PlayTest: Gaming Dengan Intel NUC NUC6i7KYK “Skull Canyon”!
HITMAN
Berbeda dengan The Division, HITMAN memiliki engine game yang lebih kejam, terutama untuk visualnya. Ketika ia mendeteksi sistem yang menjalankannya tidak mencukupi, game ini akan mengurangi kecepatan dan frame rate sedemikian besar, sampai Anda akan sulit memainkannya. Apakah ini akan terjadi pada NUC6i7KYK? Sebelum sampai pada kesimpulan tersebut, berikut spesifikasi yang dibutuhkan untuk memainkan game ini:
- Prosesor: Intel Core i5-2500K 3.3GHz / AMD Phenom II X4940
- Memory: 8 GB
- Graphics Card: NVIDIA GTX 660 / AMD HD 7870
- Storage: 50 GB
Sebelum kami memainkan game ini, kami mengantisipasi beratnya HITMAN dengan menurunkan setting serendah mungkin. Untuk resolusinya, kami memilih opsi paling kecil, yaitu 1280×720. Sedangkan untuk setting visualnya, kami menggunakan Low serta Antialiasing dimatikan. Mengingat stage yang akan kami gunakan nanti adalah Italy, yang menurut kami lebih berat bebannya dibandingkan stage sebelumnya, maka antisipasi tersebut adalah wajar. Detail mengenai setting yang kami gunakan dapat Anda temui pada screenshot berikut ini:


Nuansa stage Italy yang terbuka, serta banyak efek cahaya dan detail grafis membuat nilai yang dihasilkan cukup rendah. Ketika memainkannya di daerah luar ruangan, kami menemukan nilai frame rate berada pada kisaran 20 hingga 30 fps. Nilai terendah terutama terjadi ketika kami berada di tengah NPC lain. Lain lagi dengan nilai di dalam ruangan; nilainya justru berada antara 21 hingga 28 fps untuk ruangan berukuran besar, dan 30 fps untuk ruangan kecil.


Nilai frame rate yang tergolong rendah tersebut untungnya tidak terlalu memberikan penalti dari sisi pengalaman bermainnya. Kami masih dapat dengan mudah menavigasikan gerakan Agent 47, terutama untuk gerakan yang membutuhkan presisi untuk menghindari pandangan NPC lain. Aksi membidik juga tidak terlalu melambat dan kami masih dapat melakukannya dengan relatif baik. Game ini juga tidak mengalami penurunan frame rate mendadak yang cukup besar ketika bermain.


Rise of The Tomb Raider
Petualangan epik Lara Croft yang penuh bahaya ini menyimpan mara bahaya lain, yaitu kebutuhan kekuatan grafis yang besar untuk memainkannya. Meskipun game ini memiliki kemampuan scaling yang tinggi sehingga PC gaming menengah sekalipun dapat memainkannya, tetapi gamer tetap butuh kenyamanan bermain, hal yang sulit diberikan oleh spesifikasi PC menengah. Seperti apa jadinya game ini ketika dimainkan di NUC6i7KYK? Sebelum itu, berikut spesifikasi minimum untuk memainkannya:
- Prosesor: Intel Core i3-2100
- Memory: 6 GB
- Graphics Card: NVIDIA GTX 650 2GB atau AMD HD7770 2GB
- Storage: 25 GB
Sebelum mencapai setting yang tepat untuk game ini, kami sempat mencoba menggunakan beberapa ukuran resolusi. Ternyata, resolusi 1024×768 adalah yang paling masuk akal, bahkan pada setting Lowest sekalipun. Meskipun hasilnya adalah visual yang terkesan pecah-pecah ketika dimainkan di monitor dengan ukuran 15″, setidaknya game ini masih dapat dimainkan. Untuk detail setting yang kami gunakan untuk memainkan game ini, semua dapat Anda lihat sendiri pada screenshot berikut ini:



Hasilnya, game ini dapat berjalan dengan nilai frame rate 30 hingga 33 fps ketika berada di luar ruangan. Sedangkan pada saat berada di daerah yang gelap dan dalam ruangan, nilainya dapat meningkat hingga ke kisaran 35 sampai 40 fps. Uniknya, nilai tersebut dapat meningkat cukup besar, hingga menjadi 42 fps, ketika kami membidik, baik ketika berada di dalam maupun luar ruangan.


Nilai yang tergolong menengah tersebut masih mampu menjalankan permainan dengan cukup baik. Kami tidak menemukan perlambatan gerakan karena frame rate menurun drastis, dan tidak ada tampilan yang patah-patah. Satu-satunya yang kami perhatikan dapat menjadi masalah adalah teks yang menunjukkan bahwa obyek dapat diberikan interaksi, seperti memeriksa musuh yang dikalahkan untuk mengambil amunisinya, muncul terlambat sekitar setengah detik. Jadi, kami sering terlewat ketika ingin memeriksa musuh dan terpaksa memutar Lara kembali.

