PETA Minta Farming Simulator 17 Perlihatkan Kekerasan pada Ternak

Reading time:
September 8, 2016

 

farming-simulator-171

Di satu sisi, ia menjadi simbol paling vokal jika berbicara soal hak melawan kekejaman terhadap binatang – sebuah konsep yang mungkin tak terdengar seperti sesuatu yang krusial untuk negara-negara berkembang yang masih lebih berfokus untuk mengisi perut. Namun di sisi lain, organisasi juga sering hadir dengan kebijakan, kritik, dan tuntutan “tak masuk akal” yang membuat mereka jadi sumber lelucon baru. Benar sekali, kita berbicara soal PETA, organisasi sama yang sempat mengkritik Assassin’s Creed IV sebagai game yang mendukung kekerasan pada binatang hanya karena aksi berburu paus yang disuntikkan di sana. Target baru mereka? Percaya atau tidak, Farming Simulator 17!

Benar sekali, game yang meminta Anda untuk mengelola pertanian dan menggunakan secara maksimal semua teknologi yang berkaitan dengan bidang tersebut ini ternyata jadi sasaran PETA yang baru. Alasannya? Hanya karena si seri terbaru – Farming Simulator 17 memastikan kehadiran fitur beternak babi di dalamnya.

PETA meminta Farming Simulator 17 memotret kekerasan terhadap ternak dengan serealistis mungkin.
PETA meminta Farming Simulator 17 memotret kekerasan terhadap ternak dengan serealistis mungkin.

Fitur yang seharusnya jadi bagian menyenangkan tersebut dilihat PETA sebagai kesempatan terbaik untuk menyadarkan banyak orang soal kasus kekerasan terhadap ternak. Oleh karena itu, mereka meminta Giants Software – sang developer, untuk memproyeksikan fitur ternak babi tersebut “serealistis” nungkin, dari perawatan hingga pemotongan. Mereka ingin game ini memperlihatkan kondisi yang mirip mimpi buruk tersebut.

Giants Software sendiri masih belum angkat bicara soal isu dan permintaan yang satu ini. Game simulasi pertanian ini sendiri rencananya akan meluncur pada tanggal 26 Oktober 2016 mendatang. What the..

Source: GameWatcher

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 25, 2023 - 0

Review Mortal Kombat 1: Tetap, Mutilasi Adalah Solusi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Mortal Kombat 1 ini? Mengapa…
September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…