Kojima Sempat “Dikurung” Konami Ketika Tangani MGS V?

Reading time:
December 5, 2016
kojima-productions-new-logo

Keretakan hubungan antara Hideo Kojima dan “mantan” perusahaannya – Konami memang bukan lagi informasi baru di industri game. Terlepas dari karirnya yang sudah begitu lama dan produk terakhirnya – Metal Gear Solid V: The Phantom Pain yang dipuja-puji di sana-sini, ada informasi soal betapa tak manusiawinya perlakuan di bulan-bulan akhir karirnya. Puncaknya adalah absennya sosok Kojima di The Game Awards 2015, tahun lalu, yang disebut oleh sang host – Geoff Keighley terjadi karena ia tak diperbolehkan oleh pengacara Konami untuk keluar Jepang. Hasilnya? Kojima berakhir tak memperlihatkan batang hidungnya untuk waktu yang cukup lama. Namun ternyata, bukan perlakuan itu saja yang terjadi.

Dalam wawancara terbarunya dengan situs gaming – Glixel, Keighley berbagi lebih banyak hal soal kejadian tahun lalu tersebut. Ia menyebut bahwa Kojima tak hanya sekedar dilarang untuk berpergian ke luar negeri dan mengikuti beragam event gaming yang ada. Kojima ternyata “dikurung” selama enam bulan terakhir pengembangan MGS V di sebuah ruangan terpisah, lantai yang berbeda dengan anggota tim pengembang yang lain. Kojima tak diperkenankan untuk berbicara langsung dengan tim-nya, dan hanya bisa berbicara ke mereka lewat seorang perantara. Keighley bahkan merasa takjub bahwa dengan proses seperti ini, MGS V bisa rampung.

Kojima disebut-sebut
Kojima disebut-sebut “dikurung” Konami dalam ruang dan lantai terpisah dengan tim-nya di 6 bulan terakhir pengembangan MGS V.

Jika ini memang kejadian yang terjadi, maka alasan mengapa Chapter kedua MGS V terasa selesai begitu cepat tanpa konklusi yang memuaskan mungkin mendapatkan justifikasi yang pantas. Apakah ini berarti Kojima sebenarnya punya lebih banyak waktu untuk merampungkan MGS V dengan ending chapter 51? F Konami..

Source: Glixel

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…