10 Game Paling Mengecewakan di 2015!

Reading time:
December 15, 2015
  1. Dragonball Xenoverse

DRAGON BALL XENOVERSE_20150303225520

Xenoverse mungkin adalah pemenuhan mimpi banyak gamer PC yang selama ini memang selalu dikucilkan ketika membicarakan game-game fighting berbasis anime. Namun semua berubah ketika Bandai Namco mulai memahami potensi keuntungan yang bisa mereka torehkan dari belasan juta user yang tergabung di Steam. Bukan perkara mudah untuk mengeksploitasi lebih jauh Dragon Ball – sebuah seri anime yang sudah berakhir begitu lama, kita mengerti hal tersebut. Xenoverse terlihat menggoda apalagi dengan pendekatan timeline alternatif dan racikan karakter sendiri yang ia tawarkan. Sayangnya, eksekusi gameplay yang ia tawarkan tak sebaik yang dipikirkan. Kami sendiri menyebutnya sebagai sebuah game fighting yang melelahkan, karena bukan saja sistem pertarungannya tak terasa menegangkan atau menyenangkan, tetapi ia juga  menuntut Anda untuk melakukan proses grinding karakter dan memperkuatnya sebelum bisa melawan karakter tentu. Konsep sebuah dunia online untuk game Dragon Ball Xenoverse hanyalah jadi bukti lebih jauh bahwa sistem seperti ini, ada baiknya tak pernah lagi diimplementasikan di masa depan.

  1. Metal Gear Solid V: The Phantom Pain

METAL GEAR SOLID V: THE PHANTOM PAIN_20150907121340

Oke, sebelum Anda menyebut kami gila atau dengan ekstra kutukan-kutukan lainnya, Anda harus membaca terlebih dahulu paragraf pembuka kami di bagian pertama artikel ini. Mengecewakan tak bersinonim buruk, melainkan lebih ke ekspresi bahwa ia gagal memenuhi harapan sebagian besar gamer. Kami tak akan ragu memberikan predikat sebagai game action terbaik 2015 untuk MGS V: The Phantom Pain, apalagi lewat keberanian Hideo Kojima untuk menabrak pakem seri MGS selama ini yang terkenal linear lewat mekanisme open-world yang dieksekusi dengan luar biasa. Sayangnya, tak demikian dari sisi cerita. Terlepas dari beragam karakter memorable yang ia tawarkan, klaim Kojima bahwa MGS V: TPP akan menjadi sebuah jembatan penghubung untuk lubang cerita MGS selama ini justru menyisakan lebih banyak tanda tanya. Dengan konsep Episode 51 yang sebenarnya bisa berakhir jadi arc cerita tersendiri dan konklusi yang jauh lebih mumpuni, MGS V: TPP terasa seperti sebuah game tak rampung. Salah Kojima atau Konami? Itu akan jadi bahan perdebatan yang lain.

  1. Need for Speed

Need for Speed jagatplay PART 1 (136)

Gamer mana yang tak memberikan acungan dua jempol mereka ketika EA akhirnya memutuskan utnuk tidak merilis sebuah game Need for Speed – yang selama ini dikenal sebagai franchise tahunan – di tahun 2014 yang lalu. Ada harapan baru ketika Ghost Games – developer yang bertanggung jawab atas proses ini mengaku membutuhkan waktu lebih banyak untuk melahirkan seri terbaru ini. Kerennya lagi? Mereka terlihat mengerti apa yang salah dengan franchise ini dan berkomitmen untuk memperbaikinya lewat sebuah proses reboot yang diperkenalkan dengan cita rasa Underground yang begitu kental. Begitu dirilis? Sayangnya, tak sebaik yang diharapkan. Pertama, ia bukan Underground. Kedua, dia always online untuk alasan yang tak jelas. Ketiga, monoton. Tiga alasan kuat untuk membuat kami lebih memilih dan berharap EA untuk mengistirahatkan franchise ini untuk beberapa waktu, setidaknya sampai mereka menemukan formula yang lebih pasti untuk membuat  gamer kembali tertarik.

  1. Batman: Arkham Knight

BATMAN™: ARKHAM KNIGHT_20150625105726

Apa yang Anda harapkan dari sebuah seri penutup dari sebuah cerita yang sudah Anda ikuti selama bertahun-tahun lamanya, baik dari novel, manga, anime, film seri, atau video game? Semua dari kita tentu saja berharap bahwa ia akan ditutup dengan sesuatu yang fantastis, sesuatu yang memang pantas berakhir menjadi sebuah kesimpulan dari pengalaman dan keterikatan yang sudah kita bangun selama ini. Hal yang sama juga kami harapkan dari Arkham Knight, apalagi dengan kehadiran sosok tokoh antagonis misterius, eksistensi Batmobile, kota Gotham yang lebih besar, dan akhirnya, kesimpulan cerita untuk menutup kisah sang ksatria kegelapan di industri game. Namun malang, Arkham Knight berakhir memble. Implementasi Batmobile ternyata tak sebaik yang dibayangkan dan lebih terkesan “dipaksakan” ketika masuk ke dalam desain misi tertentu.Yang paling mengecewakan? Adalah fakta bahwa pertempuran Batman dengan sebagian besar tokoh antagonis ikoniknya yang lain berakhir jadi misi sampingan yang terkesan didesain begitu malas. Padahal ia seharusnya jadi sebuah seri kesimpulan yang menutup salah satu adaptasi game superhero terbaik di industri game saat ini. Diperparah dengan kasus port PC yang bahkan masih belum terselesaikan hingga saat ini? Arkham Knight gagal memenuhi banyak harapan.

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…