Friday the 13Th Tambahkan Mode Single Player

Reading time:
October 14, 2016
friday

Ada satu tren yang unik ketika berbicara soal maraknya game-game dengan tema horror dan thriller selama ini. Karena terlepas dari begitu banyak produk dengan kualitas tinggi yang muncul, hampir tak ada yang bisa mengeksekusi cita rasa film “thriller” bertema pembunuh psikopat yang memburu anak-anak remaja dengan tepat. Game seperti Until Dawn misalnya, memang berjuang memenuhi kekosongan tersebut, namun dalam format game interactive story yang tentu saja berbeda. Padahal kita semua tahu bahwa konsep seperti ini bisa berakhir jadi sebuah game action atau horror yang keren, apalagi jika Anda berperan sebagai si pembunuh itu sendiri. Sesuatu yang ingin dicapai oleh Friday the13th: The Game.

Diumumkan sejak beberapa bulan yang lalu, game yang masih jauh dari kata selesai ini berusaha membangkitkan franchise thriller horror ini dalam format game multiplayer yang rencanannya akan dirilis tahun ini juga. Namun keinginan untuk segera mencicipi game ini sepertinya harus sedikit tertunda. Sang developer – Gun Media memastikan bahwa game ini akan ditendang ke tahun 2017 mendatang. Sebagai kompensasinya? Tak lagi sekedar mode multiplayer, Friday the 13th : The Game kini akan memuat mode single player di dalamnya! Tak hanya itu saja, mereka juga akan menyuntikkan bots untuk Anda yang inign bermain secara offline.

Game Friday the 13th resmi ditunda ke tahun 2017 mendatang, dengan kompensasi mode single player dan bots untuk mode offline.
Game Friday the 13th resmi ditunda ke tahun 2017 mendatang, dengan kompensasi mode single player dan bots untuk mode offline.

Beta akses akan dirilis untuk gamer yang sudah mendukung game ini via program Kickstarter atau sudah melakukan pre-order dengan multiplayer sebagai fokus. Mode single player campaignnya sendiri rencananya baru akan meluncur pada musim panas 2017 mendatang. Tertarik?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…