10 Trailer Game Paling Menipu Sepanjang Masa!

Reading time:
August 22, 2016
game-trailer-toplist

Hype adalah kata kunci untuk menjual sesuatu, termasuk video game. Begitu calon konsumen masuk ke dalam pusarannya, terus membicarakan, memantau informasi, menimbang untuk membelinya ketika rilis nanti, dan terus menggembar-gemborkannya kepada publik soal beragam alasan mengapa ia memilih produk tersebut, sang publisher atau developer game sebenarnya sudah “memenangkan” pertarungan awal yang dibutuhkan. Sisanya? Membuat hype tersebut begitu besar hingga gamer tak lagi bisa berpikir secara rasional, melakukan pre-order ketika kesempatan tersebut dibuka, dan tak sedikit pun meragukan kualitas akhir yang mungkin saja ditawarkan. Oleh karena itu, tak heran untuk mencapai hal tersebut, developer mulai membangun senjata yang efektif untuk membangun hype yang ada. Salah satu yang paling efektif? Tentu saja, trailer.

Trailer sebuah game biasanya ditujukan untuk satu tujuan utama: membangun hype, walaupun biasanya ditempuh dengan ragam strategi yang berbeda. Ada developer yang tak ragu melemparkan ekstra video gameplay di dalamnya untuk membantu gamer mendapatkan sedikit gambaran soal konten seperti apa yang mereka dapatkan. Ada yang merujuk pada trailer sinematik untuk ekstra sensasi seperti menonton sebuah film Hollywood berbudget tinggi, tetapi juga tetap berusaha memberikan sedikit petunjuk soal atmosfer yang berusaha mereka tawarkan. Namun tak sedikit developer pula yang memanfaatkan trailer-trailer ini sebagai sebuah media kreatif yang memang sengaja didesain untuk membohongi gamer dan menawarkan kejutan yang tak pernah mereka perkirakan sebelumnya di versi final. Apapun alasannya, membangun trailer adalah sebuah hal yang esensial.

Oleh karena itu, untuk mencapai semua hal tersebut, developer biasanya akan meracik trailer dengan pendekatan yang memang pantas diacungi jempoi. Mereka terkadang mempercantiknya dengan tekstur lebih tinggi atau beragam efek visual yang lain, menambahkannya dengan beragam fitur yang diracik seolah-olah akan menjadi bagian dari versi final, atau bahkan mengadaptasikan sebuah garis cerita yang ternyata berakhir tak ada di versi rilis. Trailer game memang seringkali menipu, untuk alasan positif ataupun negatif, dan gamer sudah sering menjadi korban untuk hal ini.

Lantas, dari semua trailer game yang sempat dirilis, manakah yang menurut kami paling menipu? Berikut adalah list versi JagatPlay:

  1. Final Fantasy XIII

E3 2006 dan semua gamer bersorak riang ketika mengetahui bahwa akhirnya, franchise game RPG populer – Final Fantasy siap untuk beralih generasi. Tak main-main, Square Enix dikala itu merilis sebuah trailer yang tak hanya memberikan sedikit ekstra intipan kualitas FMV saja, tetapi juga gameplay di dalamnya. Bergerak dari sebuah seri RPG dengan mekanisme kaku, seperti sistem ATB, misalnya, Final Fantasy memang cenderung bergerak ke gameplay yang lebih aktif. Sebagai contoh? Final Fantasy XII yang mengusung sistem yang serupa dengan MMORPG dengan eksekusi yang manis. Begitu trailer E3 2006 ini meluncur dan memperlihatkan aksi Lightning yang keren, ada antisipasi bahwa Square akan membawa level ini lebih jauh. Lightning terlihat melompat di dalam kereta, menembakkan senjata sembari melakukan manuver-manuver yang tak pernah Anda bayangkan akan muncul di sebuah seri Final Fantasy, dengan ekstra damage di sana-sini. Jangan salahkan gamer yang bermimpi bahwa core gameplay versi final akan serupa. Namun apa yang didapatkan? Gameplay tersebut hanyalah bagian dari sebuah scene pendek dan tak lebih. Final Fantasy XIII tetap berakhir seperti game Final Fantasy yang selama ini kita kenal dengan absennya kesempatan untuk bermanuver dan bergerak bebas ketika terlibat pertarungan.

  1. Killzone 2

Playstation 3 sudah tiba dan sebuah generasi gaming yang baru akhirnya tiba! Sebagai seorang gamer, sulit rasanya untuk tidak mengantisipasi apa saja yang akan bisa dilakukan dengan konsol yang menawarkan peningkatan performa yang begitu besar dibandingkan Playstation 2 itu dulu. Dan ajang E3 2005 seolah memenuhi mimpi tersebut. Sony dan Guerilla Games mempertontonkan 2 menit gameplay yang di kala itu  tak pernah diimpikan bisa dicapai oleh hardware manapun. Anda bertemu dengan sebuah game action yang intens dengan kualitas visualisasi yang memanjakan mata. Efek ledakan, detail wajah, hingga api yang muncul terasa tiada duanya. Guerilla di kala itu, mengklaim bahwa visual ini datang dari in-game engine dan kita akan mendapatkan hal yang sama di versi final. Hasilnya? Seperti yang bisa Anda tebak, Killzone 2 tidak “secantik” ini.

  1. Watch Dogs

Hampir sebagian besar gamer tampaknya sudah sangat paham dengan kasus yang satu ini. Sebuah kasus yang cukup kuat untuk membuat nama Ubisoft diasosiasikan dengan satu kata – downgrade visual, yang juga terjadi di satu atau dua proyek setelahnya. Ketika Watch Dogs diperkenalkan pertama kali di E3 2012, ia terlihat seperti sebuah game open-world masa depan. Visualisasi ciamik memperkuat ekspektasi soal kemampuan konsol generasi selanjutnya yang belum diumumkan di kala itu, sembari memperlihatkan konsep sebuah game open-world yang belum pernah ada sebelumnya. Hasil akhirnya membuat trailer ini tak berbeda seperti sebuah penipuan besar. Bukan saja karena kita tak bertemu dengan kualitas visualisasi yang serupa, tetapi karena aspek gameplay yang ternyata tak sebaik yang diperlihatkan di sana. Di trailer tersebut, Aiden terlihat lebih punya keleluasaan untuk mencari alternatif solusi dengan hacking sebagai tema utama. Ia terlihat mencari dan menggali informasi, kemudian mengeksekusi hasil temuan yang esensial. Sementara di versi finalnya? Semuanya berjalan sesuai dengan cerita.

  1. Destiny

Nama besar tak selalu akan berakhir dengan bukti yang memenuhi janji, hal inilah yang bisa dipelajari di rilis pertama Destiny beberapa tahun silam. Bungie Studios adalah developer dengan sepak terjang yang tak perlu diragukan, status yang membuat antisipasi terhadap Destiny di kala rilis begitu kuat. Ketika pertama kali diperkeanlkan di E3 2013, lengkap dengan esktra video gameplay yang ada, kesan kuat bahwa Anda akan masuk dalam sebuah perjalanan dengan sebuah garis cerita yang jelas. Bahwa Anda akan bertemu dengan karakter-karakter penting ketika eksplorasi layaknya sebuah game MMO, sembari berusaha menundukkan tiap ancaman yang ada bersama dengan teman Anda yang lain. Namun begitu dirilis? Terlepas dari core gameplay yang luar biasa, Destiny seperti kehilangan elemen cerita begitu saja. Karakter yang diperlihatkan di trailer atau garis cerita yang terasa lengkap seolah lenyap sebelum rilis. Yang Anda temukan? Misi demi misi dengan lore yang justru memuat tanda tanya lebih besar.

Pages: 1 2 3
Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…
August 30, 2023 - 0

Review Armored Core VI – Fires of Rubicon: Api itu Membara Terang Kembali!

Apa yang sebenarnya ditawar kan oleh Armored Core VI: Fires…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…