PlayTest: Gaming dengan ASUS STRIX NVIDIA GeForce GTX 950!
Assassin’s Creed Unity
Meskipun kartu grafis ini telah menunjukkan kemampuannya yang tinggi di tiga game sebelumnya, kami sebenarnya merasa kurang yakin bila ia harus berhadapan dengan game ini. Ketenaran game ini bukan hanya berasal dari gameplay-nya saja, tetapi juga kemampuannya untuk menguras habis tenaga yang dimiliki oleh PC game. Untungnya, kami didukung oleh PC yang kuat pula. Jadi, tinggal kemampuan graphics card ini saja yang diuji untuk mampu menghasilkan tampilan indah dan gameplay yang mulus. Berikut permintaan minimum hardware untuk dapat memainkan game ini:
- Prosesor: Intel Core i5-2500K @ 3.3 GHz atau AMD FX-8350 @ 4.0 GHz
- Memory: 6 GB RAM
- Graphics: NVIDIA GeForce GTX 680 atau AMD Radeon HD 7970 (2 GB VRAM)
- Hard Drive: 50 GB
Mulanya, kami cukup khawatir dengan kemampuan hardware yang digunakan. Oleh karena itu, kami menggunakan setting yang cukup rendah, yaitu resolusi 1600×900 dan opsi grafis di Low. Hasilnya cukup bagus, yaitu frame rate sekitar 60 fps. Namun, kami merasa seharusnya dengan hasil tersebut, setting grafisnya masih dapat ditingkatkan lagi. Akhirnya, kami menggunakan setting baru, yaitu:
- Resolusi: 1920×1080
- Environment Quality: Medium
- Texture Quality: High
- Shadow Quality: Low
- Ambient Occlusion: SSAO
- Anti Aliasing: FXAA
- Bloom: On
Penggunaan setting grafis ini langsung meningkatkan kualitas tampilannya. Sebenarnya, cukup jauh bila dibandingkan setting sebelumnya. Obyek dekat menjadi lebih detail dan obyek jauh masih dapat digambarkan dengan baik. Karakter utama dan ribuan NPC yang ada di sekitarnya juga menjadi lebih mulus, beerkat bantuan penggunaan Anti Aliasing. Efek cahaya juga semakin indah serta membuat kami betah bermain dalam waktu lama.


Dari sisi kinerjanya, game ini ternyata dapat berjalan di tingkatan yang jauh melebihi perkiraan kami. Ketika kami berada di dekat banyak NPC yang jumlahnya sangat banyak, frame rate berada di kisaran 38 fps. Sedangkan pada saat berlari dan berada di atap, fps meningkat ke 40-an fps. Bahkan, ketika kami bertarung sekalipun, frame rate masih bertahan di 40-an fps. Meskipun tidak sampai 60-an fps, permainan ternyata masih berjalan dengan mulus dan nyaman.


Shadow of Mordor
Game ini mungkin tidak terlihat seperti game yang berat untuk dimainkan, tetapi kenyataannya ia mampu membuat banyak PC game kedodoran. Bila dilihat lebih dekat, ternyata game ini memiliki kualitas tampilan yang detail dan tinggi. Pada saat bersamaan, game ini juga seringkali memperlihatkan action berkecepatan tinggi dari jarak dekat. Itu sebabnya butuh cukup banyak kekuatan hardware untuk dapat memainkan game ini dengan baik. Berikut spesifikasi hardware minimum untuk dapat memainkan game ini:
- Prosesor: Intel Core i5-750, 2.67 GHz atau AMD Phenom II X4 965, 3.4 GHz
- Memory: 3 GB RAM
- Graphics: NVIDIA GeForce GTX 460 atau AMD Radeon HD 5850
- Hard Drive: 25 GB
Merasa yakin dengan kemampuan GTX 950, kami menggunakan setting grafis yang cukup tinggi. Selain resolusi 1920×1080, kami juga memasang opsi setting di High. Pertimbangan untuk menggunakan setting tersebut tentu saja berasal dari bukti yang diperlihatkannya ketika memainkan game sebelumnya; bukti yang menurut kami begitu memuaskan. Berikut detail dari setting yang kami gunakan:


Tampilan yang dihasilkan oleh setting yang kami gunakan terlihat indah. Bukan hanya ketika menjelajahi tanah Mordor saja, ketika bertarung juga detail tampilan tersebut masih dapat dipertahankan. Ketika layar permainan di-zoom untuk melihat gerakan Finisher atau Stealth Assassinate, semua detail terlihat dengan bagus sekali. Lalu, bagaimana dengan gameplay-nya sendiri? Apakah kualitas yang tinggi tersebut memengaruhi kenyamanan bermain?


Ternyata, game ini dapat dimainkan dengan baik. Setidaknya kami menemukan frame rate berkisar antara 55 hingga 65 fps. Pertarungan juga berjalan dengan frame rate yang tergolong tinggi, yaitu 60-an fps. Berkat dukungan kemulusan permainan tersebut, kami dapat dengan mudah mengalahkan banyak musuh yang mengepung. Karena, kami sama sekali tidak menemukan penurunan kinerja yang membuat input tombol ketika menahan dan counter serangan musuh menjadi terganggu.

