Review Star Wars Battlefront: Konten Tak Sepadan Harga!
Engine Frosbite yang Menawan!

Jika ada satu hal yang berhasil dibuktikan oleh DICE via Star Wars Battlefront adalah seberapa relevannya Frostbite yang kini tak lagi diperkuat dengan angka di bagian belakang untuk menunjukkan versi yang tengah digunakan, sebagai sebuah engine generasi baru yang cocok untuk platform generasi saat ini, terutama di PC. Star Wars Battlefront, setidaknya dari setting Ultra mentok kanan yang kami cicipi di PC, adalah salah satu game dengan visual terbaik yang bisa Anda temukan tahun ini atau di tahun-tahun sebelumnya. Kita tidak hanya sekedar membicarakan detail tekstur saja, tetapi kemampuan DICE untuk menangkap atmosfer Star Wars dengan tepat.


Kalau disederhanakan dengan bahasa gaul sekarang, Star Wars Battlefront adalah sebuah game yang “Star Wars banget”, terutama dari sisi presentasi. Kami yakin hampir sebagian besar gamer, termasuk kami, akan menikmati 10 menit di awal peta yang pertama kali disinggahi dengan rasa terpesona dan sekedar menikmati pemandangan yang ia tawarkan. Lebatnya hutan di Endor dengan ekstra hujan dan sungai yang membelahnya, atau keringnya Tatooine dengan pasir dan ekstra pemandangan kegersangan di kejauhan kian sempurna lewat dramatisasi tata cahaya yang juga memesona. Anda juga bisa melihat begitu banyak objek lain, seperti X-Wing yang hancur hingga AT-AT yang berjalan “anggun” di kejauhan.


Tak hanya soal lingkungan saja, ia juga disempurnakan dengan salah satu tata suara terbaik yang juga pernah kami cicipi tahun ini. Atmosfer Star Wars yang Anda inginkan dipresentasikan dengan suara efek ikonik dari setiap senjata, dari bunyi plasma Blaster, dengungan Lightsaber, atau bunyi kedap Thermal Imploder yang menyeramkan dan keren di saat yang sama. Semuanya yang Anda inginkan dari sebuah game Star Wars, bahkan dari sisi detail dan desain karakter hero yang ada, diwakili dan diracik oleh DICE dengan begitu optimal lewat engine andalan mereka, Frostbite. Anda yang sekedar menikmati game dari sisi visual akan termanjakan dengan proyek shooter yang satu ini.
Casual Shooter

Jadi, apa yang bisa Anda antisipasi dari Battlefront? Apakah ia adalah klon Battlefield dengan skin Star Wars seperti yang banyak orang asumsikan hanya karena DICE bertanggung jawab atas proses pengembangannya? Ataukah ia mengambil arah yang serupa dengan Call of Duty yang lebih terasa casual? Atau ia hadir sesuatu sensasi shooter baru yang belum pernah ada sebelumnya? Pertanyaan ini tentu saja yang jadi fokus perhatian utama banyak gamer FPS yang masih menimbang hendak membeli atau tidak game yang satu ini. Kami bisa menyebut Star Wars Battlefront sebagai perpaduan di antara keduanya. Di sisi Battlefield, yang juga mengambil apa yang ditawarkan seri-seri Battlefront di masa lalu, ia merekayasa sebuah sensasi pertempuran skala besar lewat serangkaian kendaraan perang ikonik yang disertakan di beberapa mode. Sementara dari sisi gameplay senjatanya sendiri? Battlefront bahkan terasa lebih casual daripada Call of Duty.


Tidak ada recoil dan tidak ada sistem peluru, DICE seolah mendorong Anda untuk berfokus hanya maju, membunuh siapapun yang Anda temui, dan berusaha untuk tidak tewas selama mungkin. Anda tidak perlu memerhatikan elemen lain selain hal tersebut, karena tak ada sistem peluru ataupun recoil untuk senjata plasma Anda dan hanya dibatasi pada panas yang mungkin muncul jika Anda terus menekan trigger tanpa henti. Sebuah sistem yang sangat sederhana tentu saja. Efektivitas senjata lebih didasarkan pada status seperti damage dan rate of fire tiap varian yang berbeda satu sama lain. Kemampuan Anda untuk menghindar sembari melemparkan damage sefektif akan jadi kunci paling efektif untuk bertahan hidup. Apalagi, Star Wars Battlefront menyediakan pilihan untuk mencicipinya dalam mode first person atau third person shooter.
Maka seperti game multiplayer pada umumnya, akan ada sistem Level dan Credits sebagai mata uang di Star Wars Battlefront ini. Semakin tinggi level Anda, semakin banyak pula varian senjata dan equipment yang bisa Anda gunakan, lengkap dengan kustomisasi karakter yang cukup menggoda. Sebagai contoh? Jika Anda mencapai level 50 dan bermain sebagai Imperial , misalnya, Anda bisa menggunakan Shadow Trooper yang super keren dari sisi visual, walaupun tak hadir dengan perbedaan status atau performa, misalnya. Tingginya level juga akan berpengaruh pada akses senjata dan equipment berbasis kartu yang bisa Anda gunakan. Dari sisi senjata, tampaknya tak ada yang perlu dijelaskan. Seperti game-game multiplayer pada umumnya, level tinggi berarti pilihan senjata lebih beragam yang bisa ditebus lewat sejumlah Credits tertentu sebagai mata uang yang bisa Anda dapatkan setiap kali pertempuran selesai.


