6. Michael de Santa [GTA V]

 

Terlepas apakah Anda suka dengan GTA V atau tidak, Anda harus mengakui bahwa Michael de Santa – salah satu karakter dari tiga protagonis utama game racikan Rockstar ini adalah salah satu contoh ayah yang buruk dengan gaya parenting yang dipertanyakan. Sosok ayah yang sepertinya hanya bisa menyediakan kemampuan finansial untuk membuat hidup anaknya “nyaman”, namun tak punya kendali sama sekali terhadap tingkah laku dan sikap anaknya sendiri. Michael juga tak cukup tegas dan peduli untuk membangun sebuah keluarga yang sehat, apalagi dengan semua aktivitas kriminal yang menyita sebagian besar perhatiannya. Maka apa yang Anda dapatkan? Seorang anak perempuan yang super manja dan hampir jatuh ke dalam industri film dewasa dan seorang anak laki-laki sok keren yang penuh sumpah serapah dan video game tanpa aktivitas produktif sama sekali.

5. William Birkin [Resident Evil 2]

Dengan semua plot yang ditawarkan Resident Evil 2 dan bagaimana sosok William Birkin muncul sebagai tokoh antagonis utama, memang sulit untuk menilai kualitas nilai “bapak” dari sosok yang satu ini. Masa lalu dengan sang anak – Sherry Birkin memang tak pernah dieksplorasi, namun aksi yang dilakukan William pada anak perempuannya sepanjang permainan ini membuktikan jelas bahwa ia bukanlah sosok ayah teladan yang pantas untuk dibanggakan. Tak hanya sempat menyuntikkan anaknya sendiri dengan virus yang hampir mencabut nyawa Sherry, William juga menyuntikkan sample virus berbahaya tersebut di kalung sang anak. Kalung sama yang selalu ia kenakan dan punya potensi untuk membunuh siapapun dalam radius tertentu. Ayah? William Birkin lebih cocok disebut sebagai monster, dengan ataupun tanpa G-Virus.

4. Ethan Mars [Heavy Rain]

Pernahkah Anda berhenti dan berpikir bahwa hampir semua konflik yang terjadi di Heavy Rain, terutama melibatkan sang karakter utama – Ethan Mars adalah karena kelalaiannya untuk berperan sebagai seorang ayah yang baik? Satu-satunya alasan mengapa anak tertuanya – Jason harus meregang nyawa adalah karena Ethan terlalu lama mencari uang untuk membeli balon dari seorang badut tak signifikan dan kemudian tak memerhatikan kemana anaknya pergi. Parahnya lagi? Setelah mengetahui bahwa Jason tewas setelah ia terbangun dari koma kecelakaan yang sama, Ethan jatuh pada masa depresi yang membuatnya kembali gagal menawarkan perhatian yang sama besarnya untuk sang anak kedua – Shaun. Begitu Shaun menghilang dan berpotensi jadi korban seorang pembunuh berantai berdarah dingin, Ethan baru bereaksi selayaknya seorang ayah.  Sebuah kegagalan besar, tentu saja.

3. Heihachi Mishima [Tekken Series]

Tujuh buah seri dan franchise game fighting racikan Bandai Namco ini mengakar pada konflik keluarga Mishima yang tampaknya tak pernah punya sebuah konklusi akhir yang memuaskan. Garis keluarga dengan kepentingan masing-masing ini memang buruk, namun sumber masalahnya terletak pada kegagalan si Heihachi Mishima untuk bertindak sebagai seorang ayah yang seharusnya. Di mata Heihachi, kekuatan dan kekuasaan adalah hal yang paling penting dan tak ada kompromi untuk mencapai hal tersebut. Lalu apa yang ia lakukan sebagai seorang ayah? Ketika Kazuya masih berumur 5 tahun, ia membuangnya ke dalam sebuah jurang untuk mati. Heihachi berpendapat bahwa jika Kazuya memang anaknya, ia akan bisa selamat dan memanjat jurang tersebut sendiri. Parahnya  lagi? Untuk memberikan motivasi ekstra untuk Kazuya, ia bahkan mengangkat sebuah anak “hanya” untuk jadi seorang rival abadi. Hubungan keduanya cukup buruk hingga pada usaha untuk melenyapkan nyawa satu sama lain.