PlayTest: Gaming Dengan BenQ XL2730Z!

Reading time:
February 12, 2016

DOTA 2

Berbicara mengenai keharusan menggunakan frame rate tinggi di dalam bermain, rasanya tidak ada yang lebih membutuhkannya dibandingkan DoTA 2. Game super kompetitif bergenre MOBA ini mengharuskan pemainnya untuk selalu memiliki frame rate di atas 50 fps. Sebab, Anda harus mampu bereaksi dengan cepat melalui klik mouse pada real-time untuk menghindar dan melancarkan serangan. Itu sebabnya banyak gamer yang menyalahkan rendahnya performa dalam permainan pada batasan yang diberikan hardware. Berikut spesifikasi minimum untuk memainkan game ini:

  • Processor: Dual core Intel / AMD 2.8 GHz
  • Memory: 4 GB RAM
  • Graphics: nVidia GeForce 8600 / 9600GT, ATI/AMD Radeon HD2600 / 3600
  • Storage: 8 GB

Secara default, DoTA 2 tidak dapat memainkan game pada 144 fps. Sebabnya ada pada batasan fps di dalam game itu sendiri. Untungnya, batasan itu dapat dicabut bila Anda menggunakan perintah console. Hanya dengan menambahkan parameter tertentu di shortcut game dan mengetikkan perintah console ketika bermain, kami dapat meningkatkan batasan fps tersebut hingga 144 fps! Sedangkan untuk memainkan game ini, kami menggunakan setting paling tinggi dengan resolusi 2560×1440 (2K). Berikut screenshot setting yang kami gunakan:

playtest benq xl2730z

Ketika memainkan game ini, tentunya kami tidak lupa menggunakan opsi V-Sync demi mengeluarkan potensi maksimum monitor ini. Hasilnya, gameplay menjadi sangat mulus tanpa adanya tearing dan lag grafis. Selain itu, game dapat berjalan dengan stabil di 144 fps. Keuntungan yang kami dapatkan tersebut tentu saja memberikan permainan yang jauh lebih responsif. Kami dapat dengan mudah menggerakkan Hero di dalam pertempuran meskipun menggunakan APM tinggi sekalipun.

 

playtest benq xl2730z playtest benq xl2730z

Sedangkan untuk kualitas tampilannya, sekali lagi layar monitor ini memperlihatkan gambar yang jernih. Semua warna yang dihasilkan jauh lebih natural bila dibandingkan dengan monitor biasa. Tampaknya fitur Low Blue Light yang dimiliki monitor inilah yang memberikan “feel” tersebut. Selain itu, kami juga dapat memainkan game ini dalam waktu lama tanpa adanya rasa lelah di mata.

 

playtest benq xl2730z playtest benq xl2730z

Battlefield 3

Bila dibandingkan dengan dua game sebelumnya, Battlefield 3 merupakan game yang spesifikasinya jauh lebih tinggi. Itu pula sebabnya game ini mampu memperlihatkan kualitas tampilan yang jauh lebih kompleks, baik dari sisi warna maupun tekstur. Jadi, ketika game ini berjalan di frame rate tinggi dan setting yang tinggi pula, maka semua itu akan sangat terasa di mata. Berikut spesifikasi minimum untuk memainkan game ini:

  • Processor: 2 GHz Dual Core (Intel Core 2 Duo @2.4 GHz / Athlon X2 @2.7 GHz)
  • Memory: 2 GB RAM
  • Graphics: NVIDIA GeForce 8800 GT 512 MB VRAM/ ATI Radeon HD 3870 512 MB VRAM
  • Storage: 20 GB

Untuk memainkan game ini, kami menggunakan setting Medium dengan resolusi 2560×1440 (2K). Sayangnya, demi mendapatkan kondisi frame rate 144 fps dan di saat bersamaan menggunakan opsi V-Sync, kami tidak dapat menggunakan setting yang lebih tinggi lagi. Namun, kinerja yang dihasilkan pada setting tersebut berhasil diterjemahkan dengan sangat baik oleh monitor ini. Berikut setting yang kami gunakan untuk memainkan game ini:

playtest benq xl2730z

Berkat setting yang kami gunakan, game ini berhasil berjalan dengan sangat baik di frame rate 144 fps. Bukan hanya game ini dapat ditampilkan dengan mulus tanpa adanya tearing, kami juga dapat dengan mudah melihat musuh di antara latar belakang yang ramai dengan tekstur. Untuk memainkan game ini, kami juga menggunakan fitur Motion Blur Reduction untuk mempertajam tampilan obyek ketika kami menggerakkan kamera. Berkat fitur tersebut, musuh dapat lebih mudah lagi dilihat di tengah panasnya pertempuran.

 

playtest benq xl2730z playtest benq xl2730z

Kualitas tampilan yang kami temui ketika memainkan game ini memang tidak “Wah” ala Battlefield. Hal ini wajar saja, karena kami menggunakan setting Medium, sehingga efek grafis tertentu dihilangkan. Namun, tajamnya warna dan cahaya yang alami membuat game ini tetap indah. Semua itu dapat terjadi karena monitor ini mampu menghasilkan rasio kontras antara gelap dan terang yang tinggi.

 

playtest benq xl2730z playtest benq xl2730z
Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…