Penampakan Demo Virtual Reality untuk DOTA 2
Virtual Reality adalah masa depan industri game, ini tampaknya jadi fakta yang tak lagi terbantahkan. Kesempatan untuk menikmati pengalaman bermain yang jauh lebih imersif tak lagi jadi konsep yang kita lihat sekedar di film sci-fi / anime. Produk seperti Oculus Rift, Playstation VR, dan tentu saja – HTC Vive menjadi pintu gerbang untuk “masuk” ke dalam dunia game yang begitu kita cintai. Untuk memastikan hype yang tetap terjaga, para produsen peripheral ini pun mulai berbondong-bondong merilis beragam demo untuk memberikan sedikit gambaran soal daya tarik apa yang bisa diantisipasi oleh gamer. Namun siapa yang menyangka, bahwa dari semua game yang mungkin muncul, ada nama DOTA 2 di dalamnya! Benar sekali, game MOBA racikan Valve ini juga ternyata siap untuk masuk ke pasar ini.
DOTA 2 menjadi salah satu game yang didemonstrasikan oleh Valve untuk produk kolaborasi mereka dengan HTC – HTC Vive beberapa waktu yang lalu. Beragam berita dari situs gaming internasional melaporkan sedikit impresi soal penerapan konsep VR tersebut, yang sebagian besar berakhir dengan komentar positif dan pujian. Seperti apa bentuknya? Sempat menjadi misteri, demo VR ini akhirnya mengemuka di dunia maya lewat sebuah video Youtube yang dirilis oleh Node.
Sebagai sebuah game yang mengharuskan untuk waspada dan memerhatikan segala sesuatu yang terjadi di keseluruhan map, Virtual Reality tentu bukan konsep yang “sempurna” untuk game seperti DOTA 2. Untungnya, Valve juga tak cukup gila untuk memaksakan hal tersebut. Demo yang diperlihatkan Node ini hanya “sekedar” demo yang memungkinkan Anda untuk mengeksplorasi dunia DOTA 2 dari kacamata orang pertama. Anda akan bermain sebagai hero yang tengah mengunjungi Secret Shop dan bertemu dan berinteraksi dengan sang penjaga. Anda bisa melihat item-item ikonik yang terpampang di dalamnya, memanipulasinya lewat dua kontroler yang ada, dan bertemu dengan banyak kejutan. Sesuatu yang diimpikan semua gamer DOTA 2 selama ini.
Demo DOTA 2 untuk Virtual Reality ini sendiri dikembangkan dengan engine Unity, dan bukan Source 2. Belum jelas apakah Valve akan membawa hal ini lebih jauh dengan mengimplementasikan sejenis gameplay atau tidak di masa depan, atau tetap menjadikannya sekedar demo untuk memperlihatkan fungsi HTC Vive yang mumpuni.
Welcome to the future!