Menjajal BETA – Star Wars Battlefront: Mulailah Menabung!
Battlefield dengan Skin Star Wars?

Ini mungkin ketakutan terbesar yang mungkin terjadi dengan Star Wars Battlefront, apalagi jika melihat apa yang dilakukan Visceral dengan Battlefield Hardline kemarin. Bahwa Star Wars Battlefront akhirnya akan berujung menjadi sebuah game Battlefield dengan skin karakter-karakter dan setting Star Wars tanpa menawarkan sesuatu yang berbeda. Bahwa DICE akan membuat seri terbaru ini melenceng dari semua daya tarik di seri-seri Battlefront sebelumnya. Apakah demikian? Sejauh dari versi beta yang kami jajal, Battlefront justru bertolak belakang dengan daya tarik Battlefield sebagai sebuah game multiplayer FPS. Ia justru terasa seperti sebuah game Call of Duty.


Ini berarti, hampir sebagian besar waktu Anda dihabiskan dengan mencari posisi yang tepat, bertempur jarak dekat, berlari, mati, dan terus melakukan respawn demi berjuang untuk memberikan sedikit kontribusi pada pihak apapun yang tengah Anda mainkan – Rebel maupun Imperial. Menariknya lagi? Tidak ada sistem reload dan recoil di Battlefront. Senjata plasma dengan beragam varian yang bisa Anda pilih hanya bisa “kepanasan” jika ditembakkan secara berturut-turut dalam waktu tertentu. Tidak ada recoil yang berarti tembakan Anda bergerak lurus terlepas dari seberapa intensifnya Plasma ini meluncur dari moncong senjata Anda.


Efek yang lain? Dengan mekanisme seperti ini, akan menjadi sesuatu yang lebih rasional untuk menembak secara langsung tanpa menggunakan aim sama sekali. Berbeda dengan game-game FPS multiplayer lainnya yang biasanya “memaksa” Anda membidik untuk akurasi lebih baik, hal ini justru bisa berujung mimpi buruk, apalagi jika Anda terlibat dalam pertempuran jarak dekat di Battlefront. Setiap saat Anda menahan tombol bidik, nyawa Anda sudah berakhir di saat itu juga. Mekanisme seperti ini juga membuat pendekatan gameplay dengan kacamata third person shooter yang juga ditawarkan di dalamnya jadi sesuatu yang bisa lebih diandalkan. Begitu Anda melihat musuh di depan mata, Anda bisa menghabisi mereka secara instan tanpa perlu harus berganti sudut pandang.
Maka seperti game-game FPS multiplayer pada umumnya, karakter yang Anda gunakan juga akan dibekali dengan beragam senjata untuk menghadirkan kontribusi lebih signifikan di medan pertempuran. Namun berbeda dengan game FPS pada umumnya yang biasanya memberikan Anda kesempatan untuk memilih dan menggunakan senjata primary, secondary, dan equipment khas kelas, Star Wars Battlefront menggunakan Cards.


Anda bisa menyematkan 2 cards yang lebih cocok disebut sebagai “Skills” daripada varian senjata. Jadi Anda hanya menggunakan satu senjata primary yang akan jadi ujung tombak membunuh Anda dan 2 ekstra Cards lain untuk senjata “sampingan” atau equipment. Varian Cards yang lebih kuat akan dibuka seiring dengan kenaikan level karakter Anda. Namun ingat, sebelum membuka dan membuka mereka secara permanen, Anda juga harus memastikan uang Anda cukup. Tenang saja, DICE sudah memastikan bahwa game ini hadir tanpa microtransactions sama sekali, yang berarti Anda harus melakukan grinding level dan uang untuk bisa mengakses Cards ini dengan lebih optimal. Kombinasi Cards apa yang ingin Anda sematkan juga bergantung pada gaya permainan Anda.

Satu hal yang juga membuatnya berbeda dibandingkan dengan Battlefield adalah sistem Power-Up yang tersebar di sepanjang permainan. Lewat sebuah ikon kecil yang muncul secara acak di dalam peta dengan indikator jarak yang jelas, Anda bisa mendapatkan Power-Up untuk mengakses tak hanya senjata super kuat, tetapi juga kendaraan dan Hero. Di sinilah keunikan Battlefront. Anda selalu punya kesempatan untuk mengubah jalannya pertempuran jika Anda dan anggota tim Anda aktif mengumpulkan beragam power-up yang ada. Masuk ke dalam slot nomor 4, equipment senjata akan bisa digunakan secara instan dan habis di saat itu juga. Sementara jika Anda mendapatkan power-up kendaraan, maka Anda akan secara otomatis ditransfer ke dalam kendaraan yang Anda dapatkan, darat ataupun udara, secara instan. Harus diakui, sama seperti Battlefield, butuh waktu ekstra untuk membiasakan diri dengan kontrol kendaraan ini terutama di udara. Mekanismenya sendiri memang cukup mengundang sedikit rasa frustrasi.


Namun daya tarik Battlefront langsung naik secara instan jika Anda berhasil mendapatkan ikon “Hero” di Walker Assault. Tidak sekedar memungkinkan Anda berperan sekedar sebagai prajurit rendahan, mengaktifkan Power-Up ini akan secara otomatis membawa Anda sebagai karakter ikonik Star Wars dengan kemampuan dan skill di atas rata-rata prajurit biasa.


