11. Ramza Beoulve (Final Fantasy Tactics)

Dengan desain sprite dua dimensi yang ada, memang sulit untuk mengagumi desain salah satu karakter utama di Final Fantasy Tactics – Ramza begitu saja. Sebagian gamer yang tak terlalu mengenal seri ini mungkin mengenalnya sebagai pria rambut berwarna kuning yang panjang dan pakaian biru cerah yang unik. Namun desain terbaik Ramza muncul ketika ia bergabung dengan kelompok mercenary yang ada. Armor berwarna hitam dengan tanduk tajam di bagian pundak  seolah kontras dengan wajah lugu dan rambut halusnya yang kewanita-wanitaan. Namun kontras inilah yang membuat desain Ramza pantas untuk diacungi jempol.

10. Kain Highwind (Final Fantasy IV)

Dragoon paling populer di franchise Final Fantasy, berusaha  menghormati dan menikmati desain Kain Highwind di awal kemunculannya  memang terhitung sesuatu yang mustahil. Seperti halnya Ramza, keterbatasan teknologi di kala itu hanya memunculkannya sebagai sprite dua dimensi dengan armor yang jelas. Namun begitu model karakter tiga dimensinya mengemuka, terutama ketika Dissidia mengemuka, pesonanya baru jelas. Dragoon dengan armor warna ungu, topeng yang menutup sedikit mata, dan desain armor maskulin yang penuh dengan titik tajam ini memang menjadi desain yang paling diinginkan oleh gamer Final Fantasy pencinta Dragoon. Tobak panjang dan beragam serangan aerial-nya yang fantastis juga memperkuat hal tersebut.

9. Lulu (Final Fantasy X)

 

Tentu saja pilihan yang satu diambil karena dua alasan – desain pakaian yang seksi adalah salah satunya. Namun alasan kedua? Hampir sangat sulit untuk membayangkan desain yang lebih baik lagi untuk karakter Lulu yang tak hanya menjadi seorang “ibu”untuk Yuna, tetapi juga sebagai salah satu perempuan bijak yang senantiasa menghadirkan beragam sudut pandang dan solusi untuk beragam masalah yang ia hadapi. Pakaian dan senjata boneka yang ia gendong memperkuat citranya sebagai seorang Black Mage yang disegani, tetapi sekaligus memperkuat daya tarik visualnya yang memanjakan mata.

8. Vivi (Final Fantasy IX)

Dan pilihan untuk desain Black Mage terbaik kedua pantas untuk diarahkan kepada sosok ikonik dari Final Fantasy IX – Vivi. Ia mengambil citra job Black Mage klasik yang sudah ada di seri Final Fantasy sebelumnya, membangun karakter darinya, dan bahkan menyuntikkan sebuah latar belakang cerita emosional untuk karakter yang satu ini. Desainnya sendiri bisa dibilang sangat sederhana, namun kepribadian yang mengikutinya lah yang membuatnya bersinar. Punya nasib tragis dan menyedihkan, peringainya yang lucu dan lugu membuat sulit untuk jatuh hati dengan Vivi itu sendiri. Ia menjadi sebuah simbol dan jawaban bahwa terkadang desain karakter yang “sederhana” di permukaan justru bisa berakhir jadi satu nilai positif tersendiri, apalagi di tengah kostum “gila” karakter-karakter dari Final Fantasy IX.