Review Naruto Shippuden Ultimate Ninja Storm 4: Satu Langkah Kecil!
Satu Langkah Kecil!

Bagi para penggemar Naruto, Storm 4 adalah game yang akan memenuhi semua harapan mereka. Kesempatan untuk bermain atau melawan lebih banyak karakter di akhir cerita seperti Obito, Madara, Kaguya, atau variasi kekuatan Naruto itu sendiri sudah cukup untuk membuat banyak gamer melirik proyek yang satu ini. Sayangnya, memang bisa dibilang, hal ini jadi satu-satunya nilai jual yang bisa diperbincangkan. Bandai Namco dan CyberConnect2 memang berusaha menawarkan sesuatu yang berbeda di dalamnya, namun dari kacamata kami sendiri, bukanlah sesuatu yang bisa disebut “signifikan”. Bagi kami, Storm 4 hanyalah satu langkah kecil untuk maju dari seri sebelumnya – Revolution.


Karena pada dasarnya, Anda masih berhadapan dengan mekanik gameplay yang sama. Pukulan kombinasi berbasis satu tombol dengan efek dramatisasi di akhir, dengan kemampuan untuk mengumpulkan chakra dan mengakses serangan lebih kuat jika Anda berhasil menemukan celah yang tepat, dengan efek serangan destruktif yang semakin memanjakan mata pula. Efektivitas Anda menggunakan keempat slot item yang Anda bawa dengan beragam efek yang berbeda sekaligus menentukan kapan waktu yang tepat untuk mengakses Subsitution Jutsu dan melakukan serangan balik tetap jadi andalan.


Walaupun di atas kertas, terdengar sederhana, maka seperti seri-seri sebelumnya pula, ia tetap memberikan ruang bagi gamer yang kompetitif untuk punya ekstra elemen untuk dikuasai demi skill yang lebih baik. Mereka bisa memanipulasi momen penggunaan item, timing menggunakan dua karakter support yang dibawa, sampai menentukan kapan harus berlari mendekat atau menerima damage untuk serangan balasan yang lebih kuat juga bisa diaplikasikan di sini. Salah satu cara terbaik untuk “mencicipi” level permainan yang lebih serius ini tentu saja dengan bertarung melawan gamer di seluruh dunia lewat mode Online Battle yang ada. Untuk Anda yang ingin mencicipinya di level lebih serius seperti ini, untungnya mode Online ini sendiri cukup bisa diandalkan. Selalu ada opsi untuk menciptakan ruang Anda sendiri jika berusaha mencari ruang pertarungan dengan orang lain berakhir nihil. Sejauh kami menjajalnya, terlepas dari performa permainan kami yang berantakan, menunggu maksimal 5 menit adalah rekor yang cukup baik untuk menikmatinya, setidaknya di versi Playstation 4.
Apakah ini berarti Ultimate Ninja Storm 4 hadir tanpa sesuatu yang baru sama sekali? Tentu saja, tidak. Mereka memberikan beberapa fitur ekstra seperti sistem pertarungan di dinding yang memungkinkan Anda untuk melemparkan serangan terkuat Anda di sana dengan kaki yang terus menempel di bidang vertikal tersebut. Karakter support yang Anda pilih kini juga bisa digunakan langsung dalam pertarungan, dengan sistem gonta-ganti yang sederhana. Namun Anda tetap akan berbagi satu baris chakra dan health yang sama. Menariknya lagi? Jika Anda berhasil masuk ke dalam tahap Awakening yang tersedia untuk beberapa varian karakter, Anda juga memicu efek yang sama untuk semua karakter lain yang Anda bawa. Bahkan jika salah satunya, misalnya, merupakan Awakening yang memungkinkanya berubah menjadi makhluk raksasa.


Hal yang sama juga terjadi di Adventure Mode. Walaupun kini membuka kesempatan bagi Anda untuk menjelajahi lebih banyak tempat ikonik di luar Konoha, ia tetap berujung jadi sebuah mode yang tak terlalu menarik dan mudah terasa monoton. Sebagian besar misi sampingan tak punya basis cerita yang kuat dan lebih terasa seperti tugas sampingan, dileengkapi dengan pertarungan klasik via “Memory Crystal” yang sebenarnya sudah sesuatu yang sering Anda cicipi jika sempat memainkan seri-seri sebelumnya. Sistem berbeda lain adalah hadirnya sistem loot / resource setelah Anda berhasil menyelesaikan pertarungan tertentu. Ragam item ini dan jumlahnya akan berakhir jadi requirements untuk membeli dan membuka beragam item kosmetik yang dijual di Shop dan bisa dibeli dengan uang in-game yang Anda dapatkan, layaknya sistem crafting di game MMO.

