Review The Flame in The Flood: Berapa Lama Anda Bisa Bertahan Hidup?
Gameplay Action Melawan Waktu
The Flame in The Flood akan selalu menantang Anda dengan waktu. Namun, bukan berarti Anda akan diberikan countdown seperti dalam game action lain, untuk kemudian Anda akan mati ketika waktunya habis. Melawan waktu di sini artinya Anda akan selalu berusaha untuk menemukan banyak obyek guna dijadikan penopang hidup. Sebab, semakin lama Anda berdiam diri, maka semakin banyak pula waktu yang terbuang untuk hal yang berguna, misalnya mencari bahan untuk membuat perangkap, demi menangkap kelinci yang nantinya akan menjadi makan malam hari ini.
Gameplay dari The Flame in The Flood sendiri berupa action. Anda akan berjalan dengan menggunakan kendali WASD, Shift untuk berlari, menggunakan Space untuk menyerang atau menakuti lawan, dan klik kanan untuk berinteraksi. Berlari atau menyerang sangat membantu di dalam permainan, tetapi melakukannya akan menghabiskan stamina Anda. Jadi, ia tidak dapat selalu digunakan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, game ini sama saja seperti balapan dengan waktu. Jadi, berlari adalah keharusan yang perlu dipertimbangkan dengan matang saat penggunaanya.
Biasanya, Anda akan berpetualang di satu daerah untuk mencari beragam bahan. Bahan tersebut nantinya akan digunakan untuk crafting atau membuat barang lain yang digunakan untuk bertahan hidup. Ingin membuat perban untuk menyembuhkan luka? Maka cari dahulu kain dan alkohol. Bagaimana bila ingin membuat daging panggang untuk dimakan? Kumpulkan dahulu bahan untuk membuat perangkap, tangkap kelinci menggunakan perangkap tersebut, kuliti kelincinya, buat api unggun, baru masak dagingnya! Tidak ada yang langsung jadi di game ini!
Sayangnya, tidak semua daerah aman dari ancaman bahaya. Pada beberapa daerah, Anda dapat menemukan binatang buas yang kelaparan dan melihat Anda sebagai makan malamnya, atau mungkin hanya karena Anda masuk ke dalam daerahnya. Biasanya, siang hari Anda dapat bertemu dengan babi hutan liar, malam hari serigala berkeliaran mencari mangsa, sedangkan ketika Anda sedang damai tidur di samping api unggun, ular datang ikut mencari kehangatan dan menggigit Anda!
Setiap ancaman tersebut dapat melukai Anda dengan beragam bentuk. Ketika Anda dihantam oleh babi, maka tulang Anda bisa patah. Cakaran serigala akan menghasilkan luka sayatan dan pendarahan. Sedangkan gigitan ular akan memberikan racun yang berbahaya. Setiap kali Anda terkena serangan, maka ikon yang menandakan luka akan muncul sekaligus memberitahu jenis luka apa yang Anda dapatkan. Semakin banyak luka yang didapat, maka Anda akan semakin dekat dengan kematian.
Menariknya, tidak semua luka bisa didapatkan dari serangan binatang. Pada beberapa daerah, Anda dapat saja kena luka akibat elemen alam, misalnya dari sarang semut yang Anda injak atau sayatan duri dari semak belukar! Luka tersebut akan membuat gerakan melambat dan bila tidak dirawat akan menghasilkan kondisi kesehatan yang lebih berbahaya. Semakin lama luka tersebut akan memarah, hingga akhirnya memberikan beragam penalti untuk Anda, misalnya menjadi demam dan lebih cepat haus, hingga akhirnya mati.
Backpack dan Crafting
Setiap luka perlu dirawat dengan cara yang berbeda. Artinya, benda yang digunakan untuk menyembuhkannya tidak sama. Oleh sebab itu, Anda harus mencari dan membuat obatnya dari beragam resep yang berbeda pula! Namun, menyimpan terlalu banyak benda di dalam tas bukanlah langkah yang bijak. Sebab, tas yang Anda gunakan memiliki batasan. Setiap slot di dalam tas akan terisi dengan satu jenis benda atau bahan crafting. Benda tersebut akan terus bertumpuk sampai jumlahnya 10, kemudian ia akan mengambil slot baru.
Apa jadinya bila slot di tas penuh? Maka Anda tidak dapat mengambil benda baru atau bahkan membuat benda baru melalui crafting! Sebab, benda yang dibuat tidak memiliki tempat penyimpanan. Untungnya, Anda dapat memperluas tas dengan cara crafting atau memberikannya ke anjing setia Anda. Selain itu, Anda juga dapat menyimpan benda ke dalam perahu yang nantinya digunakan untuk pindah ke daerah lain. Namun, benda yang disimpan di perahu tidak dapat diambil kapan saja, melainkan Anda harus berada di dekat perahu tersebut untuk menggunakannya.
