankan industri game, internet menjadi kebutuhan esensial yang tidak bisa lagi dikesempingkan begitu saja. Konsol seperti Playstation 4, Xbox One, dan Wii U akan secara konsisten meminta jalur data Anda untuk mengunduh software update terbaru, update game-game teranyar yang baru saja Anda masukkan, dan lebih banyak konten unduhan lainnya di masa depan. Jika Anda masih mengandalkan internet berbasis kuota, ia bisa jadi biang masalah. Hal yang sama juga terjadi di PC, apalagi jika Anda mengandalkan portal distribusi digital ala Steam sebagai senjata utama. Untuk memastikan pengalaman yang berada di titik paling optimal, Anda akan menemukan banyak game yang tiba-tiba menyodorkan update dalam ukuran ratusan MB hingga beberapa GB yang menjadi keharusan. Jangan sampai, Anda baru bisa menikmati game yang baru Anda beli 5 hari setelahnya, hanya karena internet Anda tidak cukup stabil untuk mengunduh patch hari pertamanya.

2. Sekarang atau Nanti?

Ini juga menjadi pertanyaan paling esensial. Satu nilai yang harus Anda pegang, bahkan ketika berbelanja sekalipun adalah “Bisa bukan berarti Harus”. Benar sekali, fakta bahwa Anda sebenarnya bisa mengupgrade PC atau membeli konsol SAAT INI JUGA, tidak berarti Anda harus melakukannya SAAT INI JUGA. Ada banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan dengan menunggu lebih lama. Salah satu yang terbaik adalah kemungkinan untuk hadirnya varian yang lebih bisa diandalkan ataupun harga yang terus menurun karena jumlah produk yang semakin banyak di pasaran. Menunggu lebih lama memungkinkan Anda mendapatkan keuntungan tersebut.

Lalu, menunggu hingga kapan? Memang mustahil bagi kita, seorang konsumen, untuk mengetahui strategi seperti apa yang diterapkan para produsen di masa depan. Kita tidak pernah tahu kapan mereka akan melemparkan kebijakan penurunan harga, atau meluncurkan varian produk baru yang bisa lebih diandalkan.

Lantas, sampai kapan kita harus menunggu? Solusi terbaik yang juga minim probabilitas untuk berkonsekuensi pada rasa penyesalan yang tinggi adalah menunggu eksistensi game yang paling Anda nantikan, setidaknya untuk memberikan kepastian yang lebih baik. Sebagai contoh? Duit lebaran membuat Anda punya dana cukup untuk membeli Playstation 4 sekarang. Tapi apakah harus membelinya sekarang? Jika satu-satunya alasan Anda untuk membeli Playstation  4 adalah Final Fantasy XV, misalnya, Anda bisa mempertimbangkan untuk membeli konsol tersebut ketika game ini keluar di pasaran. Selain Anda mendapatkan game yang Anda nantikan, Anda juga berkesempatan menghemat lebih banyak uang – sekaligus memiliki opsi lebih luas terkait produk yang Anda incar. Sederhana bukan?