6. Jaka Tarub

Selain Lutung Kasarung, kisah sang mata keranjang – Jaka Tarub yang memberanikan dirinya untuk mengintip bidadari mandi dan mencuri selendang mereka juga jadi legenda yang sebenarnya menarik untuk berakhir jadi video game. Ada dua perspektif yang bisa diadaptasikan untuk cerita rakyat yang satu ini. Dari kacamata Jaka Tarub, Anda bisa meracik sebuah game action platformer klasik dimana setiap level yang berbeda didesain untuk mencuri selendang atau sekedar menyembunyikan selendang yang sudah ia dapatkan. Di perjalanan, para bidadari bisa melemparkan begitu banyak tantangan untuk mencegah hal tersebut. Namun di kacamata kami, persepektif kedua lah yang terbaik untuk dijadikan video game. Alih-alih berperan sebagai Jaka Tarub, Anda justru berperan sebagai salah satu bidadari yang memburu Jaka Tarub dan berusaha mendapatkan selendangnya kembali. Seperti halnya Enslaved, Anda bisa membubuhi sedikit tema unik nan ekstrim di dalamnya. Sebagai contoh? Jaka Tarub adalah seorang diktator gila kuasa di daerah terdekat dan bidadari yang Anda gunakan bersenjatakan senjata api atau rocket launcher. Sang selendang? Anda bisa menyebutnya sebagai kunci untuk  membuka pintu khayangan dan akses terhadap kekuatan tak terbatas.

5. Nyi Roro Kidul

Sebuah legenda yang masih terus dibicarakan dan dipercaya oleh sekelompok masyarakat Jawa bahkan hingga saat ini. Tak ada yang tahu pasti soal latar belakang eksistensi mitos sang Ratu Pantai Selatan  yang satu ini, selain asosiasinya yang begitu kuat dengan beragam hal mistis yang terjadi, termasuk dari acara televisi yang mungkin bisa Anda nikmati di layar kaca. Dengan semua mitos yang mengitari sosok ini, tak berlebihan rasanya untuk menyebutnya sebagai formula terbaik untuk meracik sebuah game survival horror di atasnya. Anda bisa berperan sebagai remaja “sensitif” yang entah untuk alasan apa, diburu oleh Nyi Roro Kidul dan pasukannya dari Pantai Selatan. Dengan menggunakan senjata tertentu dan resource yang terbatas, Anda memulai perjalanan untuk mencari tahu apa yang sebenarnya tengah terjadi. Akan lebih keren lagi jika semua kekuatan magis khas Indonesia yang selama ini didengungkan hanya film-film misteri jadi andalan Anda.

4. Roro Jonggrang

Mengadaptasikan sebuah game dari legenda yang sebenarnya tak punya banyak esensi cerita dan lebih diikat karena sebuah tugas yang mustahil memang bukan pekerjaan yang mudah. Membangun 1.000 buah candi dalam satu malam atas nama cinta dan usaha untuk mempersunting seorang wanita super cantik dengan bantuan jin? Bagaimana caranya Anda membangun game dari kisah seperti ini? Di bayangan kami, tak ada lagi kesempatan untuk membangun sebuah game RTS yang lebih memorable. Anda bisa memosisikan beragam jin yang digunakan oleh Bandung Bondowoso dengan peran mereka masing-masing dan bangunan seperti apa yang bisa mereka racik. Roro Jonggrang bisa berperan sebagai pemeran misi dengan objektif jelas apa saja yang harus Anda bangun dan selesaikan dalam limitasi waktu tertentu. Namun di sisi lain, kekuatan oposisi bisa muncul dari dramatisasi ekstra cerita dari pria lain yang mungkin juga ingin meminang Roro Jonggrang atau dari Roro Jonggrang sendiri yang tak ingin rencana tersebut berhasil.

3. Timun Mas

Hampir dari kita semua pasti mendengar atau bahkan mencicipi seri Alice dari America McGee. Sebuah kisah dongeng yang seharusnya indah dan bahagia berakhir dibangun menjadi sebuah game action dengan tema psikologis yang berat. Dari semua dongeng, legenda, dan cerita rakyat Indonesia, Timun Mas di mata kami merupakan jalinan kisah yang paling cocok untuk berakhir menjadi game action yang serupa, minus elemen psikologis yang, tentu saja. Menceritakan tentang seorang anak ajaib yang lahir dari mentimun dan jadi sasaran utama raksasa yang lapar,  Timun Mas punya banyak ruang untuk ekstra kreativitas di dalamnya. Seperti halnya seri American McGee, Anda bisa meracik sosok Timun Mas sebagai karakter anak perempuan super tangguh yang tak hanya diperkuat beragam senjata tajam dan magis untuk menahan beragam anak buah raksasa yang mulai memburunya, versi gamenya juga bisa sedikit mengadaptasikan konsep bibit andalannya sebagai senjata pemungkas, misalnya.