Ubisoft: Kami Sudah Belajar dari Kesalahan Watch Dogs
Sebagian besar dari kita tentu masih ingat dengan kontroversi yang mengitari game open-world dari Ubisoft – Watch Dogs tahun lalu? Ekspektasi super tinggi setelah demo gameplay yang memesona di E3 2012 silam justru berujung mengecewakan. Tema hacking yang jadi nilai jual utama tidak dieksplorasi matang, namun keluhan terbesar mengakar dari kualitas visualnya yang ternyata tidak sebaik yang didemokan Ubisoft di kala itu. Isu downgrade visual menjadi kenyataan, bahkan untuk PC sekalipun – yang notabene menjadi platform terkuat saat ini. Tidak akan mengulangi kesalahan yang sama, Ubisoft menegaskan bahwa mereka sudah belajar dari kasus Watch Dogs.
Berbicara dengan situs Guardian, CEO Ubisoft – Yves Guillemot menyebut bahwa mereka terlalu ambisius dengan Watch Dogs. Untuk sebuah seri pertama, mereka berusaha menyuntikkan sebanyak mungkin konten dan fitur, termasuk mode online dan mobile di dalamnya. Semua hal yang membuat Ubisoft harus melakukan kompromi, menurunkan jauh kualitas visual produk akhir Watch Dogs jika dibandingkan trailer di E3 2012 untuk memfasilitasi kompleksitas gameplay yang ada. Namun reaksi negatif yang mereka tuai membuat Gullemot menempuh strategi yang berbeda untuk game-game mereka selanjutnya.
Ubisoft kini menempuh strategi baru ketika memperlihatkan game-game terbaru mereka yang belum dirilis. Berbeda dengan Watch Dogs, mereka kini memastikan bahwa demo yang mereka perlihatkan memang berada dalam tahap yang bisa dimainkan di platform target utama – Playstation 4, Xbox One, dan PC. Mereka ingin gamer mendapatkan gambaran lebih jelas seperti apa game yang akan mereka dapatkan. Ubisoft tidak ingin lagi menempuh resiko sama dengan yang mereka dapat di Watch Dogs. Hal ini juga yang mereka terapkan di proyek highlight utama mereka di E3 2015 silam – Ghost Recon Wildlands.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda yakin Ubisoft memang sudah “tobat” untuk tidak lagi menawarkan hype seperti yang terjadi di Watch Dogs?