Dev. Payday 2 dan Acer Kembangkan Headset Virtual Reality

Reading time:
May 17, 2016
star vr

Harga yang tinggi memang membuat perangkat VR yang sudah dirilis ke pasaran – Oculus Rift dan HTC Vive belum berakhir jadi sesuatu yang umum di kalangan gamer PC. Fakta bahwa Anda juga harus menyediakan PC dengan performa yang kuat untuk sebuah pengalaman yang optimal juga membuat banyak gamer yang masih menahan diri. Namun bukan berarti, hype yang ada langsung hilang begitu saja. Virtual Reality masihlah sebuah teknologi yang akan membantu mendefinisikan masa depan industri game itu sendiri dan kemungkinan akan semakin murah dengan perkembangan teknologi yang ada. Sebuah perangkat baru bernama – StarVR bahkan tengah dipersiapkan oleh dua kekuatan industri game yang tak diprediksi sebelumnya.

Starbreeze, developer yang terkenal lewat proyek Payday 2 mereka memang sempat memperkenalkan ambisi untuk sebuah perangkat VR bernama StarVR sejak E3 2015 yang lalu. Ambisi tersebut akhirnya dijawab oleh perusahaan raksasa Acer yang akan membantu merealisasikannya. StarVR diklaim sebagai perangkat VR yang mampu menghasilkan gambar definisi tinggi yang lebih baik dibandingkan dengan produk kompetitor seperti Oculus Rift dan HTC Vive. Ia akan hadir dengan resolusi 5120×1440 dengan viewing angle sekitar 210 derajat. Sayangnya, belum ada kepastian soal berapa harga yang akan diusung atau rencana rilis sama sekali.

Ambisi dev. Payday 2 - Starbreeze untuk meluncurkan perangkat VR akhirnya dijawab oleh Acer yang kini bertindak sebagai partner.
Ambisi dev. Payday 2 – Starbreeze untuk meluncurkan perangkat VR akhirnya dijawab oleh Acer yang kini bertindak sebagai partner.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Dengan HTC Vive, Oculus Rift, AMD Sulon Q, Playstation VR, dan StarVR ini, perangkat virtual reality mana yang jadi dambaan Anda saat ini?

Load Comments

PC Games

November 22, 2023 - 0

Menjajal Pre-Alpha RIFTSTORM: Ini Beneran Game Indonesia??!

Aksi jajal demo pre-alpha RIFTSTORM kami membangkitkan rasa optimisme tinggi.
November 17, 2023 - 0

Menjajal DEMO Whisper Mountain Outbreak: Game Multiplayer Lokal Potensial!

Game Indonesia terbaru dari Toge Productions - Whisper Mountain Outbreak…
October 11, 2023 - 0

Menikmati Restoran Honkai Star Rail Jakarta: Si Kereta Bintang Akhirnya Tiba!

Restoran Honkai Star Rail akhirnya tiba di Jakarta! Bagaimana suasananya?
September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…

PlayStation

November 23, 2023 - 0

Review Tales of Arise – Beyond The Dawn: Potensi yang Tak Digali!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Tales of Arise - Beyond…
November 13, 2023 - 0

Review Like a Dragon Gaiden: Seperti Sebuah Mimpi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Like a Dragon Gaiden: The…
November 8, 2023 - 0

Review Alan Wake 2: Game Supernatural Super!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Alan Wake 2 ini? Mengapa…
November 6, 2023 - 0

Review Call of Duty – Modern Warfare III (Campaign): Jelas Semakin Malas!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign Call of Duty…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…