Review Bloodborne – The Old Hunters: Argggghhhhhh….!!!

Reading time:
November 27, 2015

Arrggggghhhhhhhhhhhh…..!!!

Anda merasa Bloodborne sudah terlalu mudah? Biarkan Old Hunters
Anda merasa Bloodborne sudah terlalu mudah? Biarkan Old Hunters “memperbaiki” sifat congkak Anda dan kami.

Tolong, please, dan bantuin, mungkin jadi tiga kata yang paling sering kami dengungkan selama tiga hari terakhir ini, atau lebih tepatnya sejak Bloodborne: The Old Hunters ini meluncur ke pasaran dan tiba di Playstation 4 kami. Kata-kata ini secara konsisten kami lemparkan di grup komunitas Facebook Bloodborne Indonesia dan situs komunitas seperti Reddit untuk merepresentasikan rasa putus asa dan frustrasi yang ada. Bukan karena The Old Hunters buruk, tapi justru tampil sebagai salah satu DLC terbaik tahun ini.

Jika Anda merasa Bloodborne tak bisa lagi tampil mengejutkan dan sulit seperti yang Anda bayangkan, maka Anda harus berpikir ulang. Ada sedikit rasa congkak di sana bahwa dengan fakta bahwa kami sudah menyelesaikan game ini dengan beda level yang cukup tinggi dan bisa bertahan hidup di beberapa boss awal New Game+ , bahwa DLC The Old Hunters ini tak akan banyak berbeda. From Software sendiri mendesain DLC ini agar beradaptasi dengan kondisi game Anda sendiri, apakah masih berada dalam status New Game ataupun New Game+. Aksesnya sendiri cukup mudah. Anda “hanya” perlu mengalahkan boss bernama Vicar Amelia di game dasar, mengambil item di altar di belakangnya, menuju tempat aman – Hunter’s Dream untuk mengambil satu item khusus yang tercecer begitu saja, dan voila! Anda hanya perlu ditangkap oleh Amygdala di salah satu spot untuk langsung dilemparkan ke Hunter’s Nightmare. Kesan pertama yang kami dapatkan ketika di tempat ini? Indah.

Anda tak harus menyelesaikan game ini untuk mengaksesnya. Anda
Anda tak harus menyelesaikan game ini untuk mengaksesnya. Anda “hanya” perlu mengalahkan salah satu boss di game dasar – Vicar Amelia dan mengambil item dari altar di belakangnya.
Selamat datang di Hunter's Nightmare! Seperti namanya, ini akan jadi mimpi buruk Anda yang baru!
Selamat datang di Hunter’s Nightmare! Seperti namanya, ini akan jadi mimpi buruk Anda yang baru!

Berbeda dengan Yharnam yang begitu gelap dan mencekam sejak awal Anda melihatnya, Hunter’s Nightmare terasa lebih “cerah” dengan tidak menjadikan kota dan jalanan sempit sebagai fokus utama. Anda bisa melihat arsitektur bangunan di sana-sini di awal permainan dengan kesan Gothic yang tetap kentara. Walaupun ada sedikit perubahan setelah Anda bermain cukup jauh dan menjadikannya jauh lebih mencekam dan menyeramkan dibandingkan dengan apa yang Anda temui di awal. Namun yang membuat The Old Hunters memesona? Tantangan yang tak pernah Anda bayangkan sebelumnya.

Ekskalasi tingkat kesulitan yang benar-benar signifikan, kalimat ini tampaknya pantas untuk menjelaskan apa yang kami dapatkan dari The Old Hunters, apalagi jika Anda mencicipinya di NG+. DLC ini benar-benar akan membongkar apa yang Anda tahu soal Bloodborne, merombak dan mendorong Anda untuk lebih ahli dan cekatan untuk membaca dan menentukan timing serangan, menghindar, ataupun bertahan. Mengapa? Karena From Software tampak tak menahan diri untuk membuat Anda marah, frustrasi, dan putus asa dengannya.