Di sisi Rebel, Anda bisa menggunakan Luke sementara Darth Vader tersedia di sisi Imperial. Baik Luke maupun Vader bisa melompat dan bergerak cepat, menggunakan Lightsaber mereka untuk menangkis dan membelokkan plasma yang mengarah ke mereka, hingga menggunakan Force untuk serangan AOE yang cukup luas. Karakter-karakter ini memang overpowered, namun bukan berarti tak bisa ditundukkan. Jika tak mampu berkoordinasi dengan tim Anda yang lain, karakter-karakter ini bisa berakhir jadi lelucon tanpa kontribusi signifikan. Hanya ada satu karakter hero yang bisa muncul dari tiap sisi sampai ia tewas dan digantikan dengan yang selanjutnya. Jadi, Anda tak akan bertemu dengan 2 Luke atau 2 Vader sekaligus. Kerennya lagi? Begitu mereka muncul, musik ikonik Star Wars, seperti Imperial March akan mengalun epik di latar belakang pertempuran.
Kemampuan untuk memodifikasi karakter, tampilan, dan senjata ala game-game multiplayer pada umumnya juga ditawarkan, walaupun sayangnya, tak banyak detail di versi beta ini.
Butuh Balancing

Starwars Battlefront adalah sebuah proyek game multiplayer yang punya potensi sangat besar untuk berakhir menyenangkan, sesuatu yang cukup untuk “mengikat” daya tarik Anda di depan layar televisi ataupun monitor untuk waktu yang sangat lama. Mengingat betapa besarnya popularitas franchise ini dan hype yang sudah terbangun sejak beberapa tahun sebelumnya, Star Wars Battlefront tampaknya akan menarik pemain dalam jumlah yang masif, apalagi lewat serangkaian mode gameplay dan stage dengan atmosfernya yang fantastis. Kami memprediksi bahwa game ini akan berusia panjang terlepas dari fakta bahwa ia merupakan game yang hanya menawarkan mode multiplayer saja. Walaupun demikian, bukan berarti ia bebas masalah. Jika ada satu hal yang harus diperhatikan oleh DICE dan EA saat ini adalah balancing yang lebih mumpuni. Mengapa? Karena di salah satu mode yang ditawarkan masa beta ini – Walker Assault, masalah tersebut terasa begitu kentara.
Bagi Anda yang belum mencicipinya, Walker Assault merupakan sebuah mode pertempuran antar tim 20 vs 20 dengan skala yang cukup masif. Di masa beta ini, pertempuran masif terjadi di Hoth, dimana Rebel harus menghancurkan 2 buah AT-AT Walker raksasa sebelum mereka tiba di tujuan tertentu. Sementara Imperial harus mencegah kedua Walker ini hancur sebelum mencapai ujung level. Rebel harus mengaktifkan dan menjaga setiap spot Uplink untuk menghadirkan damage lebih besar ketika Shield Walker ini runtuh dan hancur, sementara Imperial tetap harus memastikan hal ini terjadi. Menarik? Memang. Dengan atmosfer Hoth yang keren dan pertempuran 20 vs 20, lengkap dengan kendaraan udara-darat dan karakter Hero yang muncul, Walker Assault menawarkan sensasi yang lebih epik dibandingkan Drop Zone yang kecil. Walaupun demikian, ada masalah balancing yang fatal di sana.


Memainkan Walker Assault dalam kondisi beta saat ini, hampir bisa dipastikan, tak menawarkan keuntungan apapun untuk tim Rebel. Hampir sulit menemukan sebuah kondisi dimana 20 anggota Rebel ini mengerti, memahami, dan menjalankan misi bersama untuk berfokus menyerang kedua Walker yang ada tanpa koordinasi yang mumpuni. Kalah dari sisi senjata, tak punya kendaraan darat bergerak, dan Walker yang super super super tanky dan tak mudah ditundukkan adalah catatan yang fatal dari mode ini. Di pertempuran biasa, menjatuhkan satu Walker saja sudah bisa terhitung sebagai prestasi tersendiri bagi kaum Rebel. Dengan Imperial yang terus bergerak merajalela dan bisa menguasai lahan pertempuran tanpa banyak koordinasi, Walker Assault tak terasa seimbang saat ini. 4/5 pertandingan yang kami jalani berakhir di kemenangan Imperial walaupun situasi mereka terhitung tertekan. DICE butuh membenahi masalah ini.

Dengan varian senjata dan equipment yang juga sangat bergantung pada kenaikan level dan jumlah uang yang dimiliki, DICE juga punya pekerjaan berat untuk memastikan bahwa karakter-karakter yang berada di level bawah tidak akan bertemu dengan karakter level tinggi, yang notabene akan punya varian senjata dan equipment yang lebih beragam. Mereka harus memastikan bahwa mereka yang baru bergabung dengan game ini bisa memberikan kontribusi yang signifikan bagi tim sembari melakukan proses grinding dan tak berakhir sebagai beban. Ini adalah konsekuensi yang fatal dengan sistem equipment berdasarkan level seperti ini. Agak sedikit tidak adil jika kekalahan Anda harus terjadi hanya karena level Anda tak cukup tinggi, seberapa keras pun Anda melawan.