Mode Story Battleborn Tetap Butuh Koneksi Internet

Reading time:
March 23, 2016
battleborn1

Overwatch, Overwatch, dan Overwatch – popularitas yang diraih game shooter dengan cita rasa MOBA dari Blizzard tersebut memang tengah mendominasi berita di industri game selama beberapa bulan terakhir ini. Padahal, tak sedikit produk yang berusaha menawarkan cita rasa tak berbeda yang pantas untuk diantisipasi. Salah satunya datang dari developer Borderlands – Gearbox Software yang sejak tahun lalu sudah memperkenalkan Battleborn kepada dunia. Game berbasis multiplayer yang menawarkan atmosfer kompetitif dan kooperatif di ruang yang sama ini memang terdengar seperti sebuah game yang menarik, apalagi jika Anda punya teman untuk mencicipinya bersama. Berita buruknya? Anda tampaknya juga butuh koneksi internet memadai untuk menikmatinya.

Sisi multiplayer Battleborn yang butuh koneksi internet tentu adalah desain yang memang sudah bisa diprediksi. Berita buruknya, mode Story yang sudah lama dikonfirmasikan oleh Gearbox Software ternyata juga akan menuntut kebutuhan yang sama. Hal ini disampaikan oleh sang publisher – 2K dalam wawancara terbarunya dengan VideoGamer.com. Alasannya? Progress karakter yang dicapai player di mode Story juga akan dibawa di mode multiplayer nantinya. Mereka akan butuh mengintegrasikan data antara kedua mode tersebut, oleh karena itu, keduanya akan butuh terhubung dengan internet.

2K memastikan bahwa mode Story Battleborn juga butuh koneksi internet. Intinya? Ini adalah game always-online.
2K memastikan bahwa mode Story Battleborn juga butuh koneksi internet. Intinya? Ini adalah game always-online.

Masa open beta Battleborn sendiri rencananya akan dibuka di bulan awal April 2016 mendatang. Versi penuhnya baru akan tiba di tanggal 3 Mei 2016 untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC.

Source: VideoGamer

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…