Guitar Hero Gagal, Activision PHK Massal

Semakin besar perusahaan, resiko PHK akibat kegagalan semakin besar pula. Apalagi bila perusahaan yang dibicarakan sekaliber Activision yang terkenal dengan seri Call of Duty. Meskipun perusahaan tersebut kerapkali dihubungkan dengan keberhasilannya dalam menjual Call of Duty, tetapi ternyata tidak demikian dengan seri game casualnya. Rendahnya penjualan Guitar Hero Live dan Skylanders SuperCharger berujung kepada PHK massal di salah satu studio Activision.
Studio yang terkena dampak PHK tersebut adalah studio milik Activision di Minneapolis, seperti yang diberitakan oleh GameInformer. Menurut juru bicara Activision, keputusan tersebut diambil untuk menyesuaikan arah perusahaan supaya sesuai dengan tujuan jangka panjangnya, yaitu untuk selalu menjadi terdepan di tengah kecamuk industri gaming dunia. Activision juga menyediakan dukungan dan layanan penempatan tenaga kerja ke perusahaan lain untuk semua yang terkena PHK.

Kedua game casual tersebut menurut Activision berada di bawah harapan akibat besarnya persaingan untuk Skylander SuperCharger, serta adanya pergeseran gamer casual ke mobile. Pesaing Skylander, seperti Disney Infinity, Lego Dimensions, dan Nintendo Amiibo ternyata terlalu kuat. Sedangkan untuk Guitar Hero, Activision tidak punya rencana untuk merilis seri baru dari game rythm tersebut. Publisher tersebut hanya berencana untuk merilis lagu dan konten baru untuk Guitar Hero Live.
Mengikuti tren pasar, Activision juga sempat terlihat langkah menuju developer game mobile melalui akuisisi developer King yang membuat Candy Crush. Apakah di masa depan Activision akan lebih berkonsentrasi di bidang mobile gaming, terbukti dengan dibebaskannya aliran dana dengan melakukan PHK massal tersebut? Melihat tren pasar sekarang, seharusnya itu adalah langkah paling plausibel yang akan diambil oleh publisher raksasa ini.
Source: GameSpot