Salah satu sistem yang unik dari Star Wars Battlefront mungkin ada pada sistem item yang ada. Seperti membangun deck sebuah permainan kartu, Anda dimungkinkan untuk membawa tiga jenis kartu sekaligus ke dalam pertempuran, yang lagi-lagi harus ditebus dengan sejumlah Credits. Pilihan equipment yang sudah Anda bawa ke pertempuran tak akan bisa diubah sampai pertarungan selesai, hingga membuatnya tak adaptif terhadap situasi pertempuran yang ada. Anda bisa menyisipkan granat hingga jetpack ke dalamnya, yang seperti skill di MMORPG akan membutuhkan waktu cooldown sebelum bisa digunakan kembali.


Tak hanya kartu “biasa” seperti ini, ada satu varian lain lebih langka yang mampu menawarkan buff tertentu dalam pertempuran dengan efek yang lebih signifikan. Namun berbeda dengan varian sebelumnya dengan waktu cooldown, varian lebih spesial ini bersifat terbatas dengan jumlah pemakaian tertentu. Begitu habis, Anda bisa membeli “Pack” baru dengan jumlah tersendiri untuk terus digunakan di pertempuran, atau Anda bisa mengumpulkan ikon berbentuk petir yang bisa digunakan untuk menambah charge fungsi kartu spesial ini. Selain tiga kartu ini, ada slot keempat yang bisa diisi dengan ragam kartu yang juga muncul acak di dalam pertempuran, yang biasanya akan berisikan ragam senjata dan perlengkapan yang punya imbas langsung, seperti Drone yang mampu menyerang, turret, hingga Thermal Imploder yang katastropik. Ia menawarkan pilihan strategis yang lebih terbuka untuk Anda maksimalkan.
Tentu saja,seperti halnya pesona Star Wars, Anda juga akan menemukan beragam senjata, kendaraan, dan tentu saja kesempatan untuk mencicipi karaker ikonik raksasanya di dalam pertempuran. Tak seperti sistem kendaraan di Battlefield misalnya, yang memungkinkan Anda untuk melihat, memilih, dan naik semua kendaraan tersebut, termasuk AT-ST atau X-Wing sekalipun secara fisik, kendaraan di Star Wars Battlefront muncul sama seperti kartu keempat yang kita bicarakan sebelumnya, sebuah power-up yang tersebar di medan pertempuran.



Begitu juga dengan kesempatan untuk menggunakan hero yang juga diperlakukan dalam format yang sama. Tergantung Anda berada di pihak Imperial atau Rebels, Anda bisa menggunakan satu dari masing-masing tiga karakter hero untuk tiap pihak. Untuk sementara pilihan hanya terbatas pada Palpatine, Vader, dan Boba Fett untuk Imperial, sementara Rebels dengan Luke Skywalker, Han Solo, dan juga Leia. Masing-masing karakter ini tentu punya keunikan skill dan variasi serangan sendiri. Satu yang pasti, mereka dicitrakan sebagai karakter yang jauh lebih efektif dan kuat dibandingkan pasukan biasa. Palpatine dengan serangan listriknya, misalnya, juga akan ditemani dengan dua Shock Troopers. Sementara Leia, misalnya, lebih difokuskan sebagai karakter hero pendukung yang mampu membalikkan kondisi pertarungan lewat serangkaian buff dan juga shield yang mampu ia ciptakan.



Berita baiknya? Star Wars Battlefront menyediakan opsi yang cukup banyak untuk memastikan tiap gamer mendapatkan apa yang mereka inginkan. Sekedar ingin pertempuran cepat dan langsung tanpa hero ataupun kendaraan? Blast. Jika Anda ingin skala pertempuran lebih masif dengan lebih banyak orang dan kendaraan serta juga hero, maka Anda bisa memilih Supremacy ataupun Walker Assault. Untuk ekstra sensasi berbeda yang mungkin Anda tak bisa dapatkan dari game multiplayer shooter lain, ada Hero Hunt dan tentu saja – Heroes vs Villains. Yang jadi favorit kami? Anda yang hanya tertarik dengan pertempuran di udara lengkap dengan sistem hero dengan Millenium Falcon untuk Rebels dan Slave I untuk Imperial, juga bisa mencicipi Fighter Squadron. Sayangnya, terlepas dari variasi mode yang Anda dapatkan, konten dunia yang Anda cicipi memang terbatas.
Secara garis besar, Star Wars Battlefront sebenarnya adalah game shooter multiplayer yang menyenangkan. Sensasi casual yang ia tawarkan mungkin akan membuat beberapa gamer shooter hardcore untuk menahan diri, namun untuk mereka yang ingin “terlibat” dalam perang Star Wars skala besar yang selama ini hanya bisa mereka nikmati via layar lebar, tak ada lagi pilihan yang tepat. Apalagi dengan rangkaian mode yang tampaknya cukup untuk memenuhi kebutuhan varian gamer apapun. Pertanyaannya kini, mengapa kami menyebutnya sebagai game dengan konten tak sepadan harga?