Review Corsair Gaming Katar: Untuk FPS dan MOBA!
Pengaturan DPI Pro Gamer
Melalui bantuan tombol pengubah DPI di punggung mouse, Anda dapat dengan mudah menggunakan salah satu dari beberapa angka DPI atau kecepatan pointer mouse. Semakin tinggi angkanya, maka semakin cepat pula pointer mouse bergerak. Pada Katar, Anda dapat menggunakan ukuran DPI mulai dari 100 hingga 8000 DPI. Melalui bantuan program driver yang bisa didownload melalui website resminya (www.corsair.com), penggunaan kepekaan tersebut dapat diatur besar dan urutannya di tombol DPI.

Urutan DPI yang bisa Anda gunakan ketika bermain berjumlah 5 buah. Setiap kali menekan tombol, setting DPI yang digunakan akan pindah ke urutan bawahnya. Oleh karena itu, bila Anda menggunakan kelima besaran DPI di drivernya, maka untuk sampai ke angka yang dibutuhkan perlu menekan beberapa kali. Untungnya, driver ini juga dapat digunakan untuk mematikan beberapa besaran DPI. Jadi, Anda dapat menggunakan hanya dua DPI saja supaya mudah digunakan dalam bermain dan tidak membingungkan. Misalnya, hanya menggunakan 800 DPI untuk kondisi biasa dan 100 DPI untuk sniper.

Angka DPI yang digunakan juga dapat diatur X dan Y secara terpisah. Namun, untuk gamer yang memang tidak terbiasa menggunakannya, perbedaan antara kecepatan vertikal dan horizontal dapat membuat kacau permainan. Itu sebabnya secara default angka DPI yang digunakan akan sama antara X dan Y. Selain itu, Anda juga dapat merasakan setting DPI yang digunakan oleh pro gamer melalui fitur “Pro Gamer Mode.” Fitur ini dapat dipasang dan didownload di driver. Namun jangan kaget kalau setting yang digunakan Pro Gamer tidak selamanya cocok untuk digunakan gamer biasa.

Pengalaman Bermain
Sesuai dengan karakteristiknya, Katar adalah mouse gaming yang dirancang khusus untuk bermain FPS dan MOBA. Oleh sebab itu, kami mencobanya pada dua genre game tersebut. Selain itu, kami juga menggunakan game lain untuk melihat kemampuannya, seperti RPG dan RTS. Meskipun RTS dan MOBA hampir mirip dari sisi gameplay, tetapi penggunaan mousenya berbeda. MOBA jauh lebih intense dalam penekanan tombol mouse.

Pada FPS, kami menemukan perlu adanya pembiasaan diri dalam menggunakan Katar. Akibat ukurannya yang agak pendek, kami terkadang perlu menyesuaikan letak tangan ketika membidik. Setelah cukup lama, barulah kami dapat dengan mudah membidik musuh dengan akurat. Membidik target berukuran kecil dengan menggunakan sniper juga menjadi mudah karena gerakan pointer mousenya sangat lembut dan tidak terasa adanya input lag.

Nihilnya input lag juga kami rasakan ketika memainkan MOBA. Berkat dukungan pooling rate 1000 Hz/1ms, semua klik yang kami lakukan di tengah permainan langsung tersalurkan ke dalam game. Apalagi untuk MOBA yang membutuhkan refleks tinggi dan kecepatan menekan tombol mouse, minimnya lag yang dimiliki Katar sangat membantu. Baik ketika menggerakkan pointer ke posisi yang berdekatan maupun menghindar dari kejaran musuh, Katar mampu melakukannya dengan mulus.

Ketika kami memainkan game lain, keakuratan Katar juga tetap menjadi kelebihannya. Namun ketiadaan tombol thumb kami rasa cukup merugikan, terutama ketika memainkan MMORPG action yang butuh banyak tombol shortcut. Pada FPS, kami juga kehilangan kecepatan untuk melakukan melee, yang tentunya akan lebih mudah untuk dipindahkan ke tombol mouse4 yang terletak di tombol thumb. Selebihnya, Katar sangat membantu kami untuk memenangkan permainan.
Kesimpulan
Corsair Gaming Katar memiliki kemampuan yang tinggi ketika digunakan untuk memainkan game dengan refleks tinggi, seperti FPS dan MOBA. Namun, bentuknya yang mengutamakan fitur ambidexterious menjadi kelebihan dan kekurangannya. Sedangkan drivernya sangat membantu untuk gamer yang suka mengatur dengan detail, baik untuk macro maupun pengaturan cahayanya. Namun tidak bersahabat dengan gamer biasa yang lebih memilik preset untuk memilih fungsi simple seperti memilih cahaya.