Pertama-tama dengan kematian yang begitu sering, kami sempat menganggap bahwa “kebodohan” ini terjadi hanya karena kami sendiri memang sudah lama tak menyentuh game ini. Ada usaha mencari pembenaran bahwa yang kami butuhkan hanyalah membuat memori otot aktif kembali mengenali ritme Bloodborne. Kembali dari Hunter’s Nightmare ke dunia biasa Bloodborne, dengan level dan senjata yang kami miliki saat ini, kami hampir berhasil menundukkan Darkbeast Paarl – salah satu boss sulit Bloodborne dengan cukup mudah, itupun dengan gaya bermain yang santai. Di titik inilah, kami yakin akan satu hal – bahwa ini tak pernah soal kembali membiasakan diri. Bahwa The Old Hunters, memang lebih “berat”.

Kami berusaha menjustifikasi tingkat kesulitan ini.
Kami berusaha menjustifikasi tingkat kesulitan ini. “Oh, mungkin karena udah lama gak main..” adalah alasan pertama yang muncul di otak. Namun ketika melihat betapa “mudahnya” Darkbeast Paarl sebenarnya untuk ditundukkan, kami mulai memahami bahwa masalahnya bukan di kami. The Old Hunters memang menawarkan eksalasi tingkat kesulitan yang signifikan.
Hunters yang jadi musuh
Hunters yang jadi musuh “spesial” di game dasar kini jadi musuh biasa yang harus Anda hadapi.

Tak perlu menunggu lama untuk menikmati sensasi tingkat kesulitan yang jauh lebih tinggi ini. Sebagai “mimpi buruk” para Hunters,  Hunters jugalah yang kini berperan sebagai musuh “standar” yang harus Anda taklukkan. Benar sekali, musuh yang di versi biasa terasa spesial dan hanya perlu ditundukkan satu-dua kali ini muncul sebagai musuh biasa yang senantiasa akan respawn setiap kali Anda mati. Kerennya lagi? Semua Hunters “biasa” ini muncul dengan varian senjata yang berbeda, baru, namun sama atau bahkan lebih mematikan. Berita buruknya, Hunters sebenarnya dengan serangan lebih mematikan, damage lebih besar, senjata lebih spesial, dank kemampuan untuk memulihkan diri sendiri juga kembali. Intinya? Selamat, karena game ini baru saja menemukan cara lebih efektif untuk mencabut nyawa Anda. Anda memang tetap dituntut untuk terus waspada dan sabar, namun resiko di The Old Hunters untuk setiap salah langkah yang Anda lakukan lebih fatal.

Varian boss yang semakin bengis!
Varian boss yang semakin bengis!
Semua boss yang ada hadir dengan jumlah HP yang alot, kecepatan serangan tinggi dengan efek AOE, dan tentu saja damage yang mampu menelan HP Anda secara instan.
Semua boss yang ada hadir dengan jumlah HP yang alot, kecepatan serangan tinggi dengan efek AOE, dan tentu saja damage yang mampu menelan HP Anda secara instan.

Ini jugalah yang terjadi di Boss. Jika Anda merasa pertarungan melawan Blood-Starved Beast, Vicar Amelia, atau Abrietas di game dasar Bloodborne sudah cukup sulit dan siap untuk membuat Anda angkat tangan, maka bersiaplah karena The Old Hunters hadir bahkan dengan varian boss yang mungkin akan membuat Anda menangis di pojokan dan menjerat leher Anda sendiri. Mereka hadir tak hanya dengan darah lebih tebal, tetapi juga tema serangan dengan efek AOE mematikan kini jadi salah satu “fitur utama” mereka. Dari Ludwig dengan darah tebal dan variasi serangannya yang menjengkelkan, Laurence – the First Vicar yang mampu membunuh kami dengan dua pukulan, hingga Maria yang serangan pedangnya tak hanya cepat dan beruntun, tetapi juga kini dengan ekstra efek AOE ketika ia hendak menghadapi akhir hidupnya. Tidak ada nama tempat yang lebih cocok memang untuk dijadikan arena permainan The Old Hunters ini selain The Hunter’s Nightmare.

