Berubah Jadi F2P, Evolve Kembali Sepi

Reading time:
November 28, 2016
evolve-monsters-600x338

Ada sedikit gelombang rasa optimisme ketika Evolve akhirnya memutuskan untuk berubah menjadi sebuah game free to play. Format yang sudah diminta banyak gamer, apalagi mengingat rilis yang begitu buruk dengan penjualan rendah dan komunitas yang “mati cepat”, Free to Play adalah solusi paling rasional yang bisa ditawarkan. Gamer yang selama ini  sekedar tertarik dan tak pernah punya uang untuk menjajalnya akhirnya bisa mencicipi sendiri kualitas Evolve dan menginvestasikan sedikit uang untuk ragam item kosmetik yang ada jika mereka tertarik. Namun sayangnya, seperti gamenya itu sendiri, gelombang itu ternyata juga “mati cepat”.

Sempat hidup dan menemukan napas di bulan Juli 2016 kemarin setelah pengumuman perubahan format menjadi F2P, Evolve sempat menyentuh angka sekitar 15.000 pemain rata-rata. Ini tentu saja angka yang fantastis untuk sebuah game yang nyaris punah dari peredaran. Namun sayangnya, tren tersebut tak bertahan. Pelan tapi pastia, di setiap bulannya, game ini terus kehilangan pemain hingga titik yang mengkhawatirkan. Dari belasan ribu pemain, Evolve kini hanya dimainkan rata-rata 750 pemain di satu bulan terakhir ini, angka yang terhitung “memalukan” untuk sebuah game F2P.

Evolve kembali sepi, walaupun format sudah berubah menjadi F2P.
Evolve kembali sepi, walaupun format sudah berubah menjadi F2P.

2K Games sendiri tak memberikan komentar apapun terkait situasi yang satu ini ataupun memberikan rencana lebih jelas soal apa yang akan mereka lakukan untuk membawa kembali jumlah gamer yang ada. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang masih bertahan dengan game ini?

Load Comments

PC Games

April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…

PlayStation

May 26, 2023 - 0

Wawancara dengan Hiroshi Takai & Koji Fox (Final Fantasy XVI)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Hiroshi Takai dan Koji Fox dari…
May 26, 2023 - 0

Menjajal Final Fantasy XVI: Kini Dewasa, Penuh Gairah!

Seperti apa impresi 4 jam pertama kami dengan Final Fantasy…
May 8, 2023 - 0

Review Horizon Forbidden West – Burning Shores: Playstation 5 Pamer Kekuatan!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Horizon Forbidden West – Burning…
April 18, 2023 - 0

Review Dead Island 2: Akhirnya Datang Juga!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dead Island 2? Apakah ia…

Nintendo

May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…