2. Jecht [Final Fantasy X]

Apa rasanya jika Anda punya seorang ayah seorang superstar? Ayah yang popularitasnya begitu tinggi hingga namanya selalu dielu-elukan di sepanjang jalan, bahkan oleh wanita-wanita muda sekalipun? Popularitas sama lah yang membuat Tidus begitu membenci sang ayah yang juga seorang atlit Blitzball – Jecht. Bagaimana tidak? Sejak kecil, peran Jecht sebagai seorang ayah hampir tidak ada. Ia tidak selalu berdiri di sampingnya untuk melihat ia tumbuh sebagai seorang pria. Parahnya lagi? Jecht “hanya” bisa mengekspresikan rasa sayang dan kasihnya lewat kata-kata kritik yang kasar, berakhir membuat Tidus merasa tak pernah bisa memenuhi harapan yang diinginkan oleh sang ayah. Pernahkah Anda membayangkan hidup dengan seorang ayah yang terus mengkritik apapun yang Anda lakukan, terlepas dari fakta bahwa Anda sudah berupaya dengan keras untuk mengeksekusinya dengan sebaik mungkin? Itulah Jecht!

1. Big Boss [Metal Gear Solid Series]

Konflik keluarga tak berkesudahan saja sudah jadi sesuatu yang sudah cukup membuktikan bahwa Anda terjerat dalam sebuah keluarga yang disfungsional. Sekarang bayangkan, jika ayah Anda dan hampir semua anaknya jadi sumber konflik global yang membuat perang terus berkobar tak berhenti? Inilah yang terjadi dengan Big Boss aka Naked Snake dengan ketiga “anaknya”: Solid Snake, Liquid Snake, dan Solidus Snake. Walaupun ketiganya merupakan hasil klon, namun status Big Boss sebagai sang ayah tentu tak terbantahkan. Ketiga Snake yang berusaha lepas dari bayang-bayang seorang Big Boss ini kemudian terlibat dalam konflik satu sama lain yang punya potensi untuk berakhir jadi perang nuklir yang mampu membuat dunia terasa seperti neraka itu sendiri. Parahnya lagi? Alih-alih “menenangkan” sikap anak-anaknya yang begitu ingin melihat dan bertemu dengan ayah mereka sendiri, Big Boss justru menyiramkan lebih banyak bensin ke dalam api perang yang sudah berkobar. Ketika konflik saudara dan keluarga memicu konflik global, itulah salah satu esensi dari cerita Metal Gear Solid itu sendiri.

Di atas adalah 10 sosok ayah yang menurut kami, JagatPlay, pantas untuk dikategorikan sebagai yang terburuk di industri game. Memang tak bisa dibantah bahwa seorang ayah tak akan pernah bisa sempurna di mata anak-anaknya, namun ke-10 karakter ini membawa ketidakbecusan peran tersebut ke level yang lebih tinggi. Hingga pada batas, mereka tak segan untuk menjadikan anak mereka sendiri sebagai objek atau sekedar batu loncatan untuk mencapai ambisi pribadi yang sepertinya tak pernah terpuaskan. Sosok ayah yang tak akan pernah ingin kita miliki.

Lantas, bagaimana dengan Anda sendiri? Dari semua sosok ayah yang sempat muncul sebagai karakter di industri game, manakah sosok ayah yang menurut Anda terburuk? Feel free to comment and expand the list!