Review Far Cry Primal: Menguasai Atau Dikuasai Alam!
Berburu dan Meramu

Seberapa sering Anda mendengar kata “Berburu dan Meramu” ketika mempelajari pelajaran Sejarah di sekolah? Bahwa manusia di masa pra-sejarah memang menggantungkan hidupnya dari dua aksi ini – berburu dan makan binatang liar serta mengumpulkan bahan makanan langsung dari alam liar. Hal yang jadi “gaya hidup” manusia purba ini juga berhasil diaplikasikan Ubisoft di Primal dan bahkan menjadikannya sebagai elemen utama yang juadi identitas unik tersendiri.
Seperti yang kami sebut di atas, Anda memang mengandalkan teknologi senjata yang lebih primitif, yang tentu saja punya daya tahan yang lebih buruk dibandingkan senjata-senjata yang ada saat ini. Anda memang punya kesempatan besar untuk memungut kembali setelah menggunakan mereka, ketika tertancap di tubuh binatang atau tergeletak di tanah begitu saja, tetapi resiko mereka hilang atau rusak selalu terbuka lebar. Apalagi jika Anda membakarnya untuk ekstra penerangan atau ingin membakar material yang lain, misalnya. Di sinilah, elemen berburu dan meramu Primal menjadi ekstra kesibukan gameplay yang harus Anda perhatikan. Karena pada akhirnya, Anda lah yang harus meracik kembali semua senjata tersebut. Dan sistem crafting untuk senjata ini butuh resource tersendiri.


Crafting memang bukan hal baru di Far Cry, karena seri sebelumnya juga sudah mengusung hal yang sama. Bahwa Anda butuh ekstra kulit binatang atau material yang lain untuk memperbesar kantong uang Anda, tas untuk membawa ammo senjata, dan yang lainnya, sesuatu yang juga diaplikasikan di Far Cry Primal. Namun di masa prasejarah ini, kebutuhan berburu dan meramu ini menjadi lebih intensif. Karena hampir semua aspek perlengkapan yang Anda butuhkan harus Anda racik sendiri. Anak panah Anda hilang? Crafting. Tombak Anda patah? Crafting. Gada Anda terlempar entah kemana? Crafting. Selalu ada kebutuhan untuk material tambahan hanya untuk memastikan Anda bertahan hidup.
Untungnya, proses berburu ini sendiri tak terhitung sulit. Takkar dilengkapi dengan kemampuan yang disebut sebagai Hunter Vision, yang tak berbeda dengan Eagle Vision para Assassin di Assassin’s Creed. Dengan dunia yang berubah jadi sekedar dua warna, item-item resource yang bisa dikumpulkan akan binatang-binatang yang Anda buru akan terlihat jelas. Binatang exoctic yang super langka juga bahkan akan ditandai dengan bebauan yang bisa Anda lihat dengan menggunakan kemampuan yang satu ini. Dengan panah yang tak seefektif senapan mesin, ia juga bisa dimaksimalkan untuk melacak arah lari hewan yang mungkin sekedar cedera dan terluka parah karena panah Anda yang gagal menembus kepala mereka.


Resource ini juga menjadi hal yang penting untuk membangun desa Anda sendiri. Takkar memang ditugaskan untuk mengumpulkan orang-orang Wenja, dan di antaranya – ada begitu banyak karakter pendukung yang jika berhasil Anda tarik hatinya, tak ragu untuk membangun rumah mereka sendiri di Wenja. Sebagai gantinya? Kehadiran mereka akan menambahkan pohon skill, akses senjata, hingga beragam perlengkapan baru. Setiap karakter ini akan punya area rumah yang bisa ditingkatkan untuk membuka akses cerita atau teknologi lebih jauh, dan seperti yang bisa diprediksi, mereka butuh resource yang cukup besar untuk dieksekusi. Membuat aksi eksplorasi Anda menjadi harus terikat kuat dengan usaha untuk mengumpulkan sebanyak mungkin resource sembari jalan.


Berita baiknya? Far Cry Primal menyuntikkan proses penamaan yang sangat mudah ditelusuri. Beragam resource dinamai sesuai dengan lokasi dimana mereka bisa dicari. North Cedar – berarti kayu ini hanya bisa dicari di bagian utara Oros, South Rock – di bagian selatan, atau Violet Leaf yang hanya bisa ditemukan di malam hari. Setidaknya proses ini mempermudah dimana Anda harus mencarinya jika kekurangan. Sistem seperti ini juga membuat reward harian resource yang disimpan penduduk di Stash pribadi Anda menjadi semacam asuransi ekstra ketika ternyata usaha Anda untuk membangun atau meracik sesuatu harus dihalangi kekurangan 1-2 resource yang butuh usaha ekstra untuk dicari. Primal membuat proses ini lebih penting dibandingkan dua seri sebelumnya.
The Beastmaster

Tombak dan panah Anda mungkin dua senjata yang paling sering Anda gunakan untuk menghabisi rangkaian ancaman yang ada, namun pada akhirnya – kemampuan Takkar sebagai seorang Beastmaster lah yang membuat Primal bersinar. Dengan talenta luar biasanya itu, Takkar bisa menjinakkan ragam binatang yang sebelumnya hanya punya satu pikiran – mencabik tubuh Anda hingga menjadi bagian-bagian kecil yang lezat dan membuat mereka jadi companion Anda. Ada ragam binatang berbahaya yang bisa Anda jinakkan – dari serigala, beruang, harimau Sabertooth, hingga binatang paling menjengkelkan di Far Cry 4 – Badger.
Dengan hanya melemparkan umpan daging dan membiarkan mereka makan, Anda bisa menjinakkan mereka dengan hanya menggunakan satu tombol aksi sederhana saja. Begitu masuk ke dalam companion, mereka akan otomatis tersedia di “library” binatang apa saja yang bisa Anda panggil kapanpun Anda butuhkan. Tiap binatang punya kelebihan dan kemampuan mereka masing-masing. Serigala mampu bergerak secara sembunyi-sembunyi namun tak punya bar HP yang alot, sementara beruang misalnya, punya daya tarik yang berkebalikan. Anda bisa menyembuhkan mereka jika cedera dengan memberikan daging (yang notabene jadi resource lain yang harus dikumpulkan dan dijaga tetap ada) atau membangkitkan mereka dengan Red Leaf jika kondisi lebih buruk lebih muncul.


Kehadiran binatang-binatang ini memang tak lebih dari sekedar untuk memperkuat identitas Takkar sebagai seorang penyelamat sekaligus mempermudah aksi Anda yang penuh dengan limitasi karena keterbatasan teknologi.
Binatang-binatang ini cukup pintar untuk menyerang dan membunuh secara instan semua musuh yang berusaha mendekati Anda, membuat pekerjaan Anda berakhir menjadi jauh lebih mudah. Lewat command sederhana, Anda bisa menyuruh mereka menyerang target spesifik yang Anda inginkan atau sekedar meminta bergerak ke area yang Anda inginkan. Kerennya lagi? Tak hanya manusia, Anda juga bisa meminta mereka untuk mengejar binatang buruan yang tengah Anda incar untuk memastikan mereka tak lepas. Posisi rantai makanan juga berlaku di companion Anda. Ini berarti, jika Anda punya companion seekor harimau Sabertooth, misalnya, maka binatang buas apapun yang lebih kecil darinya seperti leopard, serigala, atau badger tak akan berani dekat-dekat dengan karakter Anda. Pendekatan yang menurut kami, pantas diacungi jempol.


Sebagai seorang Beastmaster, pada akhirnya, aksi Anda tak akan sekedar ditentukan dari kemampuan Anda untuk menaklukkan binatang-binatang seperti ini. Anda juga akan diberi kesempatan untuk mencari, mengejar, dan menjinakkan tiga varian binatang legendaris yang hadir dengan stat yang lebih baik dan visual lebih keren, yang semuanya akan hadir sebagai misi terpisah.
Lantas, bagaimana dengan Mammoth? Sayangnya, walaupun Anda sering bertemu dengan binatang yang begitu tenang dan mengancam di saat yang sama ini, Anda tak akan bisa menjinakkannya secara permanen. Namun jika Anda sudah mengambil satu skill spesifik dari pohon skill yang ada, Anda bisa langsung menjinakkannya di tempat dan langsung mengendarainya, membuatnya tampil sebagai mesin pembunuh yang super efektif. Tak hanya untuk Mammoth, skill yang sama juga akan memungkinkan Anda untuk mengendarai Sabertooth atau beruang sekalipun untuk gerak lari yang lebih cepat.


Seberapa signifikan penambahan fungsi binatang companion ini di Far Cry Primal Anda? Sayangnya, bagi kami sendiri, berakhir tak lebih dari gimmick. Pada akhirnya, kemampuan panah Anda dan serangan melee Anda yang overpowered tampaknya sudah cukup untuk menyelesaikan hampir semua tantangan yang ada. Satu-satunya binatang yang punya peran krusial yang tak tergantikan hanyalah si burung hantu yang berfungsi sebagai “teropong” Anda dan sekaligus bisa ditugaskan untuk membunuh secara instan musuh yang Anda target sejak awal.