Walaupun menawarkan beberapa hal baru di dalamnya, Ninja Storm 4 tetap memberikan cita rasa yang lebih familiar daripada terasa baru. “Inovasi” yang ia tawarkan di seri teranyar ini sama sekali bukan sesuatu yang bisa dipandang signifikan, apalagi dengan pendekatan basis gameplay yang sebenarnya tak berbeda jauh dengan apa yang Anda dapatkan di dua seri sebelumnya. Hal inilah yang membuat kami memilih judul “Satu Langkah Kecil”, karena harus diakui, keputusan Anda untuk membeli atau tidak membeli game ini akan lebih mengarah pada seberapa fanatiknya Anda sebagai seorang fans Naruto atau seberapa besar rasa penasaran Anda dengan kekuatan karakter baru yang ia suntikkan.
Tetap “Surga” Bagi Para Fans

Keluhan mungkin akan Anda temukan hanya untuk gamer yang memang sekedar tertarik dan tahu soal Naruto, namun tak bisa dipandang sebagai seorang fans hardcore. Namun untuk mereka yang memang mencintai franchise milik Masashi Kishimoto ini, terlepas dari minimnya inovasi gameplay yang ia tawarkan, tampaknya tak akan kesulitan untuk jatuh hati pada Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Storm 4 ini. Mengapa? Karena untuk urusan fan service, mereka memang tak ada duanya.



Kita membicarakan soal rangkaian animasi gerak, pilihan karakter yang lebih solid, serta efek serangan yang memang super memanjakan mata di seri teranyar ini. Secara visual, ia memang tak banyak memperlihatkan peningkatan yang signifikan selain tekstur yang terasa lebih tajam dan permainan kontras warna yang terasa lebih solid. Ekstra partikel di serangan memang membuatnya lebih “ramai”, namun tak memberikan kontribusi yang lantas membuat Storm 4 ini terlihat memukau, terutama lewat pendekatan visual kartunya yang tetap jadi fokus. Untuk urusan efek tata cahaya, ada sedikit penguatan yang berhasil membuat beberapa arena pertarungan terlihat jauh lebih dramatis.


Bandai Namco dan CyberConnect 2 juga tak menahan diri untuk memastikan bahwa apa yang gamer inginkan dan harapkan memang terpenuhi di Storm 4 ini, sebuah pilihan yang kami pribadi, berikan acungan jempol besar. Hampir semua gamer yang sudah membaca versi manganya hingga selesai tentu akan berharap bahwa karakter dengan kekuatan setara “dewa”, antagonis maupun protagonis, seperti Obito, Madara, dan Kaguya dihadirkan. Dan hal ini jugalah yang mereka lakukan, dengan masing-masing darinya dibangun dengan animasi serangan dan kekuatan khusus sendiri. Kaguya, misalnya, punya kemampuan khusus untuk mengubah arena pertarungan secara instan dan mengubah elemen serangannya mengikuti arena tersebut. Perubahan Awakening dengan efek ekstra seperti memanggil para Beast Tail dan Susanoo juga terlebih super keren, apalagi mengingat varian serangan berbeda yang bisa ia munculkan.


Jika hal seperti ini masih tak cukup untuk membuat gamer pencinta Naruto jatuh hati, lihat saja bagaimana mereka merangkai ragam serangan spesial untuk setiap karakter yang dibangun tak hanya apik, tetapi juga bombatis. Efek serangan dengan ledakan penuh warna, dengan ribuan tinju raksasa yang menghujam tanah, sekaligus tetap merepresentasikan identitas unik tiap karakter yang ada semakin membuktikan fakta bahwa untuk urusan game adaptasi anime / manga, Bandai Namco memang tahu apa yang dibutuhkan oleh para pecintanya. Kombinasi serangan spesial berbasis tim dan kehadiran karakter-karakter dari film Naruto: The Last juga kian memperkuat kesan tersebut. Walaupun harus disayangkan, beberapa berakhir jadi DLC terpisah yang harus dibeli lagi untuk bisa diakses.
Terlepas dari minimnya inovasi gameplay yang ia tawarkan, proses adaptasi yang melekat kuat pada sumber cerita yang ada, Bandai Namco tahu jelas bagaimana memuaskan para fans Naruto lewat pendekatan konten cerita, animasi serangan, pilihan karakter, dan bagiamana setiap darinya punya kekuatan dan identitas unik sendiri. Semua hal yang akan membuat para penggemar Naruto bahkan, tak punya kata-kata untuk memberikan kritik apapun.