Karena sebagai Hunter, ini benar-benar mimpi buruk. Sebagai perbandingan seberapa sulitnya DLC yang satu ini? Dengan posisi NG+ yang tak seberapa jauh, kami tentu saja membawa banyak equipment dan item hasil dari NG biasa, yang dibawa hingga saat ini. Ini berarti segudang Blood Echoes, Blood Vial, Madman’s Knowledge untuk Insight, dan tentu saja Beast Blood Pellet untuk ekstra damage. Ketika kami menyebut segudang, kami benar-benar punya banyak. Dengan semua kesiapan ini, kami sudah memprediksi bahwa setiap boss mungkin akan bisa ditundukkan dalam 6-7 kali percobaan saja. Hasilnya? Melenceng. Dari permainan sekitar 15 – 18 jam permainan, kami mungkin baru bisa menundukkan tiga boss saja. Ludwig butuh lebih dari 30-40 kali percobaan, Living Failures sekitar 8 kali coba, Laurence menyentuh angka 40 kali coba dan belum berhasil hingga review ini dikerjakan, dan Maria yang masih sukses membuat kami tinggal mayat dan nama belasan kali. Semua “kekayaan” resource tersebut lenyap dalam waktu cepat. Kami bahkan sudah berusaha masuk ke mode multiplayer untuk menjamin ekstra kemenangan, dan gagal. Berita buruknya? Jumlah Insight kami yang bisa digunakan untuk berbelanja item spesial dan memanggil companion juga turun dari sekitar 70 buah, dan kini tersisa 8 buah. Kami sudah berada di dalam siklus pasti kematian.

Bahkan untuk level tinggi kami di NG+ kamipun, kami masih belum berhasil mengalahkan beberapa di antaranya dan berakhir dengan resource yang kini menipis.
Bahkan untuk level tinggi kami di NG+ sekalipun, kami masih belum berhasil mengalahkan beberapa di antaranya dan berakhir dengan resource yang kini menipis.
Keroyokan? Yup, not working..
Keroyokan? Yup, not working..

Jadi, apa yang bisa disimpulkan dari The Old Hunters? Bahwa ini adalah sebuah DLC yang luar biasa bagi para penikmat Bloodborne. Ia menawarkan ekstra tantangan, membuat tingkat kesulitan melompat lebih tinggi dengan porsi yang signifikan, namun sekaligus tetap membuat sensasi bahwa semuanya akan berhasil dicapai jika Anda punya ketekunan ekstra. Ia menawarkan apa yang Anda suka dari Bloodborne membalutnya dengan bunga mawar dengan ekstra tangkai duri tajamnya dan melemparnya ke wajah Anda. Dengan wajah Anda yang penuh darah dan tanda tanya, Anda masih tersenyum dan melihat mawar merah yang tertinggal di pipi Anda tersebut adalah bentuk cinta.

Jawaban Misteri

Selain tingkat kesulitan tinggi, variasi senjata dan equipment juga saja ditawarkan. Namun yang paling penting? Jawaban dari banyak misteri Bloodborne selama ini.
Selain tingkat kesulitan tinggi, variasi senjata dan equipment juga saja ditawarkan. Namun yang paling penting? Jawaban dari banyak misteri Bloodborne selama ini.

Salah satu daya tarik Bloodborne: The Old Hunters selain variasi cerita, musuh, dan tingkat kesulitan lebih tinggi yang ia tawarkan tentu saja terletak pada ragam equipment yang kini bisa Anda temukan dan gunakan di Hunter’s Nightmare. Segudang senjata dan pakaian dengan beragam efek tersedia dan siap untuk berperan sebagai “pengganti” untuk variasi senjata yang Anda gunakan sekarang, terlepas dari fokus karakter Anda yang mungkin mengakar pada Strength, Vitality, Skill, Bloodtinge, ataupun Arcana. Kami misalnya yang berhasil menggunakan Hunter Axe di versi game dasar dari awal hingga akhir permainan kini akhirnya menemukan variasi senjata dambaan yang sama mematikannya, bahkan mampu menawarkan kecepatan serangan lebih tinggi – Beast Cutter.

Ada banyak varian senjata baru yang akan memfasilitasi gaya permainan Anda yang sudah akrab dengan senjata-senjata lawas. Pengganti kapak favorit kami? Beast cutter.
Ada banyak varian senjata baru yang akan memfasilitasi gaya permainan Anda yang sudah akrab dengan senjata-senjata lawas. Pengganti kapak favorit kami? Beast cutter.
RATATATATATATATATA..
RATATATATATATATATA..

