10 Momen Paling Menyeramkan dari Game Non-Horror!

Reading time:
October 30, 2015
  1. Flowey Fight [Undertale]

 

SPOILERS!

 

flowey

Undertale terlihat seperti sebuah RPG unik yang menyenangkan. Game indie yang satu ini memang mendobrak semua hal mainstream terkait genre kompleks yang satu ini dan mengaplikasikan tak hanya sistem pertarungan baru, tetapi juga interaktivitas dan segudang karakter dengan kepribadian yang unik. Ditambah dengan cerita yang terlihat ringan dan lelucon di sana-sini, Anda seolah dibuai pada sebuah kisah fantasi ringan yang selalu mengundang senyum. Sampai Anda akhirnya tiba di titik akhir. Ketika Anda berharap bahwa ia akan berakhir dengan tawa, Anda berujung melawan salah satu makhluk paling menyeramkan di dunia Undertale, sesuatu yang tak pernah Anda prediksi akan meluncur dari game seperti ini. Ia hadir dengan format serangan yang gila, visual yang disturbing, tawa yang membuat keringat dingin meluncur, sebuah konsep yang bertabrakan dengan tema game yang sejauh ini Anda lalui. Parahnya lagi? Monster yang satu ini bahkan mengklaim bisa melakukan overwrite save data Anda sehingga Anda tak pernah lagi bisa kembali ke format eksplorasi dan harus berjuang untuk melawannya terus-menerus hingga berhasil.

 

END SPOILERS!

 

  1. Boy of Silence [Bioshock Infinite]

boy of silence

Columbia yang indah, Elizabeth manis yang siap untuk membantu setiap kesulitan Anda, dan kehandalan Booker menggunakan senjata dan Vigor yang ia miliki memang sangat mencitrakan Bioshock Infinite sebagai sebuah game action penuh drama. Berbagai momen indah yang Anda bagi memang menghasilkan pengalaman emosi yang bercampur aduk, termasuk salah satu di dalamnya, termasuk rasa takut. Bagaimana bisa? Bioshock Infinite memang bukan game horror, namun ada satu adegan jump scare yang cukup untuk membuat banyak gamer berteriak kaget. Benar sekali, ketika Anda tengah sibuk melihat ke layar dan mengharapkan pengalaman yang damai dan mulai menghadap ke belakang, dan BAM!, ada Boy of Silence menatap di sana dalam jarak yang begitu dekat. Crap!

  1. Glitch [Batman: Arkham Asylum]

arkham asylum glitch

Panik tampaknya jadi reaksi yang sangat normal jika kita membicarakan salah satu desain game terkeren sepanjang masa yang satu ini. Beraksi menjadi sang Ksatria Kegelapan di salah satu franchise game superhero terbaik yang pernah ada – Arkham Asylum, Anda mungkin merasa tercurangi karena progress permainan Anda harus teratasi karena keping disc atau pemograman yang rusak di tengah jalan. Tengah sibuk berusaha membongkar tipu muslihat Scarecrow, layar Anda tiba-tiba terhenti di satu titik dengan bunyi yang tak berbeda dengan suara elektronik rusak, memberikan sinyal kuat bahwa Anda tampaknya tak lagi bisa melanjutkan game ini lebih jauh. Gamer mana yang bisa memprediksi bahwa ini ternyata adalah bagian dari gameplay, yang kemudian diikuti dengan sudut pandang cerita dari kacamata Joker yang begitu memorable. Tapi kita semua, di titik yang sama, takut bahwa kita akan harus memulai segala sesuatunya kembali dari awal.

  1. Nightmare [Max Payne]

max payne

Jika ada satu nilai jual yang membuat nama Max Payne klasik tak mudah dilupakan begitu saja adalah betapa fantastisnya ia dulu merangkai cerita, dunia, desain gameplay, dan tema dewasa eksplisit ke dalam satu pot yang sama dan menghasilkan sesuatu yang fantastis. Ketika Anda sudah bertempur dengan bullet time dari satu level ke level selanjutnya, siapa yang mengira bahwa di jeda sesi ala novel Max Payne, Anda justru akan dibawa ke sebuah “dunia” yang tak pernah Anda prediksi di sana sebelumnya. Benar sekali, menjelajahi mimpi buruk Max Payne adalah salah satu sensasi terseram yang pernah kami rasakan di sebuah game yang tak menjual nilai horror sama sekali. Berjalan dari satu koridor gelap ke koridor gelap lainnya, lengkap dengan teriakan, kamera yang aneh, Anda benar-benar merasa tengah terjebak di dalam neraka dan bukan lagi sekedar mimpi buruk.

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…