Semua benda tersebut nantinya akan digunakan dalam bertahan hidup. Selain dapat dikonsumsi, bahan yang didapat di dalam perjalanan juga akan digunakan dalam crafting. Setidaknya Anda dapat menemukan hingga lebih dari 60 jenis benda di dalam crafting tersebut. Mulai dari makanan, minuman, pakaian, senjata, perangkap, hingga obat dapat ditemukan dalam crafting tersebut. Beragam benda tersebut memiliki bahan yang beragam komposisi serta jumlahnya. Itu sebabnya akan sangat bijak untuk selalu melihat resep crafting dan bandingkan dengan apa yang ditemui di dalam perjalanan. Sebab, bisa jadi ada benda penting yang sebenarnya bisa dibuat tetapi butuh satu benda lain yang dibuat dengan crafting terlebih dahulu.
Setiap resep crafting yang bisa dibuat saat itu juga, dalam arti Anda memiliki semua bahannya, akan dapat dipilih di menu crafting. Namun, ada pula resep yang membutuhkan tempat tertentu untuk membuatnya, misalnya perlu dibuat di api unggun atau meja workshop. Begitu juga bila ia membutuhkan peralatan lain untuk membuatnya, misalnya pisau besi atau palu. Selama semua persyaratannya tidak terpenuhi, maka Anda tidak dapat membuatnya, meskipun semua bahannya telah didapatkan.
Hal inilah yang membuat pengalaman bermain dan kegagalan menjadi penting untuk meningkatkan keberhasilan di sesi berikutnya. Sebab, semakin lama Anda bermain, maka resep penting dan urutan pembuatannya akan diingat alias hapal. Melalui kegagalan juga Anda akan menemukan benda crafting apa saja yang penting untuk dibuat di awal permainan, setelah mencapai daerah yang lebih jauh, atau untuk melawan hewan liar yang sulit dikalahkan. Jadi bisa dikatakan crafting adalah jantung dari The Flame in The Flood.
Sungai, Jembatan Menuju Daerah Baru
Elemen utama yang menjadi bencana besar di dalam The Flame in The Flood adalah banjir besar. Ketika bermain, Anda akan menyadari ada begitu banyak air yang mengalir di dalam game ini. Atas alasan itu pula setiap daerah di dalam game ini terpisahkan oleh sungai besar. Untungnya, karakter Anda beserta anjing kesayangannya memiliki rakit yang mampu mengarungi sungai tersebut sampai Anda menemukan daerah baru.
Ketika mengarungi sungai, Anda dapat menemukan adanya aliran air yang beragam kekuatannya, dari tenang hingga deras. Meskipun Anda dapat mengendalikan arah rakit, tetapi ketika memasuki aliran yang deras, rakit tersebut akan semakin sluit diarahkan dengan baik. Bila rakit tersebut tidak dikendalikan dengan baik dan menghantam beragam elemen yang ada di sungai, baik itu batu, pohon yang hanyut, mobil, bahkan rumah, maka rakit akan mengalami kerusakan. Semakin banyak ia terhantam, maka ketahanannya akan menurun. Bila ketahanannya habis, yang diwakili oleh sebuah indikator, maka rakit akan hancur dan Anda akan tenggelam!
Oleh sebab itu, Anda harus selalu cekatan dalam mengendalikan rakit tersebut. Namun, bila ia memang mengalami kerusakan, maka Anda perlu menemukan daerah yang menawarkan reparasi dan upgrade rakit. Namun sebelumnya, Anda perlu mempersiapkan bahan untuk memperbaikinya, yang hanya dapat ditemukan dengan menjelajahi daerah lain. Setelah itu, barulah Anda dapat memperbaikinya atau bahkan menambahkan beragam fitur di dalamnya, seperti memperkuat rakit, memasang motor, sampai menambahkan alat penyaring air.
Perlu diingat pula bahwa daerah yang telah Anda lewati tidak dapat dikunjungi kembali. Jadi, Anda akan selalu mengikuti arus sungai menuju daerah yang lebih sulit. Pada banyak kesempatan Anda juga mau tidak mau harus merelakan daerah yang diincar karena ingin mengumpulkan bahan yang khas dari daerah tersebut. Walaupun daerah yang dekat dengan Anda akan diberi ancang-ancang dengan ikon khusus, tetap saja cukup sulit untuk mencapainya ketika arus yang Anda ikuti ternyata tidak mengarah ke sana!