Hal yang sama juga terjadi di beberapa senjata yang lain. Anda akan bertemu dengan Holy Moonlight Sword yang indah, Whirligig Saw – sebuah pedang dengan ujung gergaji berputar yang mampu menghasilkan damage besar, hingga Gatling Gun untuk Anda yang mampu memuntahkan peluru dengan sangat cepat. Hal yang sama juga ditawarkan di variasi equipment yang Anda temukan, dari variasi topi, pakaian, sarung tangan, hingga celana yang mampu menghasilkan status defensif yang berbeda-beda. Tidak hanya itu saja, item-item baru juga diperkenalkan seperti variasi molotov yang Anda temukan,misalnya. Satu hal yang menarik dari Bloodborne: The Old Hunters adalah fakta bahwa ia akhirnya menawarkan jawaban dari misteri terbesar yang ada di versi game dasarnya.

Jawaban soal misteri terbesar - termasuk kemampuan berubah menjadi Beast juga terjawab di sini. Berita buruknya? Anda harus mengalahkan Laurencia untuk mendapatkannya.
Jawaban soal misteri terbesar – termasuk kemampuan berubah menjadi Beast juga terjawab di sini. Berita buruknya? Anda harus mengalahkan Laurence untuk mendapatkannya.

Seperti yang Anda tahu, di Bloodborne awal, ada sebuah status bernama “Beast” yang terus muncul dan tampaknya punya peran signifikan dalam permainan namun tak pernah menunjukkan wujud aktifnya. Misteri soal kemampuan untuk berubah sebagai Beast tersebut akhirnya terjawab di sini. Dengan menggunakan variasi Rune tertentu, Anda bisa berubah tak lagi sekedar “manusia” tetapi Beast yang mampu menelurkan damage besar namun menerima damage dengan porsi yang lebih besar pula. Tidak hanya itu saja, Anda kini juga bisa berubah menjadi varian makhluk lain lewat rune bernama Milkweed yang membuat tampilan Anda terlihat seperti layaknya seorang Alien yang efektif menggunakan variasi senjata khusus. Namun sayangnya, seperti yang Anda lihat, semua informasi tersebut harus kami sadur dari sumber informasi lain setelah kami dengan penuh keputusasaan berusaha menemukan cara untuk menundukkan Laurence – The First Vicar.

:( Kami sudah berjuang 2 hari terakhir ini untuk mengalahkan Laurencia untuk memberikan kepada Anda tampilan langsung mode Beast ini. Tapi kami berakhir jadi pecundang di hadapan raksasa api ini.
🙁 Kami sudah berjuang 2 hari terakhir ini untuk mengalahkan Laurence untuk memberikan kepada Anda tampilan langsung mode Beast ini. Tapi kami berakhir jadi pecundang di hadapan raksasa api ini. Maafkan kami.
Beast tak hanya menawarkan tampilan berbeda, tetapi juga efek serangan dan damage tersendiri. Kami mencuri screenshot ini dari Gamespot.
Beast tak hanya menawarkan tampilan berbeda, tetapi juga efek serangan dan damage tersendiri. Kami mencuri screenshot ini dari Gamespot.

Benar sekali, Anda tergoda untuk untuk berubah menjadi seorang Beast? Anda harus menempuh persyaratan lain lebih dulu sebelum akhirnya Anda “dipaksa” harus mengalahkan Laurence. Percayalah, kami sudah berusaha melakukannya selama dua hari terakhir ini, namun tak kunjung berhasil. Kami ingin sekali menangkap screenshot perubahan transformasi Beast ini secara langsung ke hadapan Anda, namun si bedebah Laurence terus menolak untuk ditundukkan begitu saja. Kami gagal, kami cupu, kami minta maaf.

Wait..wait..wait..
Wait..wait..wait..

Jawaban dari misteri lain juga berpusat pada sosok Dolls – boneka manis yang selalu jadi sarana untuk memperkuat karakter Anda lewat Blood Echoes yang didapatkan. Setelah sempat jadi bahan spekulasi soal sosok yang sebenarnya, sedikit gambaran soal siapa sebenarnya Doll dan hubungannya dengan Gerhman yang jadi Hunter yang membimbing Anda akan mulai jelas kelihatan di DLC ini.

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…