Star Citizen Dituduh Sebagai Proyek Penipuan!
Sebuah game yang tidak pernah dibayangkan bisa tercipta, kalimat yang satu ini tampaknya pantas untuk menjelaskan posisi game racikan Cloud Imperium Games – Star Citizen. Dirilis secara eksklusif untuk PC, Star Citizen bukan sekedar sebuah game simulasi luar angkasa yang menjual kualitas visualisasi memesona sebagai daya tarik utama. Ambisi sang otak jenis di belakangnya – Chris Roberts bahkan jauh lebih besar. Dog-fighting, beragam planet yang bisa disinggahi, kebebasan untuk meracik jalur karir Anda sendiri, mini game racing, varian kapal angkasa dari beragam ukuran – fungsi – dan kemampuan, hingga modul FPS untuk mendukung pengalaman yang lebih realistis. Star Citizen terasa seperti sebuah game simulasi luar angkasa yang selama ini kita impikan.
Bukan hanya “kita” saja, tetapi juga puluhan bahkan ratusan ribu gamer di seluruh dunia. Sebuah rasa cinta dan harapan yang tervisualisasikan lewat dana donasi yang kini bahkan sudah mencapai angka USD 90 juta atau hampir sekitar 1,3 Trilyun Rupiah. Sebagai salah satu game yang paling diantisipasi di pasaran saat ini, Star Citizen justru kian terlihat sulit rampung, apalagi dengan segudang fitur tambahan yang berusaha disematkan di dalamnya seiring dengan proses pengembangan. Tidak mengherankan jika ada kekhawatiran yang kuat bahwa usaha untuk mencapai kesempurnaan, sebuah sensasi gaming yang belum pernah ada sebelumnya ini, berujung menjadi kekecewaan. Sebuah bara api yang menyala semakin kuat setelah sebuah artikel “bombastis” meluncur dari situs ternama – Escapist Magazine kemarin.
Sang penulis artikel dari Escapist Magazine – Lizzy Finnegan mengklaim bahwa dirinya berhasil mengumpulkan informasi dari 9 sumber terpercaya, yang juga diklaim berasal dari pegawai yang sempat atau masih bekerja di dalam Cloud Imperium Games. Artikel ini difokuskan untuk membuka “borok” CIG dan memperlihatkan bahwa Star Citizen sebenarnya tak lebih dari sebuah “iklan” untuk game yang tak akan pernah rampung dikerjakan dan dirilis ke pasaran. Beberapa sumber informasi ini mengklaim bahwa lingkungan kerja Star Citizen benar-benar terasa sangat tidak sehat, penuh makian, dengan misi utama pengembangan yang makin melenceng dari apa yang direncanakan di awal. Inti dari artikel ini? Berusaha membuktikan bahwa “Star Citizen” – game PC paling diantisipasi sepanjang masa tak lebih dari sebuah proyek penipuan.
Untuk tuduhan seberat ini, Chris Roberts pun angkat bicara. Sesuai dengan etika jurnalistik, editor utama Escapist Magazine sebenarnya sudah memberitahukan isi konten artikel ini kepada Roberts untuk memberikan klarifikasi soal isu yang akan dimuat. Namun sayangnya, respon Roberts ternyata tidak diikutsertakan ketika artikel kontroversial tersebut ketika dirilis. Akibatnya? Chris Roberts akhirnya memilih untuk merilis respon resminya sendiri via situs Star Citizen. Lewat transparasi pertukaran surat elektronik yang ia lemparkan kepada editor Escapist ini, Robert hadir dengan satu pernyataan tegas – membantah tegas semua tuduhan terkait Star Citizen ini.
Di surat yang sama, Roberts justru menuduh bahwa penulis artikel tersebut – Lizzy Finnegan punya agenda terselubung untuk “membunuh” Star Citizen dengan menciptakan kepanikan dan keraguan di kalangan para donatur. Roberts bahkan menyebut bahwa keseluruhan isi artikel tersebut merupakan rekayasa dari Derek Smart – seorang developer tak relevan yang memang sudah jadi “musuh abadi” Roberts sejak kiprahnya di Wings Commander. Smart dipercaya menjadi otak di balik semua kontroversi ini. Lewat suratnya, Roberts meminta kepala Editor Escapist untuk menyelami kredibilitas dan motif personal sosok Lizzy itu sendiri.
Lantas, bagaimana dengan posisi gamer yang sudah ikut mendanai Star Citizen itu sendiri? Walaupun ada beberapa yang memihak tulisan Lizzy, namun sebagian besar tetap berdiri di bawah bendera raksasa Roberts. Salah satu komunitas utama Star Citizen – r/StarCitizen yang berlokasi di Reddit bahkan mulai mengumpulkan bukti untuk mendukung pernyataan Roberts. Temuan terakhir? Mereka meragukan bahwa Lizzy memang mendapatkan source informasi yang kredibel, apalagi mengingat kerahasiaan nama yang diusung di dalam artikel. Mereka menemukan bahwa sebagian besar “Informasi” yang dikumpulkan oleh Lizzy ini ternyata berasal dari sebuah situs review abal-abal yang bisa dikerjakan oleh siapa saja bernama “Glassdoor”. Lizzy dianggap menyalin mentah-mentah semua konten yang tak jelas isinya dari mana tersebut dan mengklaim hal tersebut sebagai informasi yang ia dapatkan sendiri.
Walaupun demikian, dengan “kebenaran” masing-masing versi yang sudah dilemparkan di dunia maya dan menyimpan drama, hingga saat ini – masih belum jelas siapa yang sebenarnya berbicara jujur di tengah kontroversi ini. Apakah benar Star Citizen memang sebuah proyek penipuan? Atau memang penulis artikel Escapist ini punya agenda terselubung? Kita tunggu saja bagaimana drama ini akan berakhir.
Bagaimana menurut Anda sendiri?
Source:
Artikel Escapist yang Menyudutkan Star Citizen
Pembelaan Chris Roberts dan suratnya pada kepala Editor Escapist