Review Star Wars Battlefront: Konten Tak Sepadan Harga!

Reading time:
November 24, 2015
Star Wars Battlefront Jagatplay (6)

Akuisisi Disney atas Lucas Arts beberapa tahun yang lalu tak hanya membuat para penikmat film, terutama penggila Star Wars mempertanyakan masa depan film fenomenal yang satu ini. Namun ada sedikit gelombang optimisme bahwa akuisisi ini akan berujung pada sesuatu yang positif, apalagi mengingat apa yang berhasil dicapai Disney lewat franchise superhero Marvel yang secara konsisten menghiasi layar lebar. Dan hal ini terbukti lewat Star Wars Episode VII: The Force Awaken dengan hype besar di tangan sutradara yang tampaknya tepat. Tapi akuisisi ini juga punya pengaruh tersendiri di industri game. Disney langsung menyerahkan hak pengembangan game eksklusif untuk EA selama 10 tahun ke depan, memberikan publisher raksasa ini begitu banyak proyek potensial untuk dikerjakan. Sebuah tantangan yang dijawab EA dengan seri terbaru Star Wars Battlefront.

Anda yang sudah membaca preview kami sebelumnya tentu saja sudah punya cukup sedikit gambaran soal apa yang ditawarkan proyek yang satu ini. Satu yang pasti, ia menawarkan salah satu kualitas visual terbaik di tahun 2015 ini. Penyempurnaan engine Frostbite milik DICE terlihat semakin matang, tak hanya lewat detail tekstur saja, tetapi juga implementasi sistem tata cahaya dan atmosfer yang ditawarkan. Satu yang pasti, Star Wars Battlefront sangat terasa seperti sebuah game Star Wars yang seharusnya, terutama dari kemampuan DICE meracik tiap lokasi pertempuran yang ada. Lebatnya hutan di Endor dan keringnya Tatooine dipresentasikan dengan luar biasa, bahkan bisa dibilang – nyaris sempurna. Namun tentu saja, video game tak pernah sekedar soal visual dan presentasi semata. Karena pada akhirnya, semuanya mengarah pada aspek yang seharusnya lebih penting, seperti gameplay dan konten.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Star Wars Battlefront ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai proyek yang menawarkan konten tak sepadan harga? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Tanpa Mode Campaign

Full multiplayer, Star Wars Battlefront hadir tanpa mode campaign.
Full multiplayer, Star Wars Battlefront hadir tanpa mode campaign.

Maka berbeda dengan review-review JagatPlay pada umumnya, kami tak akan membicarakan aspek “plot” sama sekali untuk Star Wars Battlefront. Bukan karena kami takut bahwa ia tak bisa terhindarkan dari spoiler dan berakhir menghancurkan pengalaman bermain Anda, tetapi sesederhana karena DICE sendiri memang tak menyertakan mode campaign sama sekali di sini. Star Wars Battlefront adalah sebuah game yang memang didesain untuk menjadikan multiplayer sebagai fokus utama.

Selain beragam mode multiplayer yang ada, memang ada beberapa misi yang didesain untuk bisa dimainkan seorang diri. Ada mode Training, Battle, dan Survival yang kesemuanya bisa dimainkan seorang diri melawan AI yang ada. Ia juga bisa mencicipinya sebagai sebuah mode kooperatif bersama dengan teman dalam list Friends Anda. Namun sayangnya, hanya itulah peran mode “single player” ini. Tiap darinya tidak dibalut dengan cerita sama sekali, hanya segilintir cut-scene untuk jadi pondasi dasar apa yang sebenarnya tengah terjadi.

Ia memang memuat beberap mode single player / multiplayer kooperatif, namun dengan pondasi cerita minim.
Ia memang memuat beberap mode single player / multiplayer kooperatif, namun dengan pondasi cerita minim.
Dihiasi cut-scene pendek, mode survival akan langsung membawa Anda pada pertempuran untuk mempertahankan hidup dari gelombang musuh.
Dihiasi cut-scene pendek, mode survival akan langsung membawa Anda pada pertempuran untuk mempertahankan hidup dari gelombang musuh.
Semakin kami mencicipi mode multiplayernya, semakin kami menyayangkan game ini tak menawarkan mode campaign sama sekali yang seharusnya, potensial.
Semakin kami mencicipi mode multiplayernya, semakin kami menyayangkan game ini tak menawarkan mode campaign sama sekali yang seharusnya, potensial.

Sesuatu yang sangat disayangkan, tentu saja. Mengapa? Karena seiring dengan berjalannya waktu permainan kami di multiplayer, Star Wars Battlefront benar-benar memperlihatkan potensi untuk tampil sebagai sebuah game dengan mode campaign yang menawan, terlepas dari apakah Anda berperan sebagai karakter ikonik dari franchise raksasanya atau sekedar pasukan remeh temeh dari pihak Rebels ataupun Imperial. Kualitas visual menawan, atmosfer yang tepat, desain dunia yang luar biasa, DICE “hanya” perlu meracik sedikit garis cerita dan membalutnya dengan dramatisasi di sana sini atau mungkin mengadaptasi secuil bagian dari enam episode Star Wars untuk membuatnya tampil menawan. Sebuah nilai jual ekstra yang cukup untuk membuat para penggemar jatuh hati atau justru menarik para “pendatang baru” ke franchise ini. Sebuah kesempatan yang sayangnya, terlewatkan begitu saja.

Review ini menggunakan:

AMD Radeon R9 380x

R9_390_BlackReflective_4c_X

 

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…