PlayTest: Gaming dengan Notebook ASUS N501J!
Assassin’s Creed Unity
Bila boleh dibandingkan dengan mata ujian, game ini adalah ujian untuk mata pelajaran yang paling tidak Anda suka. Bukan hanya game ini begitu berat untuk dimainkan, ia juga mampu menaklukan banyak sistem PC gaming yang tidak masalah untuk memainkan game AAA lainnya. Masalah terbesar yang harus dihadapi ketika memainkan game ini adalah komputer Anda harus mampu menghasilkan dan merender ribuan NPC pada saat bersamaan dan ditempatkan di lokasi yang berdekatan. Berikut spesifikasi minimum untuk memainkan game ini:
- Prosesor: Intel Core i5-2500K @ 3.3 GHz atau AMD FX-8350 @ 4.0 GHz
- Memory: 6 GB RAM
- Graphics: NVIDIA GeForce GTX 680 atau AMD Radeon HD 7970 (2 GB VRAM)
- Hard Drive: 50 GB
Sebagai kelompok yang selalu skeptis, kami langsung menggunakan setting Low dan resolusi 1366×768 untuk memainkan game ini. Bukan karena kami tidak percaya, tetapi hal ini adalah langkah yang aman untuk mulai memainkan game ini di sistem komputer baru. Ternyata benar saja, setting ini adalah yang paling tepat untuk notebook ASUS ini. Berikut detail setting yang kami gunakan untuk memainkannya:
- Resolusi: 1366×768
- Enviroment Quality: Low
- Texture Quality: Low
- Shadow Quality: Low
- Ambient Occlusion: Off
- Anti Aliasing: Off
- Bloom: Off
Bermodalkan setting tersebut, kami berhasil memainkan game ini dengan tingkat frame rate relatif tinggi. Ketika kami berpetualang di jalan yang dipenuhi NPC, angka frame rate berada di kisaran 40 hingga 45 fps. Hal ini wajar saja, mengingat begitu banyaknya gerakan yang terjadi secara bersamaan di dalam layar. Sedangkan untuk pengalaman bermainnya sendiri, kami merasa angka ini cukup nyaman untuk dimainkan serta tidak menimbulkan rasa mual ketika bermain dalam waktu lama.


Selanjutnya, kami mencari masalah dengan kelompok pria berbaju merah! Ketika memulai pertarungan, beberapa kali kinerjanya menurun drastis sehingga menyebabkan game terhenti sesaat. Namun, ketika bertarung, frame rate kembali ke kisaran 48 fps. Sedangkan ketika kami naik ke atap, permainan berjalan denganframe rate lebih tinggi, yaitu sekitar 50 hingga 60 fps. Wajar saja, satu-satunya npc yang bergerak di sini hanyalah burung yang terbang di angkasa.


Project Cars
Game ini merupakan surga bagi penggemar game balapan simulasi. Bukan hanya ia dapat memberikan pengalaman bermain dengan akurasi yang tinggi bila dibandingkan dengan mobil balap sungguhan, game ini juga memiliki tampilan yang begitu indah. Hal ini tentunya mampu membuat komputer yang memainkannya kewalahan. Sebab, selain harus memperhitungkan beragam statistik ketika balapan, komputer tersebut juga harus melukiskan keindahan tampilan grafis yang sering kali tidak begitu diperhatikan gamer yang memainkannya, akibat terlalu serius memperhatikan lintasan balap! Berikut spesifikasi minimumnya:
- Prosesor: Intel Core 2 Quad Q8400 @2.66 GHz atau AMD Phenom II X4 940 @3.0 GHz
- Memory: 4 GB RAM
- Graphics Card: nVidia GTX 260 atau ATI Radeon HD 5770
- Hard Drive: 25 GB
Setting ideal untuk Project Cars di notebook ini sendiri sebenarnya cukup sulit untuk dicari. Selain ia tidak memiliki preset untuk kualitas grafisnya, opsi yang dapat diubah juga cukup banyak. Akhirnya, kami menemukan bahwa resolusi 1366×768 serta setting yang mayoritasnya berada di High sungguh tepat untuk memainkan game ini. Sedangkan untuk beragam opsi efek pencahayaannya sendiri, kami meminimalkan penggunaannya supaya kinerjanya dapat terjaga ketika berada di tengah balapan. Berikut detail setting yang kami gunakan:


Ketika memainkan game ini, kami menggunakan jumlah lawan maksimum dan beragam skenario cuaca dan waktu balapan. Balapan di tengah cuaca cerah adalah saat yang paling ideal dan menghasilkan frame rate tertinggi, yaitu sekitar 40 hingga 50 fps. Ketika kami bermain, letak kamera ternyata tidak begitu memengaruhi kenyamanan bermain dari sisi frame rate-nya. Baik di dalam kokpit maupun dari kamera orang ketiga di belakang mobil, keduanya masih nyaman dimainkan.


Lain lagi dengan waktu hujan; frame rate ketika bermain jatuh hingga sekitar 25 fps! Balapan dengan cukup baik terbukti cukup sulit dalam kondisi ekstrim tersebut. Hal ini disebabkan kepekaan pengendalian menurun karena rendahnya frame rate. Sedangkan ketika waktu malam, frame rate kembali tinggi, yaitu 45 hingga 50 fps.

