Jagat Play 
  • HOME
  • CHANNELS
    • PC
    • PlayStation
    • Nintendo
    • Gaming Gear
    • Top List
    • Time Machine
  • JAGAT NETWORKS
    • JAGAT REVIEW
    • JAGAT GADGET
    • JAGAT OC
    • JAGATREVIEW.TV
  • CONTACT US
  • SEARCH
Jagat Play
  • Home
  • Features
  • Gaming Gear
  • Home
  • Features
  • Gaming Gear
Features Gaming Gear August 10, 2016 Author: Pladidus Santoso

Review ASUS ROG Sheath: “Taplak Meja” Gaming!

ASUS ROG Sheath
ASUS ROG Sheath

Jika Anda termasuk salah satu pembaca JagatPlay yang setia, maka Anda bisa melihat bahwa kami jarang sekali memberikan review untuk satu produk peripheral gaming – mousepad. Untuk sebuah produk yang punya banyak varian di pasaran saat ini, fungsi yang ia tawarkan memang tak lebih dari sekedar pendukung untuk sebuah pengalaman gaming yang lebih optimal.

Biasanya Anda akan menemukan dua jenis mousepad di pasaran, yang menawarkan permukaan yang kasar untuk presisi serta permukaan yang lebih licin untuk respon yang lebih cepat.  Namun seperti halnya Anda, kami juga sulit untuk membedakan alasan mengapa Anda harus memilih satu produk mousepad dan bukan yang lainnya karena kemiripan yang tak terlalu signifikan untuk kita yang berkecimpung di dunia professional gaming. Namun bukan berarti, tak ada produk istimewa yang pantas dibicarakan darinya.

Salah satu yang terbaru muncul dari ASUS ROG yang hadir dengan sebuah varian produk mouse baru bernama ROG Sheath. Tunggu, apakah kami menyebutnya sebagai mousepad? Memanggilnya sebagai sebuah taplak meja gaming tampaknya bukan sesuatu yang berlebihan.

“Taplak Meja” Gaming!

Mousepad? Bahkan tak berlebihan untuk menyebutnya sebagai sebuah "taplak meja" gaming.
Mousepad? Bahkan tak berlebihan untuk menyebutnya sebagai sebuah “taplak meja” gaming.

ROG Sheath ini memuat semua hal yang Anda inginkan dan butuhkan dari sebuah mousepad gaming. Nama garang yang mempresentasikan sarung pedang para petarung di masa lalu menjadi pondasi yang akan membuat aktivitas gaming Anda lebih nyaman. Dengan bahan yang solid, mousepad ini akan membantu Anda mendapatkan gerak mouse yang lebih halus saat melakukan gliding. Lengkap dengan bahan dasar karet berwarna merah yang jadi pondasinya, mousepad ini akan tak akan mudah bergerak terlepas dari seberapa “gilanya” gerakan gaming yang Anda perlihatkan. Lantas, apa yang membuatnya cukup menarik untuk di-review? Satu jawaban utama, ukuran!

Permukaan didesain untuk memastikan gerak mouse yang lebih halus dan presisi di saat yang sama.
Permukaan didesain untuk memastikan gerak mouse yang lebih halus dan presisi di saat yang sama.
Bahan karet sebagai pondasi akan menahan posisinya, "segila" apapun aktivitas gaming Anda.
Bahan karet sebagai pondasi akan menahan posisinya, “segila” apapun aktivitas gaming Anda.

Berbeda dengan mousepad pada umumnya yang biasanya didesain kecil dengan fokus memfasilitasi ruang gerak mouse Anda, ROG Sheath justru dibangun untuk “mengunci” peripheral gaming apapun yang Anda miliki di meja Anda. Dengan ukuran sekitar 900 x 440 x 3 mm, tak berlebihan rasanya untuk menyebutnya sebagai sebuah taplak meja gaming. Meletakkannya di dasar, Anda akan punya cukup ruang untuk meletakkan keyboard dan mouse gaming Anda di atasnya, atau bahkan laptop jika dibutuhkan. Walaupun akan lebih punya efek langsung di gerak mouse Anda, Sheath bisa dilihat sebagai lapisan pendukung untuk memastikan peripheral apapun yang Anda letakkan di atasnya, untuk bertahan di posisi yang Anda inginkan.

Benar sekali, berbeda dengan mousepad kebanyakan, ukuran ASUS ROG Sheath memang super besar.
Kita kami menyebutnya sebagai “taplak meja”, ASUS ROG Sheath ini benar-benar punya ukuran super raksasa untuk ukuran sebuah mousepad.
Dari sisi kosmetik, Anda bisa menikmati logo ROG di atas permukaannya.
Dari sisi kosmetik, Anda bisa menikmati logo ROG di atas permukaannya.

Begitu besarnya, hingga cukup untuk membuat kami sendiri terkejut ketika mengeluarkannya dari paket penjualan. Tentu saja, ukuran seperti ini juga jadi bumerang tersendiri jika Anda sudah punya konfigurasi meja gaming khusus. Sheath tentu butuh ruang dan tentu tak akan terasa maksimal jika tertekuk dan sebagainya. Satu yang pasti, selain fungsinya tersebut, melapisi meja gaming Anda dengan sebuah lapisan karet dengan logo merah elegan ROG di atasnya tentu jadi pendukung sisi kosmetik yang menarik, apalagi jika Anda mengoleksi peripheral gaming dari ROG.

Higienis

Menyelimuti meja gaming Anda, kebersihan adalah faktor yang harus dipertimbangkan sebelum melirik produk ini.
Menyelimuti meja gaming Anda, kebersihan adalah faktor yang harus dipertimbangkan sebelum melirik produk ini.

Selain masalah ukuran yang mungkin tak akan terasa cocok untuk konfigurasi beberapa gamer, salah satu  potensi masalah terbesar ROG Sheath akan sangat bergantung pada kepribadian dan gaya gaming Anda. Mengapa? Karena ukurannya besar akan melingkupi hampir sebagian meja gaming Anda, yang biasanya dipenuhi dengan objek-objek lainnya. Benar sekali, kita membicarakan soal seberapa higienisnya Anda. Karena terlepas dari klaim ASUS bahwa ROG Sheath ini tahan banting dan bisa digunakan untuk waktu super lama, bertahannya penampilan dan daya tariknya akan bergantung pada gaya hidup Anda sendiri.

Apalagi jika Anda termasuk gamer yang tak bisa lepas dari makanan / minuman ketika gaming.
Apalagi jika Anda termasuk gamer yang tak bisa lepas dari makanan / minuman ketika gaming.
Anda yang punya ruang yang mudah mengundang debu juga harus mendedikasikan waktu ekstra untuk memastikan Sheath tetap terlihat bersih.
Anda yang punya ruang yang mudah mengundang debu juga harus mendedikasikan waktu ekstra untuk memastikan Sheath tetap terlihat bersih.

Mengapa? Karena jika Anda termasuk gamer yang sulit untuk memisahkan makanan dan minuman dari aktivitas gaming dan selalu meletakkannya di atas atau di dekat keyboard / mouse Anda, Anda kini harus meletakkannya di atas ROG Sheath ini. Satu kesalahan gerak dan makanan atau minuman tersebut tumpah, Anda kini harus berhadapan dengan sebuah noda yang terlihat cukup kentara di atas permukaan mousepad super lebar yang satu ini. Tak hanya soal makanan dan minuman saja, Anda yang senantiasa bermain di kamar penuh debu atau punya peripheral gaming yang jarang dibersihkan sudah pasti akan meninggalkan noda tersendiri di atas Sheath ini. Kebutuhan untuk membersihkannya akan jadi aktivitas ekstra yang harus Anda pastikan sebelum berkomitmen untuk menggunakan mousepad “raksasa” yang satu ini.

Kesimpulan

ROG Sheath
Dengan ukuran yang ia usung, ASUS ROG Sheath ini memang bukan mousepad “biasa”.

Jadi, apakah mousepad ASUS ROG Sheath ini pantas untuk dimiliki? Menawarkan fungsi yang serupa dengan mousepad lain yang Anda temukan di pasaran namun dengan ukuran super besar, Sheath adalah sebuah produk unik yang bisa terbilang, menggoda. Alasan kuat untuk melirik produk ini selain untuk sekedar kosmetik atau memastikan mouse gaming Anda bekerja optimal adalah jika Anda berhadapan dengan dua skenario ini: permukaan meja Anda saat ini memang tidak nyaman sehingga peripheral gaming selain mouse mudah bergerak ketika aksi gaming tengah “menggila”, atau karena Anda adalah pencinta produk ASUS ROG yang berusaha melengkapi koleksi yang ada. Namun jangan lupa, kebutuhan ruang besar dan kebersihan juga harus jadi sesuatu yang Anda pikirkan.

ASUS ROG Sheath ini sendiri ditawarkan dengan harga sekitar USD 40 di luar. Tertarik?

 

Tags: asus, asus rog, mousepad
  • Tweet
  • Share 0
  • Reddit
  • Email
Comments
RANDOM ARTICLES

Overwatch Masih Jadi Game Paling Dicari di Situs Film Dewasa

Mendekati akhir tahun dan kompilasi data untuk menggambarkan tren yang terjadi di beragam industri, termasuk video game, selama setahun
continue

Takut Spoiler, Early Access untuk EA Access Star Wars Jedi: Fallen Order Ditiadakan

Sebuah format distribusi yang menggoda, tidak ada lagi kalimat yang lebih tepat untuk menjelaskan strategi yang ditempuh EA dengan
continue

Rilis Red Dead Redemption 2 Versi PC Dirundung Masalah Teknis

Menjadi salah satu game yang paling diantisipasi gamer PC, apalagi mengingat seri pertamanya tidak kunjung tiba ke platform tersebut,
continue

Spesifikasi PC untuk Darksiders Genesis

Membahagiakan tentu saja melihat rasa optimisme dan kepercayaan yang dipancarkan THQ Nordic pada franchise-franchise lawas yang kini berdiri di
continue
JAGAT REVIEW
  • Granblue Fantasy: Relink Unjuk Mode Multiplayer
  • Xbox Series X Dua Kali Lebih Kuat Daripada Xbox One X
  • Review Film Knives Out: Misteri Pembunuhan Penuh Intrik
  • Huawei: Harga Smartphone 5G Bisa Di Bawah USD 300
  • Ori and the Will of the Wisps Ditunda ke Maret 2020
  • No More Heroes 3 Lepas Trailer Keren di The Game Awards 2019
  • Samsung Galaxy Fold: Smartphone Layar Lipat Pertama yang Resmi di Indonesia
  • Trailer Pertama Fast & Furious Crossroads Jadi Bahan Olokan
LATEST NEWS
  • Ori and the Will of the Wisps Ditunda ke Maret 2020
  • No More Heroes 3 Lepas Trailer Keren di The Game Awards 2019
  • Trailer Pertama Fast & Furious Crossroads Jadi Bahan Olokan
  • The Wolf Among Us Kembali dengan Season 2!
  • Square Enix Umumkan Bravely Default II untuk Nin. Switch
  • Godfall Diumumkan untuk Playstation 5
  • Inilah Para Pemenang The Game Awards 2019
  • Ghost of Tsushima Lepas Trailer Baru, Rilis 2020!
  • Hellblade II Diumumkan, Perlihatkan Kemampuan Xbox Series X
  • Microsoft Resmi Umumkan Xbox Next-Gen – Xbox Series X
  • Diskon Akhir Tahun, Playstation 4 Lebih Murah 1,2 Juta Rupiah!
  • The Last Remnant Remastered Kini Tersedia di Android!
JP ON FACEBOOK
POPULAR ARTICLES
  • Greene: Prologue Bukan PUBG 2
  • Trailer Pertama Fast & Furious Crossroads Jadi Bahan Olokan
  • Xbox Series X Dua Kali Lebih Kuat Daripada Xbox One X
  • JagatPlay: 100 Game Terbaik Satu Dekade (2010 – 2019)
  • Granblue Fantasy: Relink Unjuk Mode Multiplayer
  • Besar Kota Baru Yakuza 7 Tiga Kali Lipat Kamurocho
  • 10 Waifu Video Game Terbaik di 2019!
  • 15 Istilah Gamer Paling Membingungkan untuk Orang Awam!
  • Inilah Para Pemenang The Game Awards 2019
  • 30 Game NES Terbaik Sepanjang Masa!

Jagat Review
PT. Jagat Genta Teknologi
Jl. Pal Putih No. 192A
Kramat, Senen
Kota Jakarta Pusat
Jakarta - 10450
Indonesia

© PT. Jagat Genta Teknologi | 2010-2019