Square Enix Pertegas Alasan Memecah FF VII Remake

Reading time:
December 11, 2015
FF 7 Remake first gameplay (34)

Secara konsep, kita mungkin membayangkan bahwa kapasitas disc blu-ray  yang kini puluhan kali lipat dibandingkan dengan media penyimpanan 20 tahun lalu, seperti CD seharusnya sudah cukup untuk memenuhi apa yang dibutuhkan manusia digital saat ini. Namun kenyataannya? Kebutuhan data juga semakin besar. Film punya definisi tinggi, musik bisa ditawarkan tanpa kompresi, dan game butuh lebih banyak ruang untuk semua engine dengan kualitas visualisasi semakin realistis. Hal inilah yang dijadikan alasan Square Enix untuk memecah proyek ambisius terbaru mereka – Final Fantasy VII Remake ke dalam beberapa bagian. Kontroversi mengemuka dan Square Enix berjuang untuk merasionalisasi keputusan tersebut.

Seperti yang kita tahu, dunia Final Fantasy VII memang terhitung luas. Di rilis versi originalnya untuk Playstation pertama saja, game ini harus dipecah menjadi tiga disc untuk memfasilitasi luasnya dunia dan cerita tersebut. Square Enix mengumumkan bahwa proyek Remake yang akhirnya mendapatkan trailer gameplay beberapa hari yang lalu, dipastikan akan menempuh proses serupa. Namun alih-alih dirilis dalam multi-disc, FF VII Remake akan dipecah ke dalam beberapa bagian ala game episodik, dengan jangka waktu rilis antar episode yang belum jelas.

Yoshinori Kitase, otak di balik FF VII Remake ini akhirnya melemparkan pernyataan resmi via situs Square Enix. Ia menyebut bahwa proses Remake ini tak hanya akan menawarkan apa yang ada di versi original, tetapi juga menjadi media untuk mewujudkan mimpi dari banyak hal yang tak bisa mereka sematkan di versi lawas tersebut, dari kedalaman Midgar hingga angkasa di atas Planet. Mereka ingin memperluas cerita originalnya dan mengubahnya menjadi sebuah pengalaman yang lebih epik untuk para fans khususnya, dan gamer pada umumnya.

Kitase angkat bicara, berharap gamer bisa mengapresiasi skala proyek FF VII Remake dan mengerti pilihan untuk merilis game ini dalam beberapa bagian.
Kitase angkat bicara, berharap gamer bisa mengapresiasi skala proyek FF VII Remake dan mengerti pilihan untuk merilis game ini dalam beberapa bagian.

Kitase mengaku bahwa alasan mengapa mereka tak pernah tertarik untuk membuat game Remake selama ini adalah karena perjuangan untuk membangun segala sesuatunya kembali dari awal, menggunakan teknologi yang ada. Dan sejauh ini, mereka memastikan bahwa usaha untuk menawarkan atmosfer dan kepadatan dari versi originalnya di Remake tak akan bisa dicapai dengan hanya satu kali rilis saja. Pilihannya kini hanya ada dua: antara merilis game ini ke dalam beberapa bagian atau memotong konten dan menciptakan sebuah “rangkuman” Final Fantasy VII di dalamnya. Opsi kedua ini tampaknya tak akan disukai dan diinginkan gamer.

Oleh karena itu, Kitase berharap bahwa gamer bisa mengerti pilihan dan ambisi desain mereka, sekaligus mengapresiasi skala proyek yang tengah mereka rencanakan untuk proyek remake yang satu ini. Mereka siap untuk terus membuat gamer terkejut.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda termasuk gamer yang tak keberatan dengan memotong FF VII Remake ini ke dalam beberapa bagian? Atau Anda tak berkeberatan dengan pemotongan konten yang mungkin terjadi via satu kali rilis?

Source: Square Enix

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…