Review HyperX Cloud Revolver: Memanjakan Telinga!
HyperX Cloud Revolver, Seberapa Baik?

Cukup lama berada di tangan kami sebelum review ini meluncur, HyperX Cloud Revolver menjadi basis untuk banyak konten multimedia yang kami nikmati selama beberapa minggu terakhir ini. Sejauh ini, sebagai sebuah perangkat yang menamai dirinya sebagai peripheral gaming, headset ini ternyata bisa diandalkan untuk kepentingan di luar sesi gaming itu sendiri. Detail suara yang ia hasilkan cukup akan memanjakan telinga dan membuat Anda jatuh hati dengan mudah. Lantas, kualitas seperti apa yang ia tawarkan? Berikut adalah impresi yang kami dapatkan dari tiap konten yang kami jajal:
Film
Tidak ada lagi momen yang lebih tepat bagi HyperX Cloud Revolver ini bersinar. Kami menjadikan headset ini sebagai “bintang” untuk menikmati dua film berbeda genre yang masing-masing darinya, tentu butuh pendekatan yang berbeda. Kami menyelesaikan satu season anime My Hero Academia yang kental action dengan porsi dialog dengan tanpa keluhan sama sekali di sisi audio. Namun headset ini semakin terlihat bersinar ketika kami menggunakannya untuk menikmati film thriller Korea terbaru – The Wailing. Dengan kondisi ruangan yang bebas gangguan suara dari luar dan volume suara tertentu, HyperX Cloud Revolver berhasil membuat film ini terasa lebih mencekam namun dengan detail yang tetap solid. Pukulan drum yang bertubi-tubi dalam sesi pengusiran setan tradisional Korea terdengar kuat dan bulat dengan aksen unik yang juga terdengar jelas di dialog. Namun tentu saja, Anda tak bisa berharap untuk mendapatkan kualitas suara surround di headset ini.
Musik
Sebagai sebuah headset stereo, kami juga tak juga punya keluhan berarti untuk Cloud Revolver yang satu ini. Jika Anda termasuk gamer yang jajaran musiknya lebih didominasi dengan bass, maka Anda akan mudah jatuh hati dengannya. Namun tentu saja, Anda harus menyesuaikan tingkat volume yang tepat untuk mendapatkan kualitas suara yang lebih optimal. Menikmati musik kencang mungkin jadi preferensi beberapa gamer, namun di Cloud Revolver, keputusan tersebut bisa berakhir dengan detail suara musik yang justru berantakan. Di telinga kami yang notabene merupakan gamer non-audiophile, HyperX Cloud Revolver mengeksekusi hampir semua varian musik dengan cukup baik. Detail yang ia tawarkan ketika mengalunkan “Low Roar – I’ll Keep Coming” yang penuh suara-suara kecil di latar belakang dan berakhir dengan dentuman bass yang intens pantas untuk diacungi jempol. Namun di sisi lain, ia juga bisa diandalkan untuk musik klasik yang lebih pelan seperti La Vie En Rose dari Louis Armstrong tanpa banyak kehilangan detail yang Anda inginkan.
Game
Namun tentu saja, sebagai sebuah peripheral gaming, uji coba utama perangkat ini akan berakhir pada aktivitas yang jadi hobi kita semua – gaming. Kami sendiri menggunakannya untuk waktu yang cukup lama dan menjadikannya sebagai basis untuk review banyak game, dari Tokyo Mirage Sessions #FE yang langsung terhubung dengan Nintendo Wii U hingga DOTA 2 dan game terbaru dari PlayDead – Inside. Headset ini memang memperlihatkan tajinya di Inside, game yang memang lebih menitikberatkan pengalaman pada atmosfer yang disajikan. Dengan lebih banyak keheningan dan suara-suara kecil yang muncul di sepanjang perjalanan, HyperX Cloud Revolver menangkap setiap detail ini dengan sangat baik. Untuk urusan mic demi kepentingan komunikasi atau sekedar merekam konten, Anda bisa mengandalkan performa mic-nya yang juga hadir tanpa keluhan sama sekali. Setidaknya dua sesi live-streaming yang dilakukan JagatPlay dilakukan dengan menggunakan headset dan mic HyperX ini, yang kualitas suara mic-nya bisa Anda di video yang kami sertakan di atas. Kami menggunakannya di Playstation 4 untuk menjajal seri Lego terbaru – Star Wars: The Force Awaken.
Kesimpulan

Jadi, apa yang bisa disimpulkan dari HyperX Cloud Revolver ini? Sebagai sebuah headset yang membawa identitas peripheral gaming, ia hadir sebagai sebuah headset dengan kualitas suara yang pantas untuk daicungi jempol. Dibalut dengan kenyamanan berkat pemilihan desain dan material yang ada, Anda akan bisa mengandalkannya untuk sebuah sesi gaming yang panjang atau sekedar menikmati beragam konten multimedia di akhir minggu tanpa ada keluhan sama sekali. Keputusan untuk menjadikan jack memungkinkannya tak “eksklusif’ hanya untuk PC dan menjadi pilihan yang menarik untuk Anda yang juga platform gaming lain, seperti konsol misalnya.
Tingkat harga juga mungkin menjadi bahan pertimbangan yang tak bisa diabaikan begitu saja, apalagi jika melihat kompetisi harga yang membuat headset ini berakhir sedikit lebih mahal. HyperX Cloud Revolver ditawarkan dengan harga sekitar USD 120.