Review Rocket League: Game Bola yang Harus Anda Coba!

Reading time:
October 20, 2015

Super Adiktif!

Sepakbola dan mobil? Terdengar gila, namun berakhir menjadi sebuah kombinasi konsep yang fantastis!
Sepakbola dan mobil? Terdengar gila, namun berakhir menjadi sebuah kombinasi konsep yang fantastis!

Gila adalah kata pertama yang mungkin meluncur dari mulut Anda ketika melihat Rocket League. Bagaimana mungkin, sebuah game sepakbola bisa dikombinasikan dengan mobil berkecepatan tinggi yang melompat di sana-sini? Ada sedikit rasa pesimis juga yang menghantui benak kami ketika konsep seperti ini diperlihatkan kepada publik. Namun ketika mencicipinya sendiri? Sang developer berhasil melakukan segala sesuatunya dengan fantastis. Kombinasi gameplay seperti ini ternyata berakhir sangat adiktif, bahkan cukup untuk membuat kami melupakan waktu tidur.

Lantas, apa yang membuat Rocket League berakhir luar biasa? Fakta bahwa semua elemen yang ia tawarkan merupakan sebuah konsep yang segar di industri game. Anda tidak pernah bermain bola dengan mobil, begitu juga kami, dan Rocket League menawarkan kesempatan perdana untuk hal tersebut. Eksekusi berakhir menggabungkan elemen tersebut dengan sangat baik. Memainkan sepakbola dengan mobil berbeda dengan memainkannya bersama dengan 11 pemain dari manusia. Mengapa? Karena mobil hadir dengan manuver terbatas dan kecepatan lebih tinggi di tengah lapangan yang sebenarnya, tak seberapa luas. Hasilnya? Sebuah game sepakbola yang benar-benar berbeda. Di Rocket League, elemen terpenting bukanlah seberapa cepat Anda bergerak, tetapi kesabaran, observasi, dan momentum.

Bukan sekedar kecepatan, Rocket League lebih kompleks daripada itu. Untuk sekedar membuat mobil Anda menyentuh bola saja sudah jadi tantangan tersendiri.
Bukan sekedar kecepatan, Rocket League lebih kompleks daripada itu. Untuk sekedar membuat mobil Anda menyentuh bola saja sudah jadi tantangan tersendiri.
Gerak arah bola akan bergantung pada banyak elemen.
Gerak arah bola akan bergantung pada banyak elemen.

Untungnya, berkat kesempatan untuk mengunci kamera pada gerak bola, performa Anda tak perlu dipengaruhi pada kebingungan kemana arah bola ini bergerak. Namun ketika berbicara soal menggiring atau “menendang” bola yang ada? Kita berhadapan dengan kompleksitas yang berbeda. Dengan kecepatan tinggi dan bola yang terus memantul ke segala arah, usaha untuk mendorong sebuah objek tanpa sudut tentu bukan perkara mudah. Bergantung pada seberapa cepat Anda bergerak, bergantung pada seberapa banyak kekuatan yang Anda hasilkan, dan bergantung dimana posisi Anda mengenai bola tersebut. Apalagi Rocket League tak pernah hanya soal pergerakan secara horizontal, tetapi juga vertikal.

Anda bisa mengunci kamera pada bola, sehingga tak pernah kehilangan arah.
Anda bisa mengunci kamera pada bola, sehingga tak pernah kehilangan arah.
Anda bisa menempel di dinding arena untuk akses vertikal.
Anda bisa menempel di dinding arena untuk akses vertikal.

Sudut-sudut arena siap memantulkan arah gerak bola dengan kecepatan tinggi, membuatnya melayang di udara untuk diperebutkan. Jika berada di kecepatan yang tepat, ia bisa berujung jadi “tendangan mematikan” ke arah lawan. Selain bergerak cepat secara horizontal di arena pertandingan, Anda juga bisa menggerakan mobil dan membuatnya menempel di dinding-dinding arena untuk mencapai bola yang lebih tinggi. Namun di sisi lain, jika Anda sembarangan bergerak, maka bukan tak mungkin ini justru akan jadi bumerang bagi Anda. Mengapa? Karena ia akan memakan waktu ekstra sebelum Anda memanuver mobil Anda untuk kembali berburu bola, sementara tim lawan punya waktu beberapa detik untuk memaksimalkan momen ini.

Mengumpulkan resource berbentuk bola kuning di sekitar arena, Anda  bisa mengumpulkan resource untuk boost.
Mengumpulkan resource berbentuk bola kuning di sekitar arena, Anda bisa mengumpulkan resource untuk boost.
Anda juga bisa melompat dan melakukan beragam manuver untuk akurasi
Anda juga bisa melompat dan melakukan beragam manuver untuk akurasi “tendangan” lebih baik.

Setiap mobil akan punya dua standar gerakan untuk memaksimalkan performa mereka. Pertama adalah Speed Boost. Berfungsi layaknya nitro, Anda bisa membuat mobil Anda melaju lebih kencang lewat dorongan roket di belakang mobil Anda. Tentu saja, ada resource yang harus dikumpulkan sebelum Anda bisa mengakses gerakan ini. Di dalam setiap arena yang ada, akan ada bola cahaya berwarna kuning yang beregenerasi dari waktu ke waktu untuk dikumpulkan demi ekstra speed boost ini. Kedua adalah melompat! Benar sekali, Anda bisa melompat bahkan melakukan double-jump untuk bermanuver lebih efektif. Dengan ekstra kontrol, Anda juga bisa mengendalikan arah gerak moncong mobil setelah melompat yang bisa dimaksimalkan untuk mengarahkan gerak bola. Ingin bola menyamping? Buat mobil Anda memutar di udara ketika melompat. Ingin bola lebih lurus dan kuat? Buat ujung mobil Anda bergerak ke depan untuk ekstra kekuatan.

Namun pada akhirnya, pergerakan efektif Anda justru akan lebih bergantung pada seberapa sabar Anda menunggu. Anda bisa mengejar setiap kali bola bergerak dengan kecepatan tinggi seperti sebuah ayam yang kehilangan kepalanya, namun ia justru akan berakhir dengan mobil Anda yang terlalu cepat dan berada dalam posisi yang salah. Langkah yang lebih rasional adalah menunggu, memprediksi kemana bola akan bergerak, dan menentukan seberapa cepat Anda harus bergerak dan dimana Anda harus “menendang” bola-bola ini.

Menunggu dan memprediksi arah gerak bola akan membuat peran Anda lebih efektif, baik ketika menyerang maupun bertahan.
Menunggu dan memprediksi arah gerak bola akan membuat peran Anda lebih efektif, baik ketika menyerang maupun bertahan.
Yeay!
Yeay!

Lantas, kembali ke pertanyaan awal – apa yang sebenarnya membuat Rocket League begitu adiktif? Bahwa semua elemen yang diracik oleh sang developer – Psyonix berujung menjadi sebuah game olahraga yang tak hanya unik, tetapi juga menyenangkan di saat yang sama. Ia sederhana, tetapi juga kompleks di saat yang sama. Ini adalah sebuah game sepakbola dengan mobil, yang hanya memint Anda untuk menggila di arena. Namun ketika nafsu untuk menang berkobar, Anda selalu punya kesempatan untuk mengasah momentum gerak Anda, manuver Anda di udara, serta apa yang harus Anda lakukan untuk memastikan bola bergerak ke arah yang Anda inginkan. Keinginan untuk mencicipinya berulang, berulang, berulang juga dibantu dengan waktu permainan setiap ronde yang terhitung singkat. Hasilnya? Ketika atmosfer menyenangkan sekaligus menegangkan ini sudah tercipta, yang ada di otak Anda hanyalah keinginan untuk terus mencicipi satu pertandingan ke pertandingan yang lain.

Server yang Siap

Kerennya lagi? Rocket League seolah tahu cara untuk membuat Anda tak beranjak dari kursi dan selalu ingin lanjut ke pertandingan selanjutnya.
Kerennya lagi? Rocket League seolah tahu cara untuk membuat Anda tak beranjak dari kursi dan selalu ingin lanjut ke pertandingan selanjutnya.

Kerennya lagi? Psyonix tampaknya juga sangat mengerti bagaimana caranya meracik cara agar Anda tak meninggalkan kursi Anda untuk waktu yang lama dan terus mencicipi pertandingan yang tak pernah sama ini. Acungan jempol pantas diarahkan untuk kesiapan user-interface yang sederhana dan mudah untuk dikuasai, serta server yang juga siap melayani hasrat Anda untuk menang di pertandingan selanjutnya. Kami sendiri tidak pernah menunggu lebih dari 3 menit untuk menemukan satu pertandingan secara online dan masuk. Berkat dukungan cross-platform dengan versi PC, Rocket League punya basis fans dan pemain yang terhitung besar dan tak kesulitan untuk menyediakan pertandingan 3 vs 3 yang Anda butuhkan. Kerennya lagi? Setiap kali pertandingan berakhir, lewat user-interface yang dengan jelas mendeskripsikan opsi yang ada, Anda selalu bisa melakukan vote Rematch untuk bertanding kembali dengan tim yang sama. Tidak ada waktu “istirahat”. Bahkan di skenario terburuk dimana pertandingan berhenti sekalipun, Anda bisa keluar dan menemukan pertandingan baru dengan cepat.

Senang dengan komposisi tim dan lawan dari pertandingan yang baru Anda jalani? Vote rematch!
Senang dengan komposisi tim dan lawan dari pertandingan yang baru Anda jalani? Vote rematch!
Ia juga tampil menyenangkan karena minimnya masalah teknis. Player yang keluar atau AFK di pertandingan akan otomatis digantikan player lain.
Ia juga tampil menyenangkan karena minimnya masalah teknis. Player yang keluar atau AFK di pertandingan akan otomatis digantikan player lain.

Di sini jugalah Rocket League tampil  bersinar. Dengan format 3 vs 3, kehilangan satu pemain saja di dalam tim akan berpengaruh sangat besar pada performa keseluruhan tim dan seberapa besar kesempatan untuk berakhir dengan kemenangan. Anda akan sangat jarang bertemu dengan kondisi tidak mengenakkan seperti ini di Rocket League. Begitu satu player berdiam diri untuk waktu tertentu (AFK), server akan otomatis menendang mereka keluar dan secara instan, memasukkan pemain baru. Hal yang sama juga terjadi ketika ada pemain memutuskan untuk rage quit, yang akan langsung otomatis digantikan oleh pemain lain. Kami tidak pernah menemukan kondisi dimana kami harus terganggu pada fakta bahwa pertandingan berjalan tak seimbang karena masalah-masalah “klasik” game multiplayer. Kesiapan desain yang benar-benar pantas untuk diacungi jempol.

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 4, 2025 - 0

Review Trails in the Sky 1st Chapter: Remake Terindah Untuk Game JRPG Klasik

Trails in the Sky 1st Chapter menjadi remake yang teramat…
June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…

PlayStation

November 4, 2025 - 0

Review Trails in the Sky 1st Chapter: Remake Terindah Untuk Game JRPG Klasik

Trails in the Sky 1st Chapter menjadi remake yang teramat…
June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…

Nintendo

November 4, 2025 - 0

Review Trails in the Sky 1st Chapter: Remake Terindah Untuk Game JRPG Klasik

Trails in the Sky 1st Chapter menjadi remake yang teramat…
June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…