Preview Mirror’s Edge Catalyst: Serupa tapi Tak Sama!

Reading time:
June 8, 2016
Mirror's Edge Catalyst jagatplay PART 1 (81)

Nama Mirror’s Edge mungkin tak setenar game-game raksasa EA yang lain seperti Battlefield, Need for Speed, atau bahkan Dead Space di masa lalu. Sesuatu yang sangat bisa dimengerti mengingat keunikan daya tarik yang ia tawarkan. Terlepas dari kacamata orang pertama yang ia usung, Mirror’s Edge tak pernah soal mengangkat senjata, membunuh, dan terlibat dalam konflik  global dengan nilai patriotik di dalamnya. Ia adalah sebuah game yang justru menjadi parkour sebagai elemen gameplay utama, dengan eksplorasi dan mencari cara yang tepat untuk bergerak dari satu platform ke platform lain dengan sebaik dan seefektif mungkin. Namun sayangnya, respon positif dari para reviewer di masa itu tak banyak membantu Mirror’s Edge. Penjualannya yang begitu lemah membuat franchise ini tak terlalu diperhitungkan oleh EA untuk waktu yang sangat lama. Setidaknya hingga teriakan fans untuk kesempatan kedua dijawab dengan sebuah seri terbaru – Catalyst.

Kesan Pertama

Catalyst sendiri bukanlah sebuah seri sekuel dan lebih cocok disebut sebagai seri “reboot” untuk Mirror’s Edge itu sendiri. EA membawa semua elemen yang disukai para fans dari seri originalnya terutama dari sesi parkour yang ada, menyuntikkan serangkaian fitur baru dan konsep gameplay yang sedikit berbeda, dan kemudian mewarnainya dengan latar belakang cerita yang lebih dalam untuk tokoh protagonis wanita utamanya – Faith Connors. Namun sayangnya, dari sisi visual, Frostbite Engine yang dijadikan andalan ternyata tak terlihat memesona di versi Playstation 4 yang kami jajal. Untuk alasan yang dipertanyakan, terlepas dari performa engine yang luar biasa di Star Wars: Battlefront, Frostbite di Mirror’s Edge Catalyst terlihat kurang optimal. Tekstur tak tajam, detail terutama dari sisi cahaya berantakan di beberapa titik, hingga sekedar animasi wajah yang tak memesona. Detail kota di kejauhan juga seperti kehilangan tekstur. Terlepas dari tone warna yang serupa dengan seri originalnya, ia tak terlihat sepadan dengan banyak rilis game generasi saat ini di konsol.

Lantas, bagaimana dari sisi gameplay? Berita baiknya, secara dasar, Catalyst tetaplah seri Mirror’s Edge yang selama ini Anda kenal, namun kini diperkuat dengan mekanisme kontrol yang terasa lebih sederhana. Anda masih akan berlari, mencari cara untuk bergerak ke platform tertentu, dan melompat dari satu gedung ke gedung lainnya dengan seefektif mungkin. Yang berbeda justru datang dari dunia yang ia usung. Berbeda dengan seri originalnya yang terhitung linear, Mirror’s Edge Catalyst menyuntikkan cita rasa open-world yang mirip dengan Assassin’s Creed, dimana Anda akan berhadapan dengan banyak misi sampingan untuk diselesaikan dalam bentuk ikon kecil yang bisa Anda pilih. Sistem pertarungan dan Faith yang kini punya sistem upgrade-nya sendiri juga membuat Catalyst terasa seperti game yang serupa tetapi tak sama.

Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review, sekaligus mendalami fitur multiplayer yang terintegrasi dengannya, izinkan kami melemparkan segudang screenshot terbaru di bawah ini untuk membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran soal apa itu Mirror’s Edge Catalyst. Kami sendiri baru memainkan game ini beberapa jam saja dan sempat kesulitan dengan beberapa misi sampingan yang tampaknya butuh upgrade tertentu untuk diselesaikan. Start running..

Klik Gambar untuk Memperbesar!

Mirror's Edge Catalyst jagatplay PART 1 (5) Mirror's Edge Catalyst jagatplay PART 1 (17) Mirror's Edge Catalyst jagatplay PART 1 (167) Mirror's Edge Catalyst jagatplay PART 1 (149) Mirror's Edge Catalyst jagatplay PART 1 (143) Mirror's Edge Catalyst jagatplay PART 1 (136) Mirror's Edge Catalyst jagatplay PART 1 (129) Mirror's Edge Catalyst jagatplay PART 1 (121) Mirror's Edge Catalyst jagatplay PART 1 (118) Mirror's Edge Catalyst jagatplay PART 1 (113) Mirror's Edge Catalyst jagatplay PART 1 (104) Mirror's Edge Catalyst jagatplay PART 1 (90) Mirror's Edge Catalyst jagatplay PART 1 (65) Mirror's Edge Catalyst jagatplay PART 1 (56) Mirror's Edge Catalyst jagatplay PART 1 (30) Mirror's Edge Catalyst jagatplay PART 1 (18)

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…
June 12, 2024 - 0

Preview My Lovely Empress: Racun Cinta Raja Racikan Dev. Indonesia!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh My Lovely Empress di…

PlayStation

November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…
October 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara dengan Takayuki Nakayama & Shuhei Matsumoto (Street Fighter 6)!

Kami sempat mewancarai dua pentolan Street Fighter 6 - Takayuki…
October 17, 2024 - 0

Review Dragon Ball – Sparking! Zero: Enggak Ada Matinya!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Ball - Sparking! Zero?…
October 11, 2024 - 0

Review Metaphor – ReFantazio: Pelik Politik Dunia Fantasi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Metaphor: ReFantazio ini? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…