Review Mushroom 11: Menguji Kesabaran Anda!

Reading time:
October 28, 2015
Mushroom 11 jagatplay (1)

Apa yang Anda pikirkan ketika pertama kali membicarakan sebuah game yang menjadikan puzzle sebagai nilai jual utama? Maka otak Anda mungkin langsung akan memberikan bayangan game-game dengan teka-teki super sulit yang tampaknya cukup untuk membuat Anda frustrasi sejak pertama kali melihatnya. Sebuah reruntuhan kuno, serangkaian simbol, kebutuhan untuk memutarnya di pola tertentu, dan voila! sebuah pintu yang terbuka. Formula yang seringkali diadaptasikan game-game action bertema eksplorasi sekelas Uncharted dan Tomb Raider ini bukanlah sesuatu yang menggambarkan genre ini secara penuh. Mengapa? Karena ada banyak game di luar sana yang akan mendorong Anda untuk berpikir, namun di sisi lain, tetap bersenang-senang.

Dengan popularitas developer indie yang kini kian kuat, genre puzzle menjadi “hidup” kembali dengan implementasi beragam konsep menyegarkan yang tak pernah kita lihat sebelumnya. Tak lagi sekedar menjadi “penghalang” antara karakter utama dan tujuan utamanya, mereka berhasil mengintegrasikannya secara maksimal di dalam gameplay. Ia mulai berkisar soal cara mencapai tempat yang lebih tinggi, memanfaatkan beragam hukum fisika, hingga mencari alternatif solusi yang mungkin tak pernah kita kira bisa berhasil. Ia mendorong Anda untuk keluar dari pola pikir biasanya dan mulai menyelusuri sesuatu yang tak pernah kita pikirkan sebelumnya. Daya tarik inilah yang kemudian dilebur dan ditawarkan oleh game puzzle unik yang satu ini – Mushroom 11.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Mushroom 11 ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game puzzle yang siap menguji kesabaran Anda? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

Gumpalan jamur berwarna hijau inilah yang jadi fokus utama Mushroom 11.
Gumpalan jamur berwarna hijau inilah yang jadi fokus utama Mushroom 11.

Maka seperti kebanyakan game puzzle pada umumnya, tidak ada plot yang jelas soal Mushroom 11. Tidak ada cut-scene atau sejenis prolog untuk menjelaskan apa yang sebenarnya tengah terjadi, latar belakang tempat atau waktu, atau bahkan sekedar apa yang sebenarnya tengah Anda mainkan saat ini. Mushroom 11 tidak menawarkannya secara eksplisit. Apakah berarti gmae puzzle platformer yang satu ini tak punya cerita? Tunggu dulu.

Semuanya akan diserahkan pada interpretasi gamer sendiri. Satu-satunya clue yang bisa didapatkan soal cerita Mushroom 11 terletak hanya pada tiga elemen: varian musuh yang Anda temui, peta di setiap level yang ada, dan tentu saja ending yang tidak definitif. Anda berperan sebagai sebuah gumpalan jamur berwarna hijau yang bergerak melalui dunia yang tampaknya sudah hancur berantakan. Besi bekas, api, gedung yang berantakan di layar belakang, hingga tak lagi tanda kehidupan manusia mengisyaratkan bahwa sesuatu yang katastropik sempat terjadi di dunia sebelum Anda “lahir”. Gumpalan jamur ini bergerak sembari memusnahkan semua bentuk kehidupan yang ia lalui.

Tak ada cerita eksplisit yang meluncur. Anda harus mengintepretasikan sendiri apa yang sebenarnya tengah terjadi dengan dunia Mushroom 11.
Tak ada cerita eksplisit yang meluncur. Anda harus mengintepretasikan sendiri apa yang sebenarnya tengah terjadi dengan dunia Mushroom 11.
Salah satu clue terbaik tentu mengakar pada setting level yang ada.
Salah satu clue terbaik tentu mengakar pada setting level yang ada.

Lantas, apa yang sebenarnya tengah terjadi? Apakah karakter yang Anda gunakan merupakan sumber segala bencana ini atau justru akan berperan sebagai penyelamatnya? Tantangan seperti apa yang harus Anda hadapi? Semua pertanyaan tersebut akan bisa Anda jawab dengan memainkan Mushroom 11 ini.

Review ini menggunakan testbed dari Roccat

ROCCAT-Logo_Horizontal_2015_STR_BLK_NoBG

Dikerjakan dan Dimainkan dengan Kave XTD, Roccat Kone XTD, Roccat Raivo, dan Roccat Ryos MK Pro

 

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…
June 12, 2024 - 0

Preview My Lovely Empress: Racun Cinta Raja Racikan Dev. Indonesia!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh My Lovely Empress di…

PlayStation

November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…
October 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara dengan Takayuki Nakayama & Shuhei Matsumoto (Street Fighter 6)!

Kami sempat mewancarai dua pentolan Street Fighter 6 - Takayuki…
October 17, 2024 - 0

Review Dragon Ball – Sparking! Zero: Enggak Ada Matinya!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Ball - Sparking! Zero?…
October 11, 2024 - 0

Review Metaphor – ReFantazio: Pelik Politik Dunia Fantasi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Metaphor: ReFantazio ini? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…