Jepang Sensor Until Dawn
Until Dawn baru saja meluncur ke pasaran. Salah satu daya tarik utama dari game ini adalah alur ceritanya yang menegangkan ditambah dengan kualitas visual yang sangat memanjakan mata, khususnya untuk sebuah game PlayStation 4.
Meski lebih sering ‘menakuti’ gamer dengan jump scare, tak dapat dipungkiri bahwa Until Dawn memuat banyak adegan-adegan sadis penuh darah, yang mungkin tidak semua gamer sanggup untuk menyaksikannya. Apalagi, kualitas visual di game ini membuat semua adegan sadis tersebut terlihat lebih nyata.
Hal ini ternyata membuat Jepang memutuskan untuk melakukan sensor pada berbagai adegan di Until Dawn. Channel di YouTube bernama Censored Gaming menemukan perbedaan antara Until Dawn versi barat dengan versi Jepang, kemudian mengunggah video perbandingannya.

Untuk Until Dawn versi Jepang, adegan yang dianggap terlalu sadis disensor dengan layar hitam, yang artinya, gamer tidak bisa melihat apapun di TV mereka. Setelah adegan tersebut selesai barulah layar kembali normal. Namun walaupun layar menjadi hitam, audio tetap bisa terdengar.
Perlu diketahui bahwa ini bukan pertama kalinya Jepang melalukan sensor pada video game yang mengandung kekerasan dan adegan seksual. Sebelumnya, game-game seperti The Order: 1886. The Evil Within, Metal Gear Solid, dan beberapa judul lainnya juga mengalami hal serupa.