Hideo Kojima Rekrut Lebih Banyak Mantan Orang Konami

Reading time:
January 12, 2017

 

ludens-face

Sudah jadi rahasia umum bahwa hubungan Konami dan seorang Hideo Kojima memang tak baik. Rumor bahkan sempat menyebut bahwa di bulan-bulan terakhir karirnya bersama dengan developer / publisher asal Jepang tersebut, Kojima sempat dipisahkan dari tim pengembang MGS V: The Phantom Pain untuk alasan yang tak jelas. Namun hubugan kerjasama yang sudah terjalin selama puluhan tahun sepertinya membuat Kojima sulit untuk melupakan talenta rekan-rekan seperjuangannya. Mengikuti “kedatangan” Shinji Harano – mantan presiden Konami Eropa ke Kojima Productions, Kojima kabarnya berhasil merekrut lebih banyak mantan orang Konami.

Hal ini terlihat dari beberapa profile Linkedin yang kemudian dirangkum oleh situs gaming – Gamingbolt. Setidaknya ada lima orang talenta Konami yang kini berdiri di bawah bendera Kojima Productions bersama Hideo Kojima. Ada Masaki Saito dan Jackie Tan (game developer), Chihoko Uchiyama (Senior Character Designer), dan Yasuhiro Kawakami (Cinematic Artist) di sana. Menariknya lagi? Salah satu talenta yang sempat bertanggung jawab untuk proses pengembangan FOX Engine – Akio Sakamoto juga dipastikan bergabung. Menghitung dari sejak awal berdiri, proyek Death Stranding saat ini ditangani oleh setidaknya 10 orang mantan pegawai Konami.

Kojima berhasil merekrut lebih banyak mantan pegawai Konami, termasuk salah satu yang sempat bertanggung jawab soal Fox Engine.
Kojima berhasil merekrut lebih banyak mantan pegawai Konami, termasuk salah satu yang sempat bertanggung jawab soal Fox Engine.

Ini tentu saja menjadi sebuah fenomena yang menarik, namun sangat bisa dimengerti. Bekerja dengan teman yang kemampuannya sudah terbukti dengan sifat yang sudah dikenali tentu akan lebih mudah daripada harus merekrut orang baru ke dalam Kojima Productions. Yang jadi pertanyaan besar sekarang, apa kabar Konami setelah ditinggalkan semakin banyak orang?

Source: GamingBolt

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…