Review HyperX Cloud Stinger: Untuk Pengalaman Lebih Imersif!
HyperX Cloud Stinger, Seberapa Baik?

Satu hal yang cukup menarik dari Stinger, adalah perbedaan kualitas suara yang sangat bergantung pada platform dimana ia digunakan. Perbedaan dari menggunakannya di PC atau konsol dengan di perangkat ponsel pintar saat ini cukup signifikan. Dengan PC dan konsol, yang notabene punya power lebih besar, Anda bisa menikmati kekuatan bass yang lebih mumpuni dengan detail yang tetap bertahan di volume suara yang rendah. Namun anehnya, untuk perangkat mobile, setidaknya di smartphone yang kami jajal, bass ini justru terasa kurang. Detail suara bass untuk genre musik sekelas EDM dengan bitrate tinggi sekalipun berakhir tak bulat dan tak semumpuni ketika Anda mencicipinya di konsol atau PC. Sebagian besar impresi di bawah ini ditulis tidak didasarkan pada hasil untuk perangkat mobile tersebut.
Film
HyperX Cloud Stinger datang ketika sang raja dari segala monster tiba di PC kami. Benar sekali, kami berbicara soal Shin Godzilla atau yang di pasar Barat, lebih dikenal dengan nama Godzilla Resurgence. Sang monster kadal raksasa dengan Atomic Breath yang super menyeramkan ini akhirnya kembali dikerjakan Toho setelah vakum cukup lama. Anda yang sempat menikmati seri Jepang franchise ini tentu sudah tahu daya tariknya dan mengapa suara begitu penting. Dengan soundtrack yang siap untuk membuat bulu kuduk Anda merinding dan sound effect raungan khas Godzilla yang butuh menggema, Stinger memenuhi kebutuhan stereo Anda untuk menangkap atmosfer yang ada. Namun tentu saja di PC, semakin tinggi volume yang Anda lempar, maka semakin hilang pula detail yang ada. Ia cukup memenuhi apa yang Anda butuhkan dari sebuah headset berkualitas tanpa kualitas yang benar-benar revolusioner di sisi film.
Musik
Sound staging standar dengan kualitas detail suara yang pantas diacungi jempol, Anda akan bisa menikmati hampir semua musik favorit Anda dengan Stinger tanpa banyak masalah. Mendengarkan musik di smartphone memang berkonsekuensi pada bass yang tak terlalu baik, namun detail suara seperti gitar di “Aviici – Wake Me Up” mengalun pada kualitas yang seharusnya dan Anda antisipasi. Namun tentu saja, bass yang Anda butuhkan untuk musik yang lebih “nendang” tak akan Anda dapat di sana tanpa dukungan ampli ekstra. Berita baiknya? Kelemahan tersebut tak akan terasa di PC dan konsol, yang tentu saja jadi kelegaan tersendiri. Suara yang cukup keras dan detail yang baik di volume rendah akan bisa Anda nikmati. Butuh tendangan adrenalin dengan bass yang lebih kencang? Keraskan volume, korbankan detail lain, dan Stinger akan memenuhi apa yang Anda inginkan.
Game

Imersif menemukan bentuk lain di JagatPlay. Dengan fleksibilitas konektor jack 3.5mm yang ia usung, kami menjadikannya sebagai andalan untuk masuk ke dalam dunia virtual reality via Playstation VR yang tentu saja membutuhkan dan akan memanfaatkan kualitas isolasi suara yang ditawarkan oleh Stinger dengan sebaik mungkin. Menyelam ke dalam laut yang menyeramkan dengan hiu yang siap menerkam di Ocean: Descent, HyperX Cloud Stinger memperlihatkan tajinya sebagai headset gaming. Meminimalisir suara dari luar dan menyediakan detail suara optimal untuk sesi gaming VR Anda, maka Anda menemukan kombinasi yang akan membuat Anda merasa menyelam langsung ke dalam dunia yang tak akan pernah bisa Anda cicipi di dunia nyata. Dengan kualitas seperti ini, maka ada jaminan bahwa sensasi yang tak banyak berbeda bisa ia tawarkan di sesi gaming konvensional, apalagi jika Anda tak ingin banyak diganggu oleh suara dari luar.
Kesimpulan

Detail suara yang baik dan isolasi suara yang cukup memesona membuat HyperX Cloud Stinger terlihat memesona sebagai sebuah headset gaming, apalagi mengingat tingkat harga di luar yang dipatok untuknya. Anda memang tak akan mendapatkan banyak sisi kosmetik yang “gaming banget”, namun performa dan kenyamanan yang Anda butuhkan untuk mencicipi ragam konten multimedia, termasuk gaming akan terpenuhi dengan manis di sini. Apalagi jika Anda memang butuh waktu personal tanpa gangguan suara dari luar, namun ingin mendapatkan pengalaman imersif di waktu yang sama. Stinger menawarkan solusi untuk hal tersebut.
Namun bukan berarti, headset ini hadir tanpa kekuarangan. Fakta bahwa Anda tak bisa mencabut mic darinya ketika berpergian membuatnya terasa canggung untuk digunakan ketika Anda berada di transportasi umum atau ketika berada di ruang publik. Kualitas suara beragam untuk perangkat mobile ataupun ketika Anda menggunakannya di PC / konsol juga jadi catatan tersendiri.
Namun di luar kekurangan tersebut, HyperX Cloud Stinger adalah sebuah headset mumpuni yang menggoda. Dengan kualitas seperti ini dan tingkat harga yang ditawarkan, HyperX tak akan sulit untuk membuat para kompetitor merasa cemas dengannya. Stinger sendiri ditawarkan dengan harga sekitar 700-an ribu Rupiah di Indonesia.












