PlayTest: Gaming Dengan Intel NUC NUC6i7KYK “Skull Canyon”!
Ashes of The Singularity
Ashes of The Singularity adalah game RTS berukuran masif yang sampai sekarang masih menjadi penantang terberat di Playtest. Bahkan game ini dapat meruntuhkan kesombongan PC gaming kelas atas, karena masih belum ada yang dapat memainkannya dengan baik. Itu sebabnya kami merasa NUC6i7KYK akan kepayahan untuk memainkan game ini. Sebelum sampai ke sana, berikut spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk memainkan game ini:
- Prosesor: Intel Quad Core
- Memory: 6 GB RAM
- Graphics Card: NVIDIA GeForce GTX 660 @ 2GB / ATI Radeon R7 360 @ 2GB
- Storage: 13 GB
Setting yang akan kami gunakan untuk memainkannya tentu saja langsung dipasang pada yang terendah. Resolusi untuk memainkannya kami pilih pada 1280×768, nilai terendah yang ditawarkan oleh game ini. Selain itu, setting visualnya juga kami pasang pada yang terendah, yaitu Low dengan semua efek visual yang berhubungan dengan cahaya dimatikan. Setting ini memang tidak dapat memperlihatkan keindahan game ini, terutama ketika bertempur, tetapi setidaknya game ini dapat dimainkan. Berikut detail setting yang kami gunakan untuk bermain:

Terus terang, kami cukup terkejut ketika mulai memainkan game ini. Seperti biasa, kami menggunakan mode Skirmish dengan lawan hingga 5 buah, di map besar untuk 6 pemain. Pada saat permainan baru berjalan saja, tanpa adanya bangunan lain dan unit lain, game ini hanya berjalan di 18 fps. Ketika kami melakukan zoom, game ini malahan menurun nilainya, mencapai 16 fps. Semakin banyak unit yang terlihat di layar permainan, game semakin berat dengan nilai mencapai 8 fps.


Nilai yang diperlihatkan pada saat memainkan game ini jelas tidak masuk ke dalam ukuran “Playable.” Itulah yang kami rasakan ketika menemuinya di tengah pertempuran. Menggeser layar saja sudah cukup sulit, apalagi untuk mengatur unit yang jumlahnya mencapai ratusan. Akhirnya, kami hanya mengarahkan unit saja ke posisi perang, untuk kemudian menyerahkan hasilnya pada nasib.


Grand Theft Auto V
GTA V adalah harapan terakhir kami akan game yang dapat berjalan baik di NUC6i7KYK. Besar harapan kami untuk dapat menemukan setidaknya 50 fps saja dan mendapatkan game yang berjalan mendekati kondisi ideal. Biasanya itulah yang terjadi, karena game berumur cukup tua ini adalah yang paling ringan di antara semua game yang kami mainkan di sesi kali ini. Sebelum mulai mengatur setting yang akan digunakan, berikut spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk memainkannya:
- Prosesor: Intel Core 2 Quad CPU Q6600 @2.40GHz (4 CPU) / AMD Phenom 9850 Quad-Core Processor (4 CPU) @2.5GHz
- Memory: 4 GB RAM
- Graphics Card: NVIDIA 9800 GT 1GB / AMD HD 4870 1GB (DX 10, 10.1, 11)
- Hard Drive: 65 GB
Untuk memainkan GTA V, kami berusaha untuk menjaga kualitas visualnya, terutama tekstur. Itu sebabnya kami hanya mengubah resolusinya saja menjadi 1360×768. Sedangkan untuk settingnya, kami memberikan opsi High untuk Texture Quality dan Grass Quality. Sedangkan untuk setting lain, kami menggunakan opsi Normal. Efek visual lain yang berhubungan dengan bayangan kami matikan untuk mendukung nilai frame ratenya. Untuk melihat apa saja yang kami ubah di settingnya, semua itu dapat Anda temui pada screenshot berikut ini:




Ternyata GTA V dapat menjawab harapan kami. Permainan dapat berjalan dengan cukup baik, mencapai kisaran 38 hingga 60 fps ketika berjalan kaki. Sedangkan ketika mengendarai mobil, kami menemukan game berjalan dengan nilai mirip seperti ketika berjalan kaki, yaitu 38 hingga 60 fps. Nilai terberat biasanya terjadi ketika banyak NPC dan kendaraan di sekitar kami. Untuk nilai rata-ratanya, kami menemukan game ini sering berjalan pada kisaran 40 fps.


Nilai yang cukup tinggi tersebut menjamin game berjalan dengan baik. Hal itu sangat terlihat jelas ketika kami mengendarai mobil. Biasanya, kamera pada saat berkendara akan berkurang responsnya bila frame ratenya rendah. Namun hal itu tidak kami temui di sini, dan kameranya terus mengejar gerakan manuver mobil kami. Hasilnya, kami dapat lebih nyaman berkendara dan hampir tidak ada”kecelakaan” konyol karena tidak bisa melihat keberadaan mobil lain ketika menikung.

