EA Respon Kritik Soal Rilis Aneh Titanfall 2

Jika Anda cukup mengikuti informasi soal Titanfall 2 selama beberapa hari terakhir ini, ada kritik mengemuka dan satu tanda tanya besar yang sepertinya berpusat pada satu topik pembicaraan – waktu rilisnya yang aneh. Benar sekali, alih-alih menyediakan ruang rilis yang lebih luang, EA justru melempar Titanfall 2 di antara rilis Battlefield 1 dan COD: Infinite Warfare. Banyak yang khawatir, apalagi dengan budget gamer yang terbatas, ia justru berakhir membuat banyak gamer akhirnya mengabaikan Titanfall 2 yang menuai banyak review positif. Posisi aneh ini tentu membuat banyak gamer bertanya soal intensi EA yang sebenarnya. Kondisi yang akhirnya memaksa EA untuk melemparkan komentar resmi.
Ditanya apakah EA menyesali keputusan untuk merilis Titanfall 2 dalam kondisi terjepit seperti saat ini, CEO EA – Andre Wilson mengakui bahwa memang ada kemungkinan gamer Battlefield 1 dan Titanfall 2 bisa berakhir saling “menyerang”. Namun ia sendiri sangat yakin bahwa masing-masing franchise ini memberikan motivasi gaming yang berbeda untuk pasar gamer yang spesifik.

Wilson menyebut bahwa setidaknya ada tiga jenis gamer saat ini. Pertama, adalah gamer yang sangat mencintai Battlefield dan atmosfer permainan yang memang butuh elemen strategis di atasnya dengan peta yang luas. Ada gamer kedua, yang lebih mencintai sensasi gameplay yang cepat, mengalir, dan responsif seperti Titanfall 2. Sementara ada jenis gamer ketiga, yang tak akan ragu untuk mencicipi keduanya dan membelinya. Mereka yakin bahwa kedua game ini akan hidup untuk jangka waktu yang panjang, sekaligus memperbesar basis player yang sudah ada.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang setuju dengan keputusan EA merilis Titanfall 2 dan Battlefield 1 dengan selang hanya 1 minggu saja? Atau ini Anda lihat sebagai tindakan bodoh?
Source: Gamespot