Final Fantasy XII: The Zodiac Age Unjuk Gameplay Baru

Reading time:
September 26, 2016

Remaster memang diasosiasikan dengan cara “mudah” publisher atau developer mendulang uang. Tak perlu repot mengembangkan satu game lagi dari awal yang tentu butuh waktu lama,  mereka berkesempatan untuk memanfaatkan sedikit sensasi nostalgia di atas basis fans fanatik yang masif untuk menjual kembali sebuah game lawas.

Namun apakah sebuah game Remaster berakhir buruk? Tentu saja tidak. Ia menawarkan kesempatan bagi banyak gamer yang belum pernah mencicipi seri klasik tersebut dalam bentuk yang lebih modern. Sementara bagi gamer yang sempat tumbuh besar dengan proyek tersebut, ini adalah kesempatan untuk menyelam kembali dengan sensasi yang serupa. Bagi kami pribadi dan mungkin banyak gamer lain di luar sana, Final Fantasy XII: The Zodiac Age akan memenuhi syarat tersebut.

FF XII: The Zodiac Age memperlihatkan gameplay 21 menit terbaru di EGX 2016.
FF XII: The Zodiac Age memperlihatkan gameplay 21 menit terbaru di EGX 2016.

Sebagai game yang siap untuk membuat Anda menghabiskan waktu ratusan jam untuk menyelesaikan rangkaian sidequest dan boss rahasia yang ia miliki, Final Fantasy XII: The Zodiac Age memang jadi salah satu proyek remaster yang paling diantisipasi. Tak sekedar meningkatkan kualitas visual yang ada, mereka juga memperbaiki beberapa hal lain, termasuk balancing, mode high-speed, suara yang kini mendukung 7.1 surround, hingga opsi untuk mengganti soundtrack antara versi original dan remaster. Di ajang EGX 2016, Square Enix memperlihatkan gameplay berdurasi sekitar 20 menit.

Final Fantasy XII: The Zodiac Age sendiri rencananya akan dirilis pada tahun 2017 mendatang, tanpa tanggal rilis pasti, eksklusif untuk Playstation 4. Looking good..

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…
August 30, 2023 - 0

Review Armored Core VI – Fires of Rubicon: Api itu Membara Terang Kembali!

Apa yang sebenarnya ditawar kan oleh Armored Core VI: Fires…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…