PlayTest: Gaming Dengan ASUS ROG PG348!
Ashes of The Singularity
Ashes of The Singularity adalah game yang sangat berat, bahkan ketika menggunakan resolusi 1920×1080 sekalipun. Lalu, bagaimana ia dihadapkan dengan monitor beresolusi besar seperti monitor ini? Mampukah rig gaming kami menghasilkan frame rate 100 seperti yang diharapkan? Sebelum sampai ke sana, berikut spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk memainkan game RTS dengan unit berjumlah ribuan ini:
- Prosesor: Intel Quad Core
- Memory: 6 GB RAM
- Graphics Card: NVIDIA GeForce GTX 660 @ 2GB / ATI Radeon R7 360 @ 2GB
- Storage: 13 GB
Jelas kami merasa game ini tidak akan dapat berjalan di 100 fps tanpa menggunakan setting paling rendah. Oleh karena itu, kami tanpa pikir panjang langsung menggunakan setting Low dengan resolusi 3440×1440. Dengan menggunakan setting tersebut, kami berharap game dapat berjalan di 100 fps, setidaknya ketika kami bertempur di awal permainan. Ketika unitnya sudah ribuan, kami tidak merasa hal ini dapat diwujudkan. Berikut setting yang kami gunakan untuk memainkan game ini:

Benar saja dugaan kami, ternyata game ini begitu berat, bahkan untuk rig seharga puluhan juta yang kami gunakan. Ketika awal permainan, kami memang masih dapat menemukan frame rate 100 fps. Namun, lain masalah ketika kami mulai bertempur. Nilai frame rate sedikit demi sedikit menurun, sampai di bawah 80 fps. Ketika kami mulai bertempur massal, nilainya jatuh lebih rendah lagi. Sedangkan untuk efek G-Sync, kami menemukan kenyamanan di awal permainan. Transisi layar menjadi lebih nyaman dan beragam unit yang terlihat di layar tidak memperlihatkan efek berbayang ketika kamera digeser. Seandainya hal ini bisa bertahan sampai perang besar, tentunya akan semakin baik.




Sayangnya pada perang massif penyakit yang ada di game ini muncul lagi. Kami menjadi kembali sulit untuk menggeser layar dengan nyaman. Sebab, semakin rendah frame rate yang dihasilkan, maka otomatis semakin banyak bayangan yang tertinggal ketika layar digeser. Tampaknya masih cukup lama sampai rig gaming bisa mengejar untuk mendapatkan kekuatan besar demi bisa memainkan game ini konstan di 100 fps!


Sedangkan untuk penambahan besar layar yang ada di monitor ini, kami menemukan ternyata hal itu sangat membantu permainan. Bukan hanya kini kami dapat melihat lebih jauh, kami juga dapat dengan mudah menepatkan unit artileri untuk menghujani musuh yang masih tersembunyi di Fog of War. Layar yang lebih lebar juga sangat membantu untuk mengatur pasukan yang ada di belakang unit pertahanan. Dengan demikian, kami tidak perlu mengeluarkan waktu lebih untuk menggeser layar terlebih dahulu!


Grand Theft Auto V
Bila berbicara soal tambahan ukuran layar seperti yang dimiliki oleh monitor ini, GTA V adalah salah satu game yang teorinya paling diuntungkan. Sebab, game ini memiliki gameplay mengemudi yang membutuhkan lebih banyak pandangan di kanan dan kirinya, supaya dapat dengan mudah mengemudi tanpa menghantam mobil lain di kecepatan tinggi. Sedangkan untuk detail warnanya, game yang bertema perkotaan ini tentunya memiliki banyak daerah dengan corak yang menarik untuk dilihat. Tanpa berpanjang kata, berikut spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk memainkan game ini:
- Prosesor: Intel Core 2 Quad CPU Q6600 @2.40GHz (4 CPU) / AMD Phenom 9850 Quad-Core Processor (4 CPU) @2.5GHz
- Memory: 4 GB RAM
- Graphics Card: NVIDIA 9800 GT 1GB / AMD HD 4870 1GB (DX 10, 10.1, 11)
- Hard Drive: 65 GB
Untuk dapat memainkan game ini di frame rate 100 fps, kami menggunakan setting yang tidak terlalu tinggi, yaitu High dengan resolusi 3440×1440. Menurut perhitungan kami, seharusnya setting ini sudah cukup untuk menghasilkan nilai mencapai 100 fps, baik ketika berjalan kaki maupun mengemudi. Sedangkan untuk efek grafis tambahan, terutama yang berhubungan dengan Shadow, kami mematikannya untuk menjamin nilainya. Detail mengenai setting yang kami gunakan dapat Anda temui pada screenshot berikut ini:




Sesuai dengan dugaan kami, kami berhasil memainkan game ini pada frame rate yang cukup konstan di 100 fps. Ketika kami menggeser dengan cepat kameranya, kami menemukan tidak adanya bayangan yang tertinggal dari obyek di layar permainan. Hal ini juga kami temui ketika mengendarai mobil di kecepatan tinggi. Kesan yang menunjukkan permainan berjalan lebih mulus dan alami kami rasakan ketika mengendarai mobil.




Untuk kualitas warna yang dihasilkan oleh monitor ini, kami merasa semuanya terlihat lebih vibrant dan tajam. Bukan hanya itu, kami juga menemukan detail yang lebih terlihat, terutama pada trotoar dan permukaan pakaian. Nuansa hitam yang dihasilkannya juga begitu tajam. Bayangan yang terhampar ketika tengah hari terlihat jelas dan tajam.


Seperti yang kami jelaskan sebelumnya, game ini ternyata memang mendapatkan keuntungan yang besar dari ukuran layar monitor ini. Ketika kami berjalan kaki, keuntungan itu memang tidak terlalu kentara. Namun, lain lagi ketika mengendarai mobil! Kami dapat dengan mudah melihat apa yang ada di depan mobil ketika melakukan tikungan tajam, satu kekurangan yang dimiliki oleh kamera GTAV ketika berkendara. Biasanya, kami dapat menghantam mobil lain karena kameranya telat berputar seperti wajarnya game balapan. Kekurangannya, event pada game ini tidak mengikuti ukuran layar yang lebar. Jadi, layar pada event akan terpotong ke 1920×1080!




