2. Pak Ogah Simulator

Di kota kecil, “Pak Ogah” mungkin jadi pekerjaan yang jarang Anda lihat. Namun di kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta dan sekitarnya, kehadirannya tak terhindarkan dan biasanya muncul untuk menangani ragam simpang padat yang seringkali luput dari radar petugas keamanan. Dengan VR, Anda menjalankan fungsi Pak Ogah yang sebenanrnya. Berdiri di tengah siang hari yang terik, dengan menggunakan dua kontroler gerak Anda, Anda harus mengurai kemacetan di sudut-sudut kecil jalanan sehingga jalur uang tetap berjalan lancar. Jika kemacetan tercipta, dengan fungsi teleportasi untuk gerak, Anda harus bergerak ke posisi tertentu dan mencari sumber masalah yang terjadi dan kemudian memecahkannya. Sebagai gantinya, ada indikator seperti panas atau rasa haus yang membuat Anda harus beristirahat secara berkala untuk memastikan Anda bisa terus berkerja.Sense of progress muncul dari ragam update yang akan membantu tugas Anda, dari peluit hingga topi keren demi menghalau panas.

1. Jamban Defender!

Dan game VR khas Indonesia dambaan kami? Dari semua pilihan yang ada, sulit untuk menolak potensi yang satu ini. Benar sekali, Jamban Defender! Jika Pak Ogah Simulator hanya akan bisa dirasakan oleh penduduk kota-kota besar Indonesia, mereka yang sempat tinggal di tepi kota atau desa terpencil yang masih tersebar di Tanah Air pasti akan tahu soal sensasinya. Jamban Simulator akan memosisikan Anda sebagai seorang Pak Tua yang hendak buang air besar di pagi hari, di suatu hari. Bergerak di tepi sungai dengan jamban yang dibuat dari sekat bambu, aktivitas pagi hari Anda ini ternyata tak semudah yang Anda bayangkan. Ada anak-anak iseng yang terus mengganggu aksi Anda, ada kambing yang menubruk, ada pengendara motor yang iseng menendang, dan sejenisnya. Yang harus Anda lakukan adalah mempertahankan dinding bambu jamban Anda hingga aktivitas Anda selesai. Anda bisa menunduk, berdiri, dan melemparkan batu sebagai amunisi tak terbatas. Anggap saja London Heist versi Indonesia.

Di atas adalah 10 game VR khas Indonesia yang kami impikan. Memang ada sedikit kesan bahwa artikel ini didesain untuk sekedar bersenang-senang, namun untuk kami sendiri, tersisip harapan dan impian bahwa memang kesemuanya bisa berakhir menjadi sebuah game VR dengan harga yang rasional di masa depan. Jika melihat dari kacamata gaming konvensional, ia mungkin berakhir jadi proyek “sampah” yang tak menarik. Namun inilah indahnya VR, karena ketika Anda “masuk” ke dalam dunia yang hendak ditawarkan oleh sang developer dengan kombinasi gerak berbasis sensor gerak di atasnya yang memungkinkan Anda untuk menggunakan ragam objek, ia bisa berakhirn jadi sesuatu yang lebih fantastis.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Jika ada game VR yang bisa dibangun dari apa yang “khas” atau hanya bisa Anda temukan di Indonesia, konsep seperti apa yang paling Anda inginkan? Feel free to comment